tag:blogger.com,1999:blog-30293617873441110332024-02-19T01:25:49.066-08:00Islam Net WorkIslam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.comBlogger565125tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-28992801935731551182012-05-31T02:26:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.403-07:00Menjawab Syubhat ''Salafi'': Jihad Harus Dengan Izin Amirul Mukminin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="img-content" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/Syubhat3.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></div><br />Oleh: Badrul Tamam <div style="text-align: justify;">Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>, keluarga dan para sahabatnya.</div><div style="text-align: justify;">Diberitakan Muslimdaily.com, pada kamis sore, 01 desember 2011, Nasir Abbas dan Abdurrahman al-Ayyubi dan seorang lagi yang tak dikenal namanya, datang menemui Ustadz Abu Bakar Ba'asyir di Bareskrim, Mabes Polri. Kedatangan mereka bukan untuk menjenguk Ust. Abu yang diberitakan terganggu mata kanan beliau karena penyakit katarak, tapi untuk melakukan deradikalisasi terhadap Ustadz sepuh ini. Caranya dengan gaya lama, bahwa negara ini adalah negara Islam yang sah menurut syariat, sehingga harus diakui dan harus dibela sampai titik darah penghabisan. Tak perlu melakukan perjuangan <em>Tathbiq Syariah Islam</em> (implementasi syariat Islam secara formal) di negeri ini, karena sudah sesuai dengan Islam. Sementara pemimpinnya adalah amirul mukminin, yang wajib didengar dan ditaati perintahnya walau –seandainya- secara pribadi adalah banyak maksiat.</div><div style="text-align: justify;">“Indonesia ini adalah negara Islam ustad, karena mayoritas penduduknya adalah orang Islam dan jihad itu diperbolehkan kalau amirnya memerintahkan untuk berjihad (maksudnya amir: SBY),” tegas Abdurrahman Al-Ayyubi kepada Ustad Abu Bakar Ba'asyir.</div><div style="text-align: justify;">Nasir Abbas dan Abdurrahaman al-Ayyubi pasti sudah mengenal baik Ust. Abu Bakar Ba'asyir. Keduanya pernah berjumpa dan berinteraksi dengan beliau cukup lama. Keduanya pernah terjun di medan jihad, hanya saja sekarang keduanya sudah murtad darinya. Boleh jadi kemurtadan keduanya dari jihad karena syubuhat ini, Indonesia adalah Negara Islam dan pemimpinnya adalah amirul mukminin, serta jihad yang sah menurut syar'i adalah yang dikomando olehnya. Jika jihad diamalkan tanpa ada izin amirul mukmin yang sah, maka menurut mereka, jihadnya tidak sah atau batil.</div><div style="text-align: justify;">Bagi siapa yang melek berita, pasti akan merasa aneh jika Indonesia disebut negara Islam. Para anggota DPR pasti akan berang jika negara ini adalah disebut negara Islam. Pastinya Amerika dan negara-negara kafir lainnya juga tak akan tinggal diam jika sudah tegak Negara Islam. Buktinya, jika di beberapa daerah tumbuh kesadaran untuk menerapkan beberapa aturan yang mengadopsi hukum Islam, maka muncul protes dari beberapa anggota dewan dengan mengatakan, "Indonesia ini bukan negara Islam."</div><div style="text-align: justify;">Presiden Indonesia Susilo Bangbang Yudhoyono (SBY) juga pernah menyatakan, bahwa Indonesia bukan negara Islam. Dia juga tidak pernah menyatakan diri sebagai amirul mukminin, tapi seorang pluralis sejati. Bagi seorang pluralis tidak boleh menyatakan Islam adalah agama salah. Dia wajib membenarkan Islam, tapi juga wajib membenarkan agama lainnya. Sementara Islam mengajarkan, Islam saja agama yang benar agama dan selainnya adalah batil. Siapa yang memeluk agama selain Islam, maka amal baiknya tidak diterima oleh Allah dan jika mati di atasnya pasti ia masuk neraka.</div><div style="text-align: justify;">Jadi aneh sekali, pemimpin negara ini bilang Indonesia bukan negara Islam, tapi segelintir kelompok kecil yang tergabung dalam kelompok "Salafi" memastikan ini adalah negara Islam. Ini seperti pepatah Arab, “Semuanya mengaku sebagai kekasih Laila. Namun Laila tidak mengakui mereka sebagai kekasihnya.”</div><div style="text-align: justify;">Al-'Allamah Al-Syaikh Abdul Aziz bin Baz <em>rahimahullah</em>, dalam Naqdah Al Qaumiyah Al-Arabiyah (hal. 39) menyebutkan tentang siapa yang menjadikan hukum yang menyelisihi Al-Qur'an, maka ini adalah kerusakan yang besar, dan merupakan kekafiran yang nyata, murtad secara terang-terangan, sebagaimana firman Allah:</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Maka demi Rabb mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya</em>.” (QS. Al-Nisa’: 65)</div><div style="text-align: justify;">Dan firman Allah:</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ</span></div><div style="text-align: justify;">“<em>Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?</em>“ (QS. Al-Ma’idah: 50)</div><div style="text-align: justify;">Sampai kepada kata-kata: “……dan setiap negara yang tidak berhukum dengan hukum Allah dan tidak menyerahkan urusan kepada hukum Allah, maka negara tersebut adalah negara jahiliyah, kafir, zhalim dan fasiq sesuai dengan nash ayat muhkamat (tegas) ini. Wajib bagi orang Islam untuk membencinya dan memusuhinya karena Allah, dan haram bagi kaum muslimin memberikan wala’ (kecintaan, pembelaan dan loyalitas) dan menyukainya, sampai negeri itu beriman kepada Allah yang Maha Esa, dan berhukum dengan Syariat-Nya”.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Siapa Pemimpin Kaum Mukminin(Amirul Mukminin) Itu?</strong></div><div style="text-align: justify;">Para pemimpin Islam yang wajib ditegakkan kaum muslimin adalah pemimpin yang menegakkan Al-Qur'an dan Sunnah, dan menerapkan syariat Islam dalam mengatur rakyatnya. Yang karena itulah mereka mendapatkan hak besar untuk didengar dan ditaati rakyatnya, di mana rakyat tidak boleh menentang dengan senjata dan memberontak terhadapnya, walaupun dia itu banyak berbuat maksiat, zalim, dan fasik selain kekufuran. (Lihat: Al-Wajiz: Intisari aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari: 192-193)</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda: "<em>Engkau dengarkan dan taati pemimpinmu, walaupun punggungmu dipukul dan hartamu dirampas, maka dengarkan dan taatilah.</em>" (HR. Muslim no. 1847)</div><div style="text-align: justify;">Dalam sabdanya yang lain, "<em>Siapa yang benci kepada suatu (tindakan) pemimpinnya, maka hendaknya ia bersabar. Karena sesungguhnya tiada seorangpun dari manusia yang keluar sejengkal saja dari pemimpinnya kemudian ia mati dalam keadaan demikian melainkan ia mati dalam keadaan jahiliyah.</em>" (HR. Muslim no.1894)</div><div style="text-align: justify;">Dalam riwayat Muslim lainnya (no. 1855), "<em>Dan jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang tidak kalian sukai, maka bencilah perbuatannya (saja), dan janganlah keluar dari ketaatan kepadanya.</em>"</div><div style="text-align: justify;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah <em>rahimahullah </em>berkata: "Orang yang memberontak kepada pemimpin pasti menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada kebaikan akibat perbuatannya." (Minhajus Sunnah, dinukil dari catatan kaki al-Wajiz: 194)</div><div style="text-align: justify;">Kemudian beliau mengatakan, "Adapun pemimpin yang tidak mengindahkan syariat Allah Ta'ala dan tidak berhukum dengannya, bahkan berhukum dengan selainnya, maka dia telah keluar dari cakupan ketaatan kaum muslimin. Yakni tidak ada lagi kewajiban untuk taat kepadanya." (Minhajus Sunnah: I/146, dinukil dari Al-Wajiz: 194)</div><div style="text-align: justify;">Kenapa Pemimpin Seperti Itu Tidak Wajib Lagi Mendapatkan Ketaatan Dari Kaum Muslimin? Hal tersebut karena dia telah menyia-nyiakan maksud tujuan kepemimpinannya yang untuk itulah dia diangkat dan mempunyai hak untuk didengar ucapannya dan ditaati perintahnya serta tidak boleh keluar dari pemerintahan yang sah. Karena seorang penguasa tidak berhak mendapatkan itu semua melainkan karena dia mengerjakan urusan-urusan kaum muslimin, menjaga agama dan menyebarkannya, menegakkan hukum dan memperkokoh tempat yang dikhawatirkan mendapat serangan musuh, menumpas orang yang menentang Islam setelah didakwahi, memberikan loyalitasnya kepada kaum muslimin dan memusuhi musuh-musuh agama. Jika dia tidak menjaga agama atau tidak melaksanakan urusan kaum muslimin, maka berarti hilanglah hak kepemimpinannya, dan wajib bagi rakyat –melalui Ahlul Halli Wal 'Aqdi berhak melakukan penilaian dalam masalah tersebut- untuk menurunkan jabatannya dan mengangkat orang lain yang mampu merealisasikan tujuan pemerintahan.</div><div style="text-align: justify;">Maka Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tidak memperbolehkan keluar dari para pemimpin hanya karena disebabkan kezaliman dan kefasikannya saja –karena kefajiran dan kezaliman tidak berarti mereka menyia-nyiakan agama-, tapi masih berhukum dengan syariat Allah. Karena Salafush Shalih tidak mengenal suatu keamiran (kepemimpinan) yang tidak menjaga agama, maka ini menurut pandangan mereka tidak disebut keamiran. Akan tetapi yang dinamakan keamiran itu adalah yang menegakkan agama. Kemudian setelah itu terjadi keamiran yang baik atau keamiran yang fajir. Imam Ali radliyallahu 'anhu berkata, "Manusia harus memiliki pemimpin, yang baik maupun jahat." Mereka berkata, "Wahai Amirul Mukminin, yang baik kami telah tahu, tapi bagaimana dengan yang jahat?" Beliau menjawab, "(Dengannya) hudud bisa ditegakkan, jalan-jalan menjadi aman, musuh bisa diperangi, dan fa'i bisa dibagi." (Dari Kitab Minhajus Sunnah, Ibnu Taimiyah: I/146, dinukil dari Al-Wajiz, Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari: 194-195)</div><div style="text-align: justify;"><strong>Jihad Tanpa Intruksi Amirul Mukminin Tidak Haram</strong></div><div style="text-align: justify;">Dalam pertemuan singkat antara Ustad Abu Bakar Ba'asyir dengan Nasir Abbas, Abdurrahman Al-Ayyubi, dan seorang teman kedunya, Ustadz Abu menyampaikan munculnya penghianat perjuangan Islam dari dalam diri umat Islam yang disebut "Salafi Dakhili".</div><div style="text-align: justify;">“Dulu waktu saya masih di Malaysia, saya pernah disampaikan oleh ulama dari Thailand. Bahwa hati-hati kepada orang-orang salafi. Kalau kami (Ulama Thailand tersebut) menamakan mereka Salafi Dakhili. Karena mereka bentukan intern kerajaan Arab Saudi. Setelah saya pulang ke Indonesia saya melihat dan menemukan orang-orang Salafi Dakhili tersebut. Dan saya menyimpulkan bahwa paling sedikit ada dua tujuan Salafi Dakhili tersebut yaitu: Satu, menentang jihad dengan alasan tidak boleh jihad sebelum ada khilafah. Kedua, membantu toghut dengan alasan negara Islam itu adalah negara yang mayoritas penduduknya orang Islam di dalamnya masih terdengar suara azan," kata kiyai pendiri Pesantren Al-Mukmin, Surakarta kepada kedua mantan mujahid.