
Ilustrasi (Benkyoshin.blogspot.com)
Pada saat musim semi di waktu perang, raja Huan dari negara Qi  menyerang negara Lu dan berhasil menaklukkan dan mengalahkan negara Lu.
Hampir seluruh wilayah negara tersebut sudah dikuasai raja Huan,  prajurit dari negara Wei yang datang untuk membantu juga berhasil  dikalahkan.
Negara Lu bergegas meminta bantuan negara Jin, berharap mereka tiga negara bersatu dapat mengalahkan negara Qi.
Pasukan Jin dengan semangat bergerak dalam ribuan mil dengan 800  prajurit yang menunggang kuda datang ke tempat pertemuan kedua negara Lu  & Wei.
Sedangkan, jenderal Qi semua bersemangat karena telah menang perang,  sama sekali tidak memperdulikan bala bantuan dari negara Jin, mereka  pada malam hari sengaja datang ke kamp negara Jin, memporak poranda dan  merebut sebuah kereta perang, mempermainkan prajurit Jin dan menjatuhkan  semangat dan moral mereka.
Raja Huan melihat para jendrealnya demikian heroik, semangat dan  berpengalaman, dan sadar tak terkalahkan, tidak peduli dengan rencana  koalisi tiga negara musuh.
Ketika keesokan harinya, koalisi dari ketiga negara telah waspada dan  bersiap-siap untuk bertempur, sedangkan negara Qi masih santai, barisan  tempur masih belum diatur. Tetapi Raja Huan bersikap tidak peduli, serta  dengan angkuh dan sombong berkata dalam satu setengah jam akan  mengalahkan pasukan koalisi.
Para jenderal yang berada disampingnya menghimbaunya, “Barisan tempur  kita belum diatur, tolong kasih waktu sedikit untuk memulai pertempuran  ini.” Tetapi raja Huan sama sekali tidak peduli, serta berkata, “Apa  yang kalian takutkan? Mereka semua hanya prajurit yang kalah perang.”
Akhirnya, karena kurang persiapan, seluruh prajurit Qi telah habis  dimusnahkan. Peristiwa ini menyebabkan kekalahan besar bagi negara Qi.
Karena raja Huan yang sombong dan meremehkan, menyebabkan kegagalan  yang drastis. Manusia selalu karena sudah dapat memanjat lebih tinggi,  selalu beranggapan lebih unggul dari orang lain, mereka lupa bahkan ada  gunung yang lebih tinggi lagi.
Ketika orang lain berdiri di tempat yang lebih tinggi memandang Anda,  Anda hanyalah sebuah benda kecil didepan matanya. Orang yang bersifat  angkuh, selalu akan mengakibatnya kegagalan. Sehingga ada pepatah  mengatakan “Prajurit yang angkuh pasti akan kalah perang.” (hui/asr)
0 komentar:
Posting Komentar