</div><div style="text-align: justify;">Menarik sekali penjelasan Ustad Abu di atas, para "Salafi" menentang jihad dengan alasan tidak boleh jihad sebelum ada khilafah. Dan sebagaimana pernyataan Abdurrahman Al-Ayyubi di atas, " . . . dan jihad itu diperbolehkan kalau amirnya memerintahkan untuk berjihad (maksudnya amir: SBY).”</div><div style="text-align: justify;">Konsep jihad semacam ini tidak dikenal oleh para ulama salaf. Kami belum pernah mendapatkan pendapat ulama salaf, bahwa syarat sah jihad harus berada di bawah komando amirul mukminin. Padahal saat sekarang tidak ditemukan pemimpin muslim yang benar-benar menjadikan syariat Islam sebagai Undang-undang negaranya. Ini adalah kesimpulan orang-orang akhir zaman yang mengaku sebagai pengikut ulama salaf, (Salafi). Tidaklah mesti setiap apa yang mereka simpulkan itu sesuai dengan pemahaman ulama salaf. Dan mereka juga tidak boleh menjadikan setiap kesimpulan mereka sebagai pendapat ulama salaf.</div><div style="text-align: justify;">Konsep jihad yang tidak boleh ditegakkan kecuali dengan keberadaan amirul mukminin atau imam besar kaum muslimin adalah konsep jihad kaum Syi'ah. Dalam prinsip ajaran Syi'ah, tidak wajib shalat Jum'at dan tidak boleh ditegakkan jihad kecuali dengan adanya Imam. Dan sampai sekarang imam mereka yang ditunggu-tunggu kedatangannya tak juga keluar-keluar. Dan ini merugikan perjuangan Syi'ah sendiri. Maka berijtihadlah beberapa ulama dari mereka yang kemudian lahirlah konsep wilayatul faqih, sosok ulama yang memiliki wewenang sebagaimana wewenangnya imam. Sehingga dengan keputusannya, jihad boleh ditegakkan.</div><div style="text-align: justify;">Tersebut dalam Tahdzib Kitab <em>Mashari' al-'Usyaq Fi Fadhail al-Jihad</em>, milik Imam Ahmad bin Ibrahim bin al-Nahhas al-Dimasyqi al-Dimyathi (Syahid tahun 814 H), pada pasal "Fiima Laa Budda li Al-Mujahid min Ma'rifatihi min al-ahkam" (Hukum-hukum yang wajib diketahui oleh mujahid),</div><div style="text-align: justify;"><img alt="" height="235" src="http://www.voa-islam.com/photos/Bataku/jawab_syubhatjihad.jpg" width="355" /></div><div style="text-align: justify;">"Jihad tanpa izin Imam atau wakilnya adalah makruh (dibenci), tetapi tidak sampai haram. Dan dikecualikan beberapa kondisi berikut dari kemakruhannya: . . .</div><div style="text-align: justify;"><em>Kedua</em>, Apabila imam meniadakan jihad, lalu dia dan pasukannya sibuk mengurusi dunia, yang merupakan fenomena di era ini dan di beberapa negeri, maka tidak dimakruhkan berjihad tanpa izin imam. Karena imam meniadakan jihad, sementara mujahidin menegakkan kewajiban yang ditiadakan."</div><div style="text-align: justify;"><img alt="" height="183" src="http://www.voa-islam.com/photos/Bataku/Jawab_jihad.jpg" width="356" /></div><div style="text-align: justify;"><em>Ketiga</em>, Apabila orang yg ingin berjhad tidak mampu meminta izin, karena ia tahu jika meminta izin maka tidak akan diizinkan.(Mughni al-Muhtaj: 4/330)</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Qudamah berkata,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">فإن عدم الإمام لم يؤخر الجهاد لأن مصلحته تفوت بتأخيره وإن حصلت غنيمة قسمها أهلها على موجب أحكام الشرع</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Sesungguhnya tidak adanya imam tidak diakhirkan jihad, karena kemashlahatan jihad akan hilang dengan mengakhirkannya. Jika diperoleh ghanimah maka pemiliknya membaginya sesuai dengan ketentuan hukum syar'i.</em>" (al-Mughni: 10/374)</div><div style="text-align: justify;"><strong>Penutup</strong></div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya faham para ulama salaf (generasi sahabat Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>dan dua generasi setelahnya) adalah pemahaman yang lurus dan paling selamat. Setiap muslim hendaknya memahami Islam sesuai dengan apa yang telah pahami dengan baik dan mereka amalkan dalam kehidupan. Namun, perlu jujur dalam mengikuti faham mereka tersebut. Tidak boleh kita curang, mengatasnamakan kepada mereka setiap apa yang kita simpulkan. Sehingga ini akan menyebabkan kekacauan dalam kehidupan ber-Islam kaum muslimin yang jauh dari kemuliaan. Salah satu tema yang dinisbatkan kepada ulama salaf adalah urusan jihad yang wajib dibawah kepemimpinan amirul mukminin (imam). Padahal tidak ada keterangan dari mereka yang demikian. Bahkan kesimpulan tersebut bertentangan dengan nash-nash syar'i yang qath'i dan Ushul Syar'iyyah dan kaidah-kaidah fiqih, demikian ditulis oleh Hakim al-Mathiri, Syubhah; Laa Jihaada Illa Bi Wujudi Imam wa Raayah, dari situs Mimbar Tauhid wa al-Jihad. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-89451047169493687572012-05-31T02:17:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.424-07:00Ringan Pergi Berjihad, Tapi Berat Mengeluarkan Infak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="img-content" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/infak-liljihad.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></div><br /><h2></h2>Oleh: Badrul Tamam<br /><div style="text-align: justify;">Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.</div><div style="text-align: justify;">Istilah, "segala sesuatu dengan fulus, tidak ada fulus mampus," berlaku juga dalam jihad. Ia tidak bisa tegak dengan semestinya kecuali ada sokongan dana. Karenanya Islam sangat menganjurkan untuk berinfak fi sabilillah dan memberikan ganjaran yang besar padanya.</div><div style="text-align: justify;">Allah Ta'ala berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.</em>" (QS. Al-Taubah: 41)</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya: ini adalah lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat, karena yang kalian infakkan hanya sedikit, lalu Allah mengayakan kamu dengan harta musuhmu di dunia, di tambah dengan kemuliaan untuk kalian di akhirat, sebagaimana sabda Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>, </div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">وتَكفَّل الله للمجاهد في سبيله إن توفاه أن يدخله الجنة، أو يرده إلى منزله نائلا ما نال من أجر أو غنيمة</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Dan Allah menjamin bagi seorang mujahid fi sabilillah, jika Dia mewafatkannya akan memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikan ke rumahnya dengan mendapatkan pahala dan ghanimah.</em>" (Muttafaq 'Alaih dari Abu Hurairah <em>Radhiyallahu 'Anhu</em>)</div><div style="text-align: justify;">Ayat lain yang menunjukkan hitungan nominal yang cukup besar bagi balasan infak untuk jihad fi sabilillah,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.</em>" (QS. Al-Baqarah: 261)</div><div style="text-align: justify;">Imam Makhul <em>rahimahullah </em>menerangkan tentang maksud infak di jalan Allah pada ayat di atas, "Yakni (yang dimaksud dengannya): Infak dalam jihad, berupa menyiapkan kuda perang, menyiapkan persenjataan, dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan Ibnu Abbas memahaminya dalam jihad dan haji, maka dirham yang diinfakkan dalam keduanya dilipatgandakan sampai 700 kali lipat. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat di atas)</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>bersabda,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">من أنفق نفقة في سبيل الله كتبت له سبعمائة ضعف</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Siapa yang berinfak fi sabilillah maka dicatat untuknya 700 kali lipat.</em>" (Dishahihkan Al-Albani dalam al-Shahihah dan Shahih al-Jami', no. 6110)</div><div style="text-align: justify;">Imam Muslim meriwayatkan satu hadits dari Abu Ayyub al-Anshari <em>Radhiyallahu 'Anhu</em>, ia berkata: "Ada seseorang datang kepada Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> dengan membawa seekor unta yang terkendali hidungnya -semacam kendali untuk kuda-, lalu ia berkata: "Ini untuk sabilillah." Kemudian Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>bersabda: "Dibalas untukmu tujuh ratus ekor untu pada hari kiamat, semuanya juga terkendali hidungnya." Maksudnya: engkau mendapat balasan pahala tujuh ratus ekor unta atas infak satu ekor unta ini.</div><div style="text-align: justify;">Ringkasnya, infak fi sabilillah merupakan amal ketaatan yang sangat agung dan paling tinggi nilainya. Bentuknya: seorang mujahid membiayai dirinya dan kendaraannya sendiri, membiayai mujahidin selain dirinya baik berupa biaya pembelian senjata atau kendaraan. Masuk di dalamnya nafkah/biaya yang diperuntukkan keluarga mujahid selama ditinggal berjihad.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Kenapa Infak Fi Sabilillah Terasa Sangat Berat?</strong></div><div style="text-align: justify;">Secara umum, berinfak (mengeluarkan harta) untuk kebaikan<strong> </strong>terasa sangat berat<strong>. </strong>Karena Syetan senantiasa menghalangi manusia dari kebaikan dan ketaatan. Syetan menakut-nakuti dengan kemiskinan agar manusia menjadi pelit dan tidak menginfakkan hartanya. Namun sebaliknya, dalam urusan kemaksiatan tidak demikian. Seseorang akan lebih ringan mengeluarkan hartanya untuk kemungkaran dan kemaksiatannya. Sebabnya, Syetan memotifasi, mendorong, dan menghiasi perbuatannya tersebut. </div><div style="text-align: justify;">Allah Ta'ala berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.</em>" (QS. Al-Baqarah: 268)</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah Ta'ala, "<em> Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan</em>", maksudnya: ia menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam keridhaan Allah.</div><div style="text-align: justify;">"<em>Dan menyuruh kamu berbuat buruk</em>", maksudnya: bersama larangannya kepada kalian dari berinfak karena takut miskin, Syetan menyuruh kalian dengan kemaksiatan, perbuatan dosa, keharaman, dan menyalahi perintah al-Khallaq (pencipta; yakni Allah Ta'ala)." </div><div style="text-align: justify;">Al-Jazairi berkata dalam menafsirkan <em>"Dan menyuruh kamu berbuat buruk"</em>: dia (Syetan) menyeru kalian untuk mengerjakan perbuatan buruk, di antaranya bakhil dan kikir. Karenanya Allah Ta'ala memperingatkan para hamba-Nya dari syetan dan godaannya, lalu mengabarkan bahwa Syetan menjanjikan dengan kefakiran, artinya: menakut-nakuti mereka dengan kemiskinan sehingga mereka tidak mengeluarkan zakat dan shadaqah. (sebaliknya) ia menyuruh mereka untuk berbuat buruk sehingga mengeluarkan harta mereka dalam keburukan dan kerusakan, serta bakhil mengeluarkannya untuk kebaikan dan kemaslahatan umum."</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Karena peran jihad yang sangat vital dalam membela dien ini dan menjaganya. Sehingga syetan akan berusaha lebih serius dan bekerja lebih keras suapa orang tidak mengeluarkan infak fi sabilillah. . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Dan godaan syetan akan semakin hebat jika infak itu dikeluarkan untuk jihad fi sabilillah sebagai amal tertinggi di dalam Islam. Karena peran jihad yang sangat vital dalam membela dien ini dan menjaganya. Sehingga syetan akan berusaha lebih serius dan bekerja lebih keras supaya orang tidak mengeluarkan infak untuk jihad fi sabilillah. Demikian itu karena syetan tahu di dalam infak ini terdapat pahala sangat besar dan keutamaan yang tinggi. Sebaliknya bakhil dalam infak ini memiliki dosa yang sangat besar. Hal ini sebagaimana disebutkan Imam Ibnu Nahhas al-Dimsyaqi al-Dimyathi dalam Tahdhib Kitab Masyari' al-Asywaq, hal. 115.</div><div style="text-align: justify;">Rasa <em>eman-eman</em> dan kikir, tidak terbiasa, dan jahil terhadap keutamaan infak fi sabilillah semakin membantu syetan dalam memuluskan misinya menghalangi manusia dari berinfaq fi sabilillah. Terlebih lagi pada zaman kita ini yang terkadang medan jihad terbentang di belahan bumi yang jauh, jerat-jerat ancaman musuh terhadap <em>munfik</em> (penginfak) fi sabilillah begitu berat, jihad distigmakan sebagai tindakan jahat, maka semakin membuat berat dan takut mengeluarkan harta untuk tegaknya jihad fi sabilillah. Tiada daya dan kekuatan kecuali berasal dari Allah Ta'ala.</div><div style="text-align: justify;">Maka tiada jalan lagi untuk mengeluarkan infaq fi sabilillah kecuali dengan taufiq dan keteguhan dari Allah, Dzat yang Mahakuat dan Perkasa. Yakni Allah menguatkan diri dalam menghadapi bujukan dan teror yang dihembuskan syetan terlaknat yang senantiasa menakut-nakuti dengan kefakiran dan menyuruh kepada perbuatan keji dan mungkar. </div><div style="text-align: justify;">Kita harus senantiasa ingat kepada Allah dan firman-Nya yang menjanjikan pahala besar dan keutamaan agung dalam infak ini. Allah berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.</em>" (QS. Saba': 39)</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Rasa <em>eman-eman</em> dan kikir, tidak terbiasa, dan jahil terhadap keutamaan infak fi sabilillah semakin membantu syetan dalam memuluskan misinya menghalangi manusia dari berinfaq fi sabilillah. . . </span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><strong>Ringan Pergi Berjihad, Tapi Berat Mengeluarkan Infak</strong></div><div style="text-align: justify;">Tidak sedikit ditemukan seorang mujahid yang gagah berani keluar berjihad fi sabilillah, tapi ia merasa berat dan tak mampu mengalahkan bisikan dirinya dalam urusan infak fi sabilillah. Sebabnya, karena syetan membisikkan dalam diri seorang mujahid tadi supaya ia tidak berinfak fi sabilillah. Syetan berkata kepadanya, "Jika engkau kembali dari jihad engkau sudah tak punya uang, padahal saat itu kamu menanggung luka dan sakit. Engkau pulang dalam kondisi fakir yang tak punya apa-apa. Tidak ada harta yang bersamamu. Maka siapkan hartamu untuk nanti saat engkau kembali."</div><div style="text-align: justify;">Mujahid yang masih cinta kembali ke dunia dan membenci kesyahidan pasti akan menyambut seruan syetan ini. Jika ia menguatkan tekad untuk mendapatkan kesyahidan dengan sejujur-jujurnya, pastilah ia tak akan berpikir untuk pulang dan memikirkan kondisinya sesudah kembali ke rumahnya. Oleh karena itu, teladan para salaf apabila sudah berhadapan dengan musuh maka mereka memecahkan tempat pedangnya. Hal ini untuk menguatkan tekadnya untuk tidak pulang karena kuatnya kerinduan dalam hatinya untuk meraih kesyahidan, rindu berjumpa dengan Tuhannya, berkumpul dengan manusia-manusia mulia, serta singgah di surga Allah yang penuh kenikmatan.</div><div style="text-align: justify;">Dikisahkan perjalanan seorang salaf yang sedang berjihad. Apabila dua pasukan sudah berhadapan dan masing-masing siap menyerang, syetan datang kepadanya mengingatkan istrinya dengan segenap kebaikan dan kecantikannya, sehingga menimbulkan kerinduan kepada istrinya dan tak mau berpisah dengannya. Syetan juga membisikkan akan anak-anaknya yang menyenangkan sehingga ia tak mau mereka menjadi yatim. Syetan juga mengingatkan akan bisnis dan harta yang sudah dikumpulkannya. Sehingga hampir-hampir membuatnya menjadi pengecut dan ingin kabur dari peperangan. Maka pada saat itu datangkan pertolongan dan keteguhan dari Allah yang Maha kuat lagi Perkasa. Kemudian ia berkata kepada dirinya: Wahai jiwa, jika engkau kabur dari peperangan maka istrimu tertalak karenanya, budak-budakmu menjadi merdeka, dan seluruh hartamu sebagai sedekah untuk fakir dan miskin! Masihkah engkau ingin hidup dengan kemiskinan dan berpisah dengan istrimu?</div><div style="text-align: justify;">Maka jiwanya menjawab, "Aku tidak suka pulang."</div><div style="text-align: justify;">Kemudian ia berkata, "Kalau begitu, majulah engkau berjihad!"</div><div style="text-align: justify;">Bisa jadi syetan menanamkan rasa was-was dalam hati seorang mujahid, "Engkau akan terbunuh, maka anak-anakmu akan menjadi fakir dan istrimu menjadi pengemis. Maka tinggalkan harta untuk mereka, jangan enkau infakkan. Cukuplah kematianmu itu menjadi musibah bagi mereka."</div><div style="text-align: justify;">Orang yang tak memiliki keyakinan mantap kepada Tuhannya pasti akan menuruti bisikan ini. Ia menjadi ragu dengan jaminan Allah terhadap rizki para hamba-Nya dan memenuhi kebutuhan mereka. Maka bagi <em>Mukmin Mujahid</em> wajib berkeyakinan, ia hanya sarana yang Allah adakan untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya dalam urusan rizki. Ia tak punya kuasa menjamin rizki untuk mereka walau sekecil biji sawi. Kenapa ia ambil pusing berlebih dalam urusan rizki mereka saat masih hidup dan sesudah mati. (Lihat: Tahdhib Kitab Masyari' al-Asywaq: 116-117)</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Tidak sedikit ditemukan seorang mujahid yang gagah berani keluar berjihad fi sabilillah, tapi ia merasa berat dan tak mampu mengalahkan bisikan dirinya dalam urusan infak fi sabilillah. </span></span></div></blockquote><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">Sebabnya, karena syetan membisikkan dalam diri seorang mujahid tadi, supaya ia tidak berinfak fi sabilillah. . . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Semoga Allah limpahkan keyakinan yang mantap dalam diri kita dalam menapaki perintah-perintah-Nya, khususnya jihad dan perjuangan Islam. Menolong dan menguatkan kita dalam menghadapi bisikan dan was-was syetan yang menyeru kepada perbuatan keji, munkar, dan bakhil dalam berinfak. Sesungguhnya Allah adalah penolong kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Wallahu Ta'ala a'lam. [PurWD/voa-islam.com] </div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-22652945697467525992012-05-31T02:11:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.498-07:00Semangat Jihad Harus Terus Berkobar!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="img-content" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/jihad_media.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></div><br /><div class="main-content-top">Oleh: Badrul Tamam </div><div style="text-align: justify;">Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>, keluarga dan para sahabatnya.</div><div style="text-align: justify;">Konspirasi musuh-musuh Islam dalam menghancurkan kaum muslimin akan terus berlanjut. Segala daya dan upaya dikerahkan untuk memerangi umat Islam. Tidak ada barang sesaat mereka berhenti. Hal ini sebagaimana yang dikabarkan Allah Ta'ala dalam firman-Nya,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.</em>" (QS. Al-Baqarah: 217),</div><div style="text-align: justify;">Ibnu Katsir <em>rahimahullah </em>menjelaskan makna kalimat sebelumnya, "<em>Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh</em>," Yakni: Sungguh mereka menimpakan fitnah kepada seorang muslim dalam agamanya sehingga memurtadkan mereka kepada kekafiran setelah beriman, maka itu lebih besar di sisi Allah daripada membunuh." Kemudian beliau menyebutkan: "<em>Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup."</em> Maksunya: Kemudian mereka melakukan yang lebih buruk dan besar dosanya, mereka tidak bertaubat dan tidak pula berhenti."</div><div style="text-align: justify;">Syaikh Abdurrahman bin Nashir al-Sa'di berkata tentang tafsir ayat di atas, "Kemudian Allah Ta'ala mengabarkan bahwa mereka akan terus memerangi kaum mukminin. Misi mereka bukan untuk mengambil harta kaum mukminin dan membunuh mereka. Sesungguhnya misi mereka adalah untuk mengeluarkan kaum mukminin dari agama mereka lalu menjadi kafir sesudah beriman sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Mereka akan mengerahkan kemampuan mereka untuk semua itu, melakukan apa yang bisa dilakukan, "<em>dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai".</em>"</div><div style="text-align: justify;">Beliau melanjutkan, "Sifat ini berlaku umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya memerangi golongan di luar mereka sehingga memurtadkan dari agama mereka. Khususnya Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang telah mendirikan organisasi-organisasi, menyebar misionaris, menempatkan para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan untuk menarik umat kepada agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk menanamkan keraguan dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka (Islam)."</div><div style="text-align: justify;">Jika demikian halnya, maka bagaimana jika semangat jihad meredup sementara semangat permusuhan kafirin terus berlanjut?</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . musuh-musuh Islam juga akan memanfaatkan media untuk menyerang Islam, termasuk di dalamnya kegiatan jurnalistik. </span></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">Oleh sebab itu, para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi mereka. . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Allah mengabarkan konspirasi lain dari kaum kuffar, mereka terus bekerja menghalangi dari jalan Allah dan membikin gerakan menyimpang dari Islam. Allah Ta'ala berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.</em>" (QS. Ali Imran: 99-100) Karenanya, semangat tidak boleh pudar, harus terus terjaga. Jika tidak mampu atau belum tepat waktu menyempurnakan jihad secara langsung sesuai tuntutan Syariat, maka kita harus terus menjaga ruh jihad.</div><div style="text-align: justify;">Berbagai jalan akan ditempuh musuh-musuh Islam untuk menghancurkan agama Allah. Berbagai tipu daya akan dilakukan untuk memadamkan cahayanya. Salah satunya yang disebutkan Al-Qur'an adalah dengan mulut mereka, contohnya melalui corong-corong media. Maka sesuatu yang wajb kita sadari bahwa musuh-musuh Islam juga akan memanfaatkan media untuk menyerang Islam, termasuk di dalamnya kegiatan jurnalistik. Oleh sebab itu, para Ansharullah dan mujahidin harus pula mahir dalam bidang ini untuk menangkal dan menghadapi konspirasi mereka.</div><div style="text-align: justify;">Allah Ta'ala berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ</span><span style="font-size: medium;"> </span><strong> </strong></div><div style="text-align: justify;">"<em>Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.</em>" (QS. Al-Taubah: 32)</div><div style="text-align: justify;">Ayat lain yang menguatkan hal ini,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ</span></div><div style="text-align: justify;">"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu <strong><em>sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati</em></strong>. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali Imran: 186)</div><div style="text-align: justify;">Jika kita perhatikan, kebanyakan media di zaman sekarang dikuasi oleh orang-orang kafir dan pendukungnya dari kalangan munafikin. Maka wajar jika sekarang kita saksikan mayoritas media massa berisi kebencian terhadap Islam, menghina ajaran Islam, memojokkan kaum muslimin, mengidentikan jihad dengan teror, menyematkan gelar-gelar jahat kepada aktifis jihad, dan semisalnya. Dan lebih miris lagi masyarakat muslim dicekokin atau digiring pada kesimpulan miring tentang Islam lalu mereka menerima mentah-mentah tanpa melakukan crosscek. Maka sungguh berjuang di zaman ini sangat-sangat membutuhkan kesabaran dan ketakwaan yang tinggi, "<em>Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.</em>"</div><div style="text-align: justify;">Kebencian kafir melaui media massa juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala, "<em>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.</em>" (QS. Ali Imran: 118).</div><div style="text-align: justify;">Seharusnya, jika mampu, kita wajib melawan berbagai konspirasi tersebut, dan menghancurkannya. Namun apa daya, umat dalam kondisi lemah. Mujahidin hanya memiliki kemampuan terbatas dalam bidang media massa ini. Kesabaran terus ditingkatkan, di antaranya terus menjaga ruh berjihad melalui media.</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="color: red;"><span style="font-size: small;">. . . Mujahidin hanya memiliki kemampuan terbatas dalam bidang media massa ini. Kesabaran terus ditingkatkan, di antaranya terus menjaga ruh berjihad melalui media. . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><strong>Tips Menjaga Semangat Jihad </strong></div><div style="text-align: justify;">Merubah mindset tentang dunia dan akhirat; menjadikan akhirat sebagai kehidupan sesungguhnya. Dunia hanya menyertainya saja, tidak boleh menjadi tujuan.</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> kepada para sahabatnya saat menggali parit pada perang Ahzab,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">اللهم إن العيش عيش الآخره . فاغفر للأنصار والمهاجره</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Ya Allah, sesungghnya kehidupan itu adalah kehidupan akhirat. Maka berilah ampunan untuk kaum Anshar dan Muhajirin.</em>" (HR. Al-Bukhari) Maknanya: Ya Allah sesungguhnya kehidupan yang kami cari dan abadi adalah kehidupan akhirat.</div><blockquote> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Karena orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Kenapa kita harus meluruskan mindset ini? Karena orientasi duniawi akan melemahkan semangat jihad. Perlu kita ingat, jika kita mendapatkan kenikmatan dunia atau sengsara itu hanya sekitar 60 -70 tahun saja, sedikit yang melewatinya. Namun jika salah mengkalkulasi kehidupan akhirat, maka kerugiannya dahsyat, 1 hari di akhriat seperti 50 ribu tahun di dunia. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-83052582871806146962012-05-31T02:03:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.544-07:00Tidak Ada Amal yang Bisa Menandingi Jihad<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="img-content" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/jihad_islami_voa.jpg&h=235&w=355&zc=1" /></div><br />Oleh: Badrul Tamam <div style="text-align: justify;">Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi yang menjadi rahmat bagi semesta alam, Rasulullah<em> Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>, keluarga dan para sahabatnya.</div><div style="text-align: justify;">Allah menjadikan jihad <em>Fi Sabilillah</em> dengan harta dan jiwa sebagai harga yang pantas untuk memperoleh surga. Karena tidak ada amal yang lebih membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan besar melebihi jihad. Di mana seorang mujahid menyerahkan nyawa dan hartanya demi tingginya kalimat Allah dan tegak agama-Nya.</div><div style="text-align: justify;">Allah Ta'ala berfirman,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ</span></div><div style="text-align: justify;">“<em>Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.</em>” (QS. Al-Taubah: 111)</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ () تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ () يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ () وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ</span></div><div style="text-align: justify;">“<em>Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.</em>” (QS. Al-Shaff: 10-13)</div><div style="text-align: justify;">Menjawab pertanyaan Mu'adz bin Jabal <em>Radhiyallahu 'Anhu</em> perihal amal yang memasukkannya ke dalam surga dan menjauhkannya dari neraka, Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menyampaikan kepadanya puncak amal Islam, yakni jihad fi sabilillah.</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">رَأسُ الأمْرِ الإسلامُ ، وعَمُودُه الصَّلاةُ ، وذِرْوَةُ سَنامِهِ الجهاد</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Pokok urusan adalah Islam, tiangnya itu shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad.</em>" (HR. Al-Tirmidzi)</div><div style="text-align: justify;">Dalam redaksi lainnya, Muadz bin Jabal mengatakan, "Kami pernah bersama Rasulullah<em> Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> pada perang Tabuk, lalu beliau bersabda: "Jika kamu mau akan kuberitahukan kepadamu tentang pokok urusan, tiangnya, dan puncaknya?" Aku menjawab, "Tentu saja mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Adapun pokok urusan adalah Islam. Sementara tiangnya adalah shalah. Sedangkan puncaknya adalah jihad."</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam </em>menyerupakan Islam dengan seekor unta. Karena unta merupakan kendaraan yang bisa menghantarkan seseorang ke tempat yang dikehendakinya. Begitu juga Islam, ia menghantarkan seorang muslim dalam perjalanan duniawi kepada tempat yang terindah yang ditujunya, yakni surga. Lalu beliau <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menyerupakan kepala unta dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan hampir setiap orang memungkinkan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat sebagaimana seseorang bisa mencapai kepala unta dengan memegang atau melihatnya. Hal ini berbeda dengan jihad yang diserupakan dengan punuk unta, bagian tertinggi darinya. Tidak setiap orang bisa sampai kepadanya kecuali orang yang tinggi. Begitu juga jihad tidak direngkuh kecuali oleh orang mukmin yang utama.</div><div style="text-align: justify;">Makna lain diserupakannya jihad dengan punuk unta, karena ia adalah bagian tertinggi dari unta. Tak ada anggota badan unta yang sepadan tingginya dengan punuknya. Begitu juga jihad, tak ada amal dalam Islam yang sepadan dengannya.</div><div style="text-align: justify;">Bisa juga dipahami, Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menyerupakan jihad dengan punuk unta karena siapa yang sampai di atas punuk unta maka ia telah menguasai seluruh anggota tubuh unta tersebut dan mengendalikannya. Begitu juga jihad, siapa yang telah Allah karuniakan kesempatan berjihad, seolah, Allah telah memberikan kepadanya semua keutamaan yang ada dalam Islam. Hal ini dikarenakan seorang mujahid tetap diberi pahala jihad dalam tidurnya, perjalannya, capek dan lelahnya, lapar dan hasunya, dan pahala dalam setiap gerakannya. Sehingga tepatlah jawaban Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> kepada seseorang yang bertanya kepadanya perihal amal yang bisa menandingi jihad, "Aku tidak mendapatkannya."</div><div style="text-align: justify;">Dari Abu Hurairah <em>radliyallaahu 'anhu</em> berkata, “Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah <em>shallallaahu 'alaihi wasallam</em> dan berkata, ‘Ya Rasulallah, tunjukkan kepadaku satu amal yang menyamai jihad?’ Beliau menjawab, ‘Aku tidak mendapatkannya.’ Beliau bersabda lagi, ‘Apakah kamu sanggup, apabila seorang mujahid keluar lalu kamu masuk ke dalam masjidmu kemudian kamu shalat tanpa berhenti dan berpuasa tanpa berbuka?! Ia menjawab, ‘Siapa yang sanggup melakukan itu wahai Rasulallah?’" (HR. al-Bukhari)</div><div style="text-align: justify;"><img alt="" height="235" src="http://www.voa-islam.com/photos/Bataku/Tandingan_Jihad.jpg" width="355" /></div><div style="text-align: justify;">Dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah<em> Radhiyallahu 'Anhu</em>, ia berkata: "Wahai Rasulullah, Amalan apakah yang (pahalanya) sebanding dengan Jihad fi Sabilillah?” beliau menjawab, "Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya."</div><div style="text-align: justify;">Mereka (para sahabat) mengulangi pertanyaan tersebut dua atau tiga kali, dan jawaban beliau atas setiap pertanyaan itu sama, "Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya." Kemudian setelah yang ketiga beliau <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda,</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">مَثَلُ الْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ الصَّائِمِ الْقَائِمِ الْقَانِتِ بِآيَاتِ اللَّهِ لَا يَفْتُرُ مِنْ صِيَامٍ وَلَا صَلَاةٍ حَتَّى يَرْجِعَ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى</span></div><div style="text-align: justify;">"<em>Perumpamaan seorang mujahid Fi Sabilillah adalah seperti orang yang berpuasa yang mendirikan shalat lagi lama membaca ayat-ayat Allah. Dan dia tidak berhenti dari puasa dan shalatnya, sehingga seorang mujahid fi sabilillah Ta’ala pulang.</em>" (Muttafaq 'Alaih)</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;">. . . Siapa yang telah Allah karuniakan kesempatan berjihad, seolah, Allah telah memberikan kepadanya semua keutamaan yang ada dalam Islam. Hal ini dikarenakan seorang mujahid tetap diberi pahala jihad dalam tidurnya, perjalannya, capek dan lelahnya, lapar dan hasunya, dan pahala dalam setiap gerakannya.</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Subhanallah!! Para sahabat bertanya kepada Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> tentang suatu amal yang bisa menyamai/menyerupai jihad dalam pahalanya. Lalu beliau <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menjawab, bahwa kalian tak akan sanggup mengerjakan amal yang menyamai jihad. Merasa tidak puas, mereka mengulangi pertanyaan tadi. Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menjawab dengan jawaban yang sama. Lalu beliau menerangkan alasannya, bahwa perumpamaan seseorang yang sedang berjihad itu seperti orang yang beribadah kepada Allah; ia puasa di siang harinya dan tak pernah berbuka, berdiri shalat pada malam harinya tanpa capek dan melemah. Sehingga dari sini para sahabat <em>Radhiyallahu 'Anhum</em> tahu, kenapa Rasulullah<em> Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda kepada mereka: "Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya."</div><div style="text-align: justify;">Ibnu al-Hajar <em>rahimahullah </em>berkata dalam mengomentari hadits di atas, "Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menyerupakan kondisi orang yang berpuasa dan berdiri shalat yang tak berhenti barang sesaat dari beribadah sehingga pahalanya terus mengalir. Begitu juga seorang mujahid tidak menyia-nyiakan dari waktunya tanpa pahala." (Dinukil dari Fath al-Baari)</div><div style="text-align: justify;">Imam al-Nawawi <em>rahimahullah </em>dalam <em>Syarh Muslim</em> berkata, "Makna al-Qanith di sini adalah al-Muthi' (orang yang taat). Dan dalam hadits ini diterangkan agungnya keutamaan jihad. Karena shalat, puasa, dan membaca ayat-ayat Allah adalah amal-amal yang paling utama. Dan beliau menjadikan seorang mujahid seperti orang yang tak terputus sebentar saja dari semua itu. Dan sudah maklum, tak seorangpun yang mampu melakukannya. Oleh karenanya Rasulullah<em> Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda, "Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya."</div><div style="text-align: justify;">Ibnul Hajar <em>rahimahullah </em>berkata lagi, "Ini merupakan keutamaan nyata bagi seorang mujahid <em>Fi Sabilillah</em> yang menuntut tidak ada sesuatu dari amal-amal (dalam Islam) yang menandingi jihad." (Fathul Baari: 6/7)</div><div style="text-align: justify;">Al-Qadhi 'Iyadh <em>rahimahullah </em>berkata: hadits bab ini menerangkan keagungan urusan jihad, karena puasa dan selainnya yang telah disebutkan sebagai bagian dari <em>Fadhail A'mal</em> telah disamai oleh jihad sehingga semua keadaan seorang mujahid dan aktifitasnya yang mubah menyamai pahala orang yang semangat dalam shalat dan lainnya. Oleh karenanya Rasulullah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> bersabda: <em>Laa Tastathii'u Dzalika</em> <span style="text-decoration: underline;">(</span>kalian tidak akan sanggup mengerjakannya)." (Dinukil adri Fath al-Baari: VI/5)</div><blockquote> <div style="text-align: right;"><span style="color: red;"><span style="font-size: small;">. . . tidak ada sesuatu dari amal-amal (dalam Islam) yang menandingi jihad . . .</span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Bagaimana keutamaan ini tidak direngkuh oleh mujahid, padahal Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em> menyerupakan kondisinya sepertri orang yang berpuasa dan berdiri shalat yang setiap saat mengalir pahalanya dalam setiap gerakan dan diamnya. Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-68756561230256659312012-05-30T13:55:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.563-07:00Cara Menghilangkan Tulisan Tampilkan Posting Dengan Label<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDB9Evw8-kb_lumz6quwXe2BDpyYetNeRQ1JYngXcXkgHPqSpxcP8TAuzturJUFcYIC_scvYL7T5xOwGS8bV-iGIvXWxiVeS5iDmgfZUPYo1DZLiqN-P29ZAOLsgf6ywy_wuxTo-aFaKo/s1600/label.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="26" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDB9Evw8-kb_lumz6quwXe2BDpyYetNeRQ1JYngXcXkgHPqSpxcP8TAuzturJUFcYIC_scvYL7T5xOwGS8bV-iGIvXWxiVeS5iDmgfZUPYo1DZLiqN-P29ZAOLsgf6ywy_wuxTo-aFaKo/s400/label.jpg" width="400" /></a></div>Untuk cara nya langsung saja lihat di bawah :<br /><br /> Pastinya kalian sudah login di blog<br /> Pilih/klik Template<br /> Klik Edit HTML centang Expand Template widget<br /> Cari kode di bawah ini :<br /><br /><br /> <br /><blockquote class="tr_bq"><br /> <i><b:includable id='status-message'><br /><br /> <b:if cond='data:navMessage'><br /><br /> <div class='status-msg-wrap'><br /><br /> <div class='status-msg-body'><br /><br /> <data:navMessage/><br /><br /> </div><br /><br /> <div class='status-msg-border'><br /><br /> <div class='status-msg-bg'><br /><br /> <div class='status-msg-hidden'><data:navMessage/><<br /> /div><br /> </div><br /> </div><br /> </div><br /> <div style='clear: both;'/><br /> </b:if><br /> </b:includable></i></blockquote><br />Bila sudah ketemu, hapus semua kode tersebut dan gantikan dengan kode di bawah ini :<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><i><b:includable id='status-message'><br /><b:if cond='data:navMessage'><br /><div><br /></div><br /><div style='clear: both;'/><br /></b:if><br /></b:includable></i></blockquote><br />Terakhir save template. Selamat mencoba semoga bermanfaat. <script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-41826088815597902032012-05-30T13:28:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.578-07:00Kristenisasi di Indonesia dan Rekayasa Snouck Hurgronje Oleh Hartono Ahmad Jaiz*<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> Kemenangan partai agama (Kristen) pada pemilihan di Belanda tahun 1901 merubah wajah politik di sana. Partai Liberal --yang telah menguasai politik selama 50 tahun-- kehilangan kekuasaannya; sedangkan golongan agama semakin kuat dan membawa pemerintahan ke prisnsip Kristen. Pidato tahunan raja pada bulan September 1901 --yang menggambarkan jiwa Kristen --menyatakan mempunyai kewajiban etis dan tanggung jawab moral kepada rakyat Hindia Belanda (Nusantara), yakni memberikan bantuan lebih banyak kepada penyebaran agama Kristen. Dukungan terhadap kristenisasi Hindia Belanda dipertegas, sejalan dengan politik hutang budi yang dicanangkan.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn1" title="">[1]</a> <br /><div dir="LTR"><b> Snouck Horgronje Contoh Nyata</b></div><div dir="LTR">Snouck Hurgrunje bermaksud menukar Islam dengan kebudayaan Eropa, sehingga upaya kepentingan politik dan agama (Kristen) menjadi gampang.</div><div dir="LTR"> “<i>To bring about a cultural unity string enough to void the difference of religious denomination from its political and social significance.” </i></div><div dir="LTR"><i> (Menjadikan ikatan kesatuan budaya dapat melenyapkan perbedaan agama dari kepentingan politik dan kemasyarakatan).</i><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn2" title="">[2]</a></div><div dir="LTR"> <b>Taktik Penjajah Belanda</b></div><div dir="LTR"><b> </b>Munculnya para orientalis Belanda itu perlu disimak pula latar belakang politik penjajah Belanda yang menguasai Indonesia selama tiga setengah abad. Dr Aqib Suminto menggambarkan strategi penjajah Belanda, di antaranya diungkapkan sebagai berikut:</div><div dir="LTR"> Usaha Belanda untuk mengkonsolidasi kekuatannya mendapat perlawanan dari raja-raja Islam, dan di tingkat desa, dari para guru serta ulama Islam. Meskipun Belanda berhasil mengontrol sebagian besar daerah Nusantara yang ditaklukkannya, namun Islam tetap melebarkan sayapnya; bahkan sejak abad ke-19 Islam mendapatkan daya dorong, berkat semakin meningkatnya hubungan dengan Timur Tengah.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn3" title="">[3]</a></div><div dir="LTR">Kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda dalam menangani masalah Islam ini, sering disebut dengan istilah I<i>slam Politiek</i>, dimana Prof Snouck Hurgronje dipandang sebagai peletak dasarnya. Sebelum itu kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda terhadap Islam hanya berdasarkan rasa takut dan tidak mau ikut campur, karena Belanda belum banyak menguasai masalah Islam.</div><div dir="LTR"> Berkat pengalamannya di Timur Tengah dan Aceh, Snouck Hurgronje, sarjana sastra Smith yang mempunyai andil sangat besar dalam penyelesaian perang Aceh ini kemudian berhasil menemukan suatu pola dasar bagi kebijaksanaan menghadapi Islam di Indonesia.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn4" title="">[4]</a></div><div dir="LTR"><b> Siapa Snouck Hurgronje Itu?</b></div><div dir="LTR"><b> </b>Christian Snouck Hurgronje lahir pada tahun 1857. Ayahnya seorang pendeta. Dia belajar teologi dari guru Taurat, Abraham Kuenen, kemudian mulai belajar bahasa Arab dan Islam pada M J de Goeje. Atas bimbingan de Goeje, dia berhasil menyusun disertasi <i>Het Mekkaansche Feast</i> (Berhaji ke Makkah) pada tahun 1880. Ketika dilangsungkan konferensi para orientalis di Leiden pada tahun 1883, hadir pula Amin Al-Madani Al-Halwani yang membawa sekumpulan manuskrip berharga dan menjualnya kepada penerbit E.J. Brill. Beberapa bagian manuskrip dibeli oleh Universitas Leiden. Pada konferensi itu, Snouck Hurgronje berkenalan dengan Amin Al-Madani. Setelah Amin Al-Madani menulis kesan-kesannya tentang konferensi itu dalam surat kabar<i> Al-Burhan</i> terbitan Kairo, Snouck segera menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab (Belanda?, pen). Setelah konferensi itu, Amin bin Hasan Al-Halwani Al-Madani berangkat ke India tempat menerbitkan buku <i>al-Qurb fi mahabbat al- Arab </i>(Pendekatan dalam mencintai orang-orang Arab) oleh Abdur Rahim Al-Iraqi pada bulan Shafar 1302H (1884M). Dia menyebut dirinya sebagai guru di Raudhatul Muthahharah. Setahun setelah konferensi orientalis itu, Snouck dengan ditemani Konsul Belanda, Kruyt, berangkat ke Jeddah. Pertanyaan yang muncul ialah apakah ada hubungan antara perkenalan Snouck Hurgronje dan Amin Al-Madani dengan keberangkatan Snouck ke Jeddah, kemudian pernyataan masuk Islamnya dan masuknya ke Makkah al-Mukarromah.</div><div dir="LTR"> Sebahagian besar surat pribadinya masih tertutup bagi para peneliti berdasarkan wasiat puterinya sampai tahun 1894. Jadi, jawaban pertanyaan tadi masih sangat tergantung pada orang lain. Namun demikian, mungkin sekali Amin Al-Madani sudah melapangkan jalan bagi Snouck Hurgronje untuk memasuki Makkah Al-Mukarramah. <b>Data sejarah menyebutkan bahwa Snouck menyatakan Islam di hadapan orang banyak dan saksi-saksi secara tipu muslihat. Dia terus memainkan peran di tengah kaum Muslimin Makkah, kemudian di Indonesia selama hidupnya.</b> Menurut responden yang dapat dipercaya dari Indonesia disebutkan bahwa Snouck menipu seorang camat dengan pengakuan keislamannya dan mengawini puteri camat itu. Dari isterinya dia memperoleh beberapa orang anak dan yang sulung bekerja pada satu jabatan penting dalam kepolisian di Indonesia. Kami yakin akan kebenaran informasi itu ketika bertemu seorang cucu Snouck secara pribadi dengan ditemani Sjord van Koningsveld di Leiden. Tidak ada keraguan bahwa Snouck pandai memainkan peran di hadapan isteri dan anak-anaknya, seperti kepandaiannya memainkan peran di tengah kebanyakan umat Islam yang menganugerahkan kepadanya kecintaan lalu dikhianatinya sendiri.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn5" title="">[5]</a></div><div dir="LTR"> Snouck menetap selama enam setengah bulan di Makkah dengan memakai nama Abdul Ghaffar. Dia mendatangi majelis-majelis ulama dan kiyai-kiyai pemimpin pengajian hingga dia berhasil menjalin hubungan erat dengan banyak ulama Makkah dan sejumlah ulama dari Jawa, Sumatera, dan Aceh yang berdatangan ke Makkah, khususnya kepada Syekh Makkah dan muftinya, Syekhnya para ulama, <b>Ahmad bin Zaini Dahlan</b>. Tampaknya, Syekh yang baik membolehkan kepadanya atau membekalinya surat rekomendasi-rekomendasi agar rencana Snouck menjadi lebih sempurna dalam membuka jalan di Indonesia, khususnya di daerah Aceh yang memberontak terhadap pemerintah Belanda. Dia juga menjalin hubungan baik dengan <b>Habib </b>Abdur Rahman al-Zahir yang tampaknya <b>berambisi agar dijadikan Sultan oleh Belanda untuk daerah Aceh.</b> <b>Gagasannya tentang cara terbaik untuk menghancurkan pemberontakan kaum muslimin di Aceh disampaikan kepada Konsul Belanda, Kruyt, dan Snouck Hurgronje.</b> Untuk mencapai tujuan itu, dia memberatkan pemerintah Belanda, tetapi akhirnya dia merasa puas dengan gaji besar yang diperolehnya dari Konsulat Belanda di Jeddah seumur hidupnya. Jadi, tidak aneh jika <b>kaum muslimin di Aceh mengecap Habib Abdur Rahman al- Zahir dan Snouck Hurgronje sebagai pengkhianat hingga sekarang</b> ini.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn6" title="">[6]</a></div><div dir="LTR"><b> Hubungan Snouck dengan Missi Kristen dan Penyamarannya</b></div><div dir="LTR"> Adapun hubungan Snouck dengan misi kristenisasi, kembali pada asal usul lingkungan kelahirannya sendiri pada masa dia hidup dan belajar, serta fakultas tempat dia menimba ilmu. Dia adalah putra penganut gereja Protestan Calvinisme yang terkenal akan ajaran-ajaran dan kekerasan teologinya, kemudian belajar teologi pada fakultas yang didirikan khusus untuk menyiapkan para pendeta. Dia hidup pada masa Eropa menguasai sebahagian besar penduduk dunia, termasuk di dalamnya kaum Muslimin. Dia belajar bahasa Arab pada de Goeje, ilmuwan ulung yang memiliki sikap ilmiah obyektif dan mentalitas mulia, serta kesungguhan luar biasa dalam penelitian dan penerbitannya. Kenyataan itu menonjol pada muridnya, Van Fluton (w. 1902), dan keilmiahannya pada teks-teks yang diterbitkannya <i>Miftah al-’Ulum</i> oleh Al-Khawarizmi serta <i>Al-Mahasin wa Al-Adhdan</i> yang dinisbahkan kepada Al-Jahiz dan lain-lain.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn7" title="">[7]</a></div><div dir="LTR"> <b>Sikap Snouck terhadap Islam, Ulama, dan Muslimin</b> </div><div dir="LTR"> Fakta sejarah menunjukkan kedustaan Snaouck Hurgronje dan rencana penyamarannya itu bukan tidak mungkin menunjukkan bahwa masuk Islamnya di Jeddah serta hubungannya dengan orang-orang Aceh di Mekkah al-Mukarramah pun termasuk perbuatan pura-puranya. Namun, dusta tersebut telah memberinya jalan memasuki daerah Aceh, tempat dia akan mengumpulkan informasi-informasi yang dapat memberi saham dalam mewujudkan pemecahan masalah atas daerah Aceh bagi Belanda. Untuk itu Snouck Hurgronje menerima pekerjaan di Batavia.</div><div dir="LTR"> Dalam perjalanan mata-matanya itu, orang-orang Aceh, termasuk beberapa ulama, menaruh kepercayaan penuh kepadanya. Mereka memberi sambutan hangat dan menerima kedatangannya. Laporan-laporannya (kepada pemerintah Belanda, pen) berisi kebencian, dendam, pemutarbalikan, dan kebohongan, khususnya terhadap para ulama yang dianggap sebagai kendala penghambat tunduknya daerah Aceh kepada pemerintah Belanda. Para ulama merupakan motor penggerak spitritual masyarakat dalam membela daerah itu sehingga di <b>dalam laporan-laporan spionasenya, para ulama itu berpuluh-puluh kali dijuluki gerombolan ulama</b>. Selain itu, diapun menyampaikan usul kepada pemerintah kolonial <b>untuk menempuh cara politik kekerasan dan penumpasan terhadap para ulama </b>dengan menyatakan:</div><div dir="LTR"> “<i>Sesungguhnya musuh utama dan yang giat adalah para ulama dan para petualang yang menyusun gerombolan-gerombolan yang kuat. Sekalipun jumlah mereka sedikit dan tumbuh di antara lapisan-lapisan masyarakat yang bermacam-macam, mereka mendapat tambahan dari sebagian penduduk dan pemimpin-pemimpinnya. Tidak mungkin akan diperoleh manfaat dalam perundingan dengan partai musuh ini karena akidah dan kepentingan pribadi mereka mengharuskan mereka untuk tidak tunduk, kecuali dengan penggunaan kekerasan terhadap mereka. Sesungguhnya persyaratan yang paling mendasar untuk mengembalikan peraturan di daerah Aceh haruslah mengkaunter para ulama dengan kekerasan sehingga ‘ketakutan’ menjadi faktor yang menghalangi orang-orang Aceh untuk bergabung dengan pemimpin-pemimpin gerombolan agar terhindar dari bahaya. Menurut pendapat saya, mesti dipersiapkan rencana mata-mata yang efektif dan terorganisasi untuk memata-matai Tuanku Kuta Karang (pemimpin ulama pada tahun 1892) dan gerombolannya. Pasti akan ada hasil awalnya. Biarpun saya tidak mampu menjelaskan seluruh rinciannya, namun saya berani berkata bahwa pekerjaan mata-mata itu adalah suatu kemungkinan.”</i> <a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn8" title="">[8]</a> </div><div dir="LTR"> Demikianlah faktanya. Snouck telah melibatkan dirinya untuk kepentingan penjajahan dengan <b>bukti pernyataan dan laporannya kepada Jendral Van Houts untuk memerangi kaum muslimin di seluruh wilayah jajahan Belanda. Dengan kata lain ia mengusulkan untuk menggunakan kekerasan dalam menumpas kaum muslimin</b>. Karena itu Jendral tadi mendapat julukan “<b>pedang Snouck yang ampuh”</b> karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.</div><div dir="LTR"> Di samping itu Snouck Hurgronya juga banyak membantu dalam pembinaan kader missionaris Belanda dan membuka sekolahan untuk mengkristenkan muslimin di seluruh wilayah jajahannya.</div><div dir="LTR"> Terdapat fakta lain pula bahwa seorang tokoh missionaris kondang dan sangat disegani di kalangan kaum orientalis yang bernama Hendrick Kraemer adalah murid Snouck Hurgronje, dari tahun 1921 hingga tahun 1935. Hubungan di antara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus. Snouck Hurgronje wafat pada tahun 1936.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn9" title="">[9]</a></div><div dir="LTR"> Dr Van Koningsveled berkata: “Tidak terputus surat menyurat antara Snouck Hurgronje dan muridnya, Hendrik Kraemer, misisionaris terkenal dan berpengaruh dalam lingkungan aktivis kristenisasi dari tahun 1921 sampai dengan 1935. Menurut penjelasan Boland, buku Hendrik Kraemer, <i>Misi Kristen di Dunia Non Kristen<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn10" title=""><b>[10]</b></a></i> <b>mengungkapkan dengan jelas bahwa orang-orang Kristen mempunyai rencana untuk mengkristenkan dunia, khususnya Indonesia.</b> Mereka bertujuan menundukkan dunia Islam.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn11" title="">[11]</a> Bahkan, Kraemer membandingkan Islam dengan Nazi.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn12" title="">[12]</a></div><div dir="LTR"> <b>Snouck dan Kristenisasi di Indonesia</b></div><div dir="LTR"> Meskipun data dan fakta sejarah telah jelas seperti tersebut di atas, namun di Indonesia sendiri pernah terjadi semacam kegoncangan di kalangan umat Islam yang banyak memperhatikan seluk beluk nasib ummat. Pada tahun 1985 Prof Dr HM Rasjidi yang dikenal sangat vokal terhadap pemikiran Barat walaupun beliau alumni Barat, dan vokal pula dalam hal kristenisasi, namun justru beliau jelas-jelas mengemukakan bahwa Dr Christian Snouck Hurgronje itu teman umat Islam Indonesa. Beliau menyalahkan muslimin pada umumnya yang menganggap Snouck itu musuh, karena menurut beliau, Muslimin pada umumnya tidak membaca karya-karya orientalisme. Justru Snouck menurut HM Rasjidi, pernah berpolemik dengan anggota parlemen Belanda, karena Snouck tak membolehkan orang Islam di Indonesia untuk dikristenkan.</div><div dir="LTR"> Berikut ini pendapat HM Rasjidi yang dituangkan H Subagijo AN dalam biografi HM Rasjidi:</div><div dir="LTR"> Tiap kali Rasjidi mengamati kepribadian Massignon, tiap kali pula dia teringat tokoh di negaranya sendiri, Dr. Crhistian Snouck Hurgronje, seorang orientalis besar pada zamannya. Oleh kebanyakan orang di Indonesia, Snouck Hurgronje dianggap sebagai kaki tangan kaum imperalis; alat kaum penjajah; sehingga segala ulah dan sikapnya dinilai sangat menguntungkan kolonialis Belanda semata. Namun bagi Rasjidi figur Snouck Hurgronje justeru merupakan teman ummat Islam Indonesia. Penilaian keliru terhadap Snouck itu, menurut Rasjidi disebabkan karena pada umumnya orang belum pernah membaca buku-buku karya orientalis tadi secara lengkap dan teliti. Sebagai cendekiawan yang sudah membaca seluruh karya Snouck Hurgronje secara tuntas, Rasjidi sampai pada kesimpulan, bahwa doktor (Snouck Hurgronje) tersebut pada hakekatnya adalah teman ummat Islam Indonesia.</div><div dir="LTR"> Dr. Snouck, di kalangan orang Belanda sendiri dikenal sebagai seorang yang anti-zending dan anti-missi. Snouck pernah berpolemik dengan anggota parlemen Belanda yang menaruh simpati pada gereja. Ujar sang anggota parleman, “Kami ini tidak mengkristenkan orang Islam. Yang kami kristenkan adalah orang-orang Jawa yang tidak bersembahyang, Yang tidak membaca Al-Qur’an, yang hanya bisa mengucapkan <i>syahadat</i> pada waktu akan nikah saja”.</div><div dir="LTR"> Ucapan itu ditanggapi Snouck dengan tegas jelas: “Kalau Anda sudah tahu bahwa orang Jawa mengaku Islam, itu sudah cukup. Bahwa mereka tidak mendirikan shalat, tidak paham bahasa Arab, itu sama sekali tidak mengurangi sifat keislamannya. Anda sendiri yang mengaku ummat kristen, apakah semua juga pernah membaca Injil? Dan juga pergi ke Gereja dengan teratur? Dan bila di dalam Injil disebutkan: Bila diminta bajunya, hendaknya Anda kasihkan jubahnya, apakah Anda pernah memberi jubah yang diminta orang lain?”</div><div dir="LTR"> Demikian antara lain polemik antara Dr. Snouck Hurgronje dengan anggota parlemen Belanda yang membawakan suara kaum gerejani.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn13" title="">[13]</a> </div><div dir="LTR"> (Komentar kami, penulis artikel ini): Apa yang dikemukakan Dr HM Rasjidi itu tidak bisa dijadikan landasan bahwa Snouck Hurgronje tidak menginginkan Umat Islam Indonesia jadi Kristen. Justru maksud dan tujuannya hampir sama dengan missionaris, hanya saja cara mengkristenkannya itu bukan lewat kristenisasi model missionaris, namun lewat budaya, agar umat Islam tergiring tanpa terasa. Kalau model missionaris, menurut pandangan Snouck, justru akan terjadi reaksi dari umat Islam, hingga apa yang dituju yaitu pengkristenan itu sendiri tidak akan tercapai.</div><div dir="LTR"> Cara yang ditempuh Snouck itu bisa dibuktikan dengan apa yang ditulis oleh para peneliti sebagai berikut.</div><div dir="LTR"> Deliar Noer menulis:</div><div dir="LTR"> Asosiasi sebagai kebijaksanaan yang diperjuangkan ilmuwan Belanda Christian Snouck Hurgronje, mendapat tempat hanya pada beberapa gelintir orang Belanda dan Indonesia saja terutama mereka yang berafiliasi dengan perkumpulan Nederlandsch Indische Vrijzinningen Bond (Kesatuan Kaum Liberal Hindia Belanda).<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn14" title="">[14]</a></div><div dir="LTR"> Lanjut Deliar, yang dipersoalkan oleh Snouck Hurgronje ialah bagaimana menghadapi soal Islam. Hal ini mudah difahami karena Islam telah memperlihatkan semangat perjuangannya di Indonesia dalam bentuk pemberontakan dan perlawanan terhadap penetrasi Belanda di berbagai wilayah negeri ini. Snouck Hurgronje mengamati bahwa walaupun Islam di Indonesia banyak tertutup oleh lapisan kepercayaan lain seperti kepercayaan animisme dan Hindu, orang-orang Islam di negeri ini pada waktu itu menganggap agama mereka sebagai alat pengikat yang kuat yang membedakan mereka dari orang-orang yang bukan Islam yang mereka anggap sebagai “orang asing”. Walaupun begitu, demikian Snouck Hurgronje, orang Islam di Indonesia lebih memperhatikan persoalan Islam sebagai agama dalam pengertian yang sempit (seperti perkawinan, hubungan keluarga, peraturan berkenaan dengan waris) sedangkan aspek politik dan sosial dari agama Islam kurang mendapat perhatian.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn15" title="">[15]</a></div><div dir="LTR">Snouck Hurgronje menasehatkan pemerintah Belanda agar memberikan perhatian yang sangat kepada pendidikan dan pengajaran orang Islam Indonesia tanpa menghubungkannya dengan persoalan pengkristenan. Cara ini, katanya, akan “memajukan {meng-emansipasi}” mereka “dari sistem Islam”. Cara ini akan menyampaikan orang Indonesia untuk menerima kebudayaan Belanda, yaitu kebudayaan Barat, dan menumbuhkan pula pengertian yang lebih baik di antara mereka terhadap orang-orang Belanda.</div><div dir="LTR"> Katanya lagi, adalah dia dalam ”asosiasi penduduk pribumi dengan kebudayaan kita [Belanda] terletak pemecahan persoalan Islam”. Cara ini akan “menghapuskan perbedaan yang dijumpai dalam aspek politik dan sosial karena kepercayaan agama [yang berbeda]”.</div><div dir="LTR"> Hurgronje menambahkan lagi bahwa asosiasi itu akan”menghilangkan cita-cita pan-Islam dari segala kekuatannya.” Secara tak langsung cara tersebut akan bermanfaat bagi penyebaran agama Kristen sendiri, katanya lagi, sebab pelaksanaan politik asosiasi itu akhirnya akan memudahkan pekerjaan missi, oleh sebab missi akan “dapat lebih menumbuhkan pengertian pada kalangan penduduk pribumi yang telah kena asosiasi itu terhadap mereka.”<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn16" title="">[16]</a></div><div dir="LTR"> Tetapi Politik Etis tidaklah sesabar Snouck Hurgronje dalam hal pengkristenan. Politik Etis tidak mengendurkan kegiatan missionaris agar memberi jalan bagi proses asosiasi seperti yang disarankan ilmuwan Belanda tersebut. Dalam hubungan ini pernyataan kerajaan Belanda dalam tahun 1901 yang memperkenalkan Politik Etis itu merupakan suatu bukti nyata:</div><div dir="LTR"> Sebagai bangsa Kristen, Belanda mempunyai kewajiban untuk memperbaiki keadaan orang-orang Kristen pribumi di daerah kepulauan Nusantara, memberikan bantuan lebih banyak kepada kegiatan missi Kristen, dan memberikan penerangan kepada segenap petugas bahwa Belanda mempunyai kewajiban moril terhadap penduduk wilayah itu.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn17" title="">[17]</a></div><div dir="LTR"> Jadi persoalannya jelas, bukan karena Snouck tak membolehkan pengkristenan umat Islam di Indonesia, namun hanya beda cara antara Snouck dengan pemerintahan penjajah Belanda. Sedangkan missionaris pun didatangkan secara resmi oleh pemerintahan Belanda, ditambah pula dana yang jauh sangat berlipat-lipat dibanding terhadap Islam. Bisa disimak data berikut:</div><div dir="LTR"> </div><div dir="LTR"> Subsidi dalam tahun (jumlah f - Gulden)</div><div dir="LTR">-----------------------------------------------------------------------------------</div><div dir="LTR"><b>Agama 1936 1937 1938 1939</b></div><div dir="LTR">------------------------------------------------------------------------------------</div><div dir="LTR">Protestan 686.100 683.200 696.100 844.000</div><div dir="LTR">Katolik 286.500 290.700 296,400 335.700</div><div dir="LTR">Islam 7.500 7.500 7,500 7.600</div><div dir="LTR">___________________________________________________________</div><div dir="LTR">Sumber: <i>Staatsblad 1936: </i>No. 355 hal 25, 26; <i>1937</i> No. 410, hal 25,26; <i>1938: </i>No. 511, hal 27,28; <i>1939: </i>No. 593, hal 32, dikutip Deliar Noer, hal 39. </div><div dir="LTR"> Setelah tergambar bahwa pengkristenan Indonesia oleh Belanda itu memang disengaja oleh penjajah Belanda, dan sebenarnya didukung pula oleh penasihat ahlinya yaitu Snouck Hurgronje hanya saja beda cara, maka sikap Snouck itu akan tampak lebih jelas lagi dalam data dan kemudian pernyataan Snouck Hurgronje sendiri. Berikut ini data sejarahnya.</div><div dir="LTR"> Orientasi Snouck Hurgronje tampak jelas dalam bantahannya yang keras kepada Menteri Belanda, Lohman, dalam surat yang ditulisnya kepada menteri pada 19 Desember 1913. Surat-surat kabar memuat penjelasan menteri bahwa Snouck Hurgronje mendukung semboyan “Hindia Belanda untuk pengikut-pengikut Muhammad (orang-orang Islam)”. Snouck Hurgronje menulis hal berikut ini:</div><div dir="LTR"><i> </i><i>“Saya amat bergembira sekiranya tanggung jawab kesalahpahaman ini terletak pada para redaktur suratkabar. Jika demikian, masalahnya menjadi mudah. Akan tetapi, jika yang terjadi ternyata para redaktur membuat tulisan itu berdasarkan ucapan Anda, maka saya bertanya kepada Anda dengan penuh sopan. Anda mesti memberitahukan saya, yang mana dari tulisan-tulisan saya yang tidak sedikit membahas Islam di Hindia Belanda yang membuat Anda salah paham tersebut? Barangkali Anda tidak tahu <b>bahwa saya tanpa kepentingan pribadi, telah memberikan andil dalam pengkaderan para missionaris</b> di Rotterdam. Karena ceramah-ceramah saya tentang Belanda dan Islam, saya menerima surat-surat penghargaan yang dikirim kepada saya secara langsung oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, direktur Misi Kristenisasi, dan misionaris Adriani, dan dari Albert Kruyt, mantan Konsul di Jeddah. Mereka semua sudah menjalin hubungan persahabatan dengan saya sejak 25 tahun yang lalu. Karena itu, saya berhak menuntut agar jangan menilai kecuali pada apa yang saya katakan atau yang saya tulis sendiri. Yang saya inginkan, agar mereka yang tidak menguasai persoalan hendaklah berdiam diri dan tidak berbicara tentang saya, dan tentang pekerjaan saya dalam pertemuan-pertemuan orang banyak.”</i> <a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn18" title="">[18]</a></div><div dir="LTR"> Dari perasaan superioritas itulah, Snouck Hurgronje menyerang syariat, karena seperti para orientalis lain pada masanya, dia percaya bahwa “kebudayaan Eropa” tidak mungkin memberantas “orang-orang bodoh Muslim”, kecuali jika mereka melepaskan diri dari agama “reaksioner”. Karena itu, dia tidak bersemangat atas pengiriman misi pekabaran Injil. Pada waktu yang sama, dia tidak memberi perintah untuk melarang pengiriman misi ke Hindia Belanda, kecuali jika mayoritas penduduknya menganut Islam, mereka diperintahkan menjalankan muslihat dan bujuk rayu. Di samping itu, <b>dia pun menggalakkan pembukaan sekolah-sekolah misi dengan harapan agar penganut Islam secara berangsur beralih ke agama Kristen</b>.<a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftn19" title="">[19]</a> <i> </i></div><div dir="LTR"><b> </b></div><div dir="LTR"><b>Penjelasan tambahan dan kesimpulan </b></div><div dir="LTR"> 1. Orientalis secara garis besar ada tiga kategori:</div><div dir="LTR">a. mengabdi kepentingan penjajah,</div><div dir="LTR">b. menjalankan misi Kristen/ Katolik,</div><div dir="LTR">c. berupaya obyektif, tetapi ini sangat langka dan bahkan dimusuhi oleh dua kelompok lainnya.</div><div dir="LTR"> 2. Orientalis tradisional adalah yang mengabdi kepada penjajah dan kepentingan misi. Sehingga bila ada orientalis yang mau obyektif maka dipengaruhi bahkan dimusuhi oleh para orientalis tradisional itu.</div><div dir="LTR"> 3. Christian Snouck Hurgronje adalah orientalis Belanda terkemuka akhir abad 19 dan abad 20 (w 1936) yang menjadi penasihat khusus kolonial Belanda urusan (Islam) di Hindia Belanda.</div><div dir="LTR"> 4. Untuk kepentingan kolonial Belanda itu Snouck menyamar sebagai orang Islam dan masuk ke Makkah selama 6,5 bulan dengan nama samaran Abdul Gaffar. Atas bantuan Raden Abu Bakar, bangsawan Indonesia di Jeddah, maka Snouck bisa menemui syekh-syekh di Makkah bahkan ulama tertinggi, Ahmad bin Zaini Dahlan. <b>Atas bantuan Raden Abu Bakar itu Snouck mendapatkan rekomendasi dari Ahmad bin Zaini Dahlan, </b>Mufti Makkah, untuk berhubungan dengan ulama-ulama di Jawa (Indonesia). Kepentingan itu tampaknya gayung bersambut, karena Mufti Makkah <b>Ahmad bin Zaini Dahlan adalah orang yang paling keras menentang Wahabi bahkan memfatwakan bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab pendiri faham Wahabi sebagai Musailamah Al-Kaddzab baru, karena sama-sama dari Yamamah.</b> <b>Pengaruh Wahabi jangan sampai tumbuh di Jawa, maka rekomendasi untuk Snouck pun diberikan oleh Mufti Ahmad Zaini Dahlan demi memperlancar hubungannya dengan para ulama di Indonesia.</b></div><div dir="LTR"> 5. Kelihaian Snouck di Aceh pun tak kurang “menguntungkan” bagi Belanda. Dengan adanya Snouck bisa mendekati Habib Abdur Rahman Ad-Dhohir yang menginginkan jadi Sultan di Aceh, Snouck mampu mengorek rahasia-rahasia yang “dijual” oleh Habib itu tentang ulama dan umat Islam Aceh.</div><div dir="LTR"> 6. Setelah Snouck mendapatkan <b>rahasia akurat dari pengkhianat Aceh yaitu Habib Abdur Rahman </b>tersebut, maka Snouck mengusulkan kepada pemerintah Belanda bahwa tidak ada jalan lain kecuali menghancurkan para ulama Aceh.</div><div dir="LTR"> 7. Meskipun sebegitu tegasnya untuk menghancurkan ulama dan Muslimin Aceh, namun Snouck tidak setuju kalau kristenisasi di Indonesia itu memakai cara-cara yang dilakukan missionaris selama ini. Snouck menyarankan agar kristenisasi dilakukan secara pendekatan dan sosialisasi budaya Eropa/ Belanda. Dengan cara pendekatan budaya itu menurut Snouck, umat Islam Indonesia tidak bereaksi, dan bahkan nantinya mereka masuk Kristen dengan sendirinya.</div><div dir="LTR"> 8. Ide dan cara yang diusulkan Snouck itu ditentang oleh pihak missionaris yang memang ditugaskan secara resmi oleh kerajaan Belanda ke Indonesia, sehingga terjadi polemik antara Snouck dengan anggota parlemen, dan bahkan Menteri Belanda, Lohman. menuduh Snouck sebagai orang yang menghalangi kristenisasi di Indonesia.</div><div dir="LTR"> 9. Tidak kurang dari itu, Prof HM Rasjidi intelektual Indonesia yang dikenal anti kristenisasi pun bahkan menilai Snouck sebagai teman umat Islam Indonesia, karena Snouck tak membolehkan umat Islam ini dikristenkan Belanda.</div><div dir="LTR"> 10. Apa yang difahami HM Rasjidi itu tidak mendasar, karena justru Snouck sendiri menolak keras tuduhan Menteri Belanda, Lohman, yang menganggap Snouck tak menyetujui Kristenisasi di Hindia Belanda. Hingga Snouck menunjukkan bukti-bukti kegigihannya membantu pengkaderan misi Kristen di Rotterdam, dan penghargaan terhadap dirinya langsung dari Gubernur Jendral di Hindia Belanda atas upaya missi yang diemban Snouck.</div><div dir="LTR"> 11. Meskipun demikian, Snouck sendiri mencatatkan dirinya di buku Bevolingsregister te Leiden sebagai orang yang ‘tidak beragama’.</div><div dir="LTR"> Demikianlah sikap Christian Snouck Hurgronje terhadap Islam dan Muslimin di Indonesia, selaku penasihat ahli pemerintah kolonial Belanda. Orang yang suka bermisal-misal tentang musang berbulu ayam, mungkin bisa mengatakan: Snouck itu saking pandainya berbulu ayam, maka mssionaris dan menteri Belanda menuduhnya sebagai ayam. Demikian pula Prof HM Rasjidi menganggap Snouck sebagai teman ayam. Tetapi Snouck sendiri mencak-mencak bahwa dirinya bukanlah ayam, tetapi pembina kader musang, dan mendapat penghargaan langsung dari Gubernur Jendral musang.</div><div dir="LTR"><br /></div><ul><li dir="LTR">*Hartono Ahmad Jaiz penulis buku-buku Islam, pemimpin redaksi nahimunkar.com, tinggal di Jakarta.</li></ul><div><br /><hr align="right" size="1" width="33%" /><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref1" title="">[1]</a> H Aqib Suminto, <i>Politik Islam Hindia Belanda,</i> LP3ES, Jakarta, 1985, h 20-21.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref2" title="">[2]</a> Dr Qasim As-Samra’i, <i>Al-Istisyraqu bainal Maudhu’iyati wal Ifti’aliyah</i>, terjemahan Prof. Dr Syuhudi Isma’il dkk, <i>Bukti-bukti Kebohongan Orientalis,</i> GIP, Jakarta, cetakan pertama 1417H/ 1996M, hl 139.</div></div><div><div dir="LTR"> [3] H Aqib Suminto, <i>Politik Islam Hindia Belanda</i>, LP3ES, Jakarta, cetakan pertama, 1985, hal 1-2, mengutip Harry J Benda, “Christian Snouck Hurgronje and the Foundations of Dutch Islamic Policy in Indonesia,” dalam <i>Contiunity and Change in Southeast Asia, (</i>Yale University, 1972), hal 83.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref4" title="">[4]</a> Aqib Suminto, hal 2.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref5" title="">[5]</a> Dr Qasim As-Samra’i, Op cit, hal 142-143.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref6" title="">[6]</a> Ibid hal 143-144.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref7" title="">[7]</a> Ibid hal 154.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref8" title="">[8]</a> K. Van de Maaten, <i>Snouck Hurgronje en de Atjeh Oorlog,</i> Leiden, 1948, hal 95, dikutip Dr Qasim Assamurai, hal 158.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref9" title="">[9]</a> Dr Ahmad Abdul Hamid Ghurab, <i>ru’yah Islamiyyah lil Istisyraq,</i> terjemahan AM Basalamah, <i>Menyingkap Tabir Orientalisme</i>, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, I, 1992, hal 97-98.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref10" title="">[10]</a> Hendrik Kraemer, <i>the Crisitian Message in a non-Christian World, </i>London, 1938, edisi kedua, 1947.</div><div dir="LTR"><br /></div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref11" title="">[11]</a> B.J Boland, <i>the Strugle of Islam in Modern Indonesia’s Gravenhage, </i>1970, hal 236, dikutip Qasim Assamurai hal 164.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref12" title="">[12]</a> Kraemer, op cit, hal 353, bandingkan Boland, op cit, hal 240, no 146, dikutip Qasim, ibid, hal 164.</div></div><div><div dir="LTR"> [13] Endang Basri Ananda (editor), <i>70 Tahun Prof. Dr. H.M Rasjidi</i>, Harian Umum Pelita, Jakarta, 1985, hal.53-54 </div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref14" title="">[14]</a> Deliar Noer, <i>Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942</i>, LP3ES, cetakan II, 1985, hal 182, mengutip Pangeran Aria chmad Djajadiningrat, <i> Kenang-kenangan</i> (Jakarta: Kolff-Buning/ Balai Pustaka, 1936), hal 385.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref15" title="">[15]</a> Deliar Noer, hal 182-183, mengutip Hurgronje, <i>Nederland en de Islam</i>, edisi ke-2 (Leiden: E.J Brill, 1915), hal 59, 78.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref16" title="">[16]</a> Hurgronje, ibid, hal 94, dikutip Deliar, hal 183.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref17" title="">[17]</a> Deliar, hal 183-184, mengutip <i>Handelingen der Staten Generaal</i>, Pidato kenegaraan Raja, 18 September 1901 sebagai dikutip oleh van der Kroef, JM va der, <i>Dutch Colonial Policy in Indonesia, </i>hal. 53).</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref18" title="">[18]</a> Dr Qaim As-Samra’i, op. cit., hal 165-166, mengutip bagian-bagian surat Snouck Hurgronje kepada Menteri Lohman dari teks pidato van Koningsveld dengan izinnya.</div></div><div><div dir="LTR"><a href="http://muslimdaily.net/opini/wawasanislam/kristenisasi-di-indonesia-dan-rekayasa-snouck-hurgronje-.html#_ftnref19" title="">[19]</a> Dr qasim As-Samra’i, -- hal 168, mengutip Bevolkingsregister te Leiden.</div></div></div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-32017206585355232412012-05-30T13:15:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.603-07:00Pengalaman Hidup Seorang Mujahid asal Amerika di Abad ke-21<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Artikel di bawah ini merupakan hasil terjemahan dari dokumen di Internet yang diedarkan oleh <em>Al Malahem Media</em>, sebuah sayap media Al Qaidah di Semenanjung Arab.<br />Artikel ini berisi kata pengantar dari pengelola <em>Al Malahem</em> dan dari seorang Mujahid asal Amerika yang menyeberang ke Yaman. Namanya Samir Khan.<br />Dokumen ini banyak dimuat di berbagai media Barat, dan menjadi perbincangan hangat di Twitter oleh para pengamat "Terorisme".<br /><br /><strong>KATA PENGANTAR</strong><br /><br />Impian setiap Muslim adalah untuk bisa bergabung di garis depan medan Jihad. Setiap orang memiliki gambaran sendiri mengenai bagaimana kehidupan di medan Jihad. Gambarannya boleh jadi berbeda bagi satu Muslim dengan yang lainnya, namun gambaran itu tidak akan terlalu jauh berbeda bila dia telah terjun ke dalam kancah Jihad yang sebenarnya. Penulis dokumen ini benar-benar telah bergabung dalam Jihad, ada beberapa hal dalam dokumen ini yang tidak diungkapkan dengan cara tertentu jika penulisnya bukan berasal dari Barat.<br />Penulis ingin berbagi dengan saudara Muslim lainnya tentang sebuah pengalaman hidup seorang Mujahid di abad ke-21. Saat ini, intensitas perang pemikiran yang menyerang aqidah ummat telah mencapai kondisi kritis, dimana sebagian besar kaum Muslimin tidak mampu dan mau menghargai orang-orang yang berjuang membela prinsip dan kehormatan Islam dan umat Islam.<br />Dokumen ini menjadi bacaan wajib bagi kaum Muslimin dari Barat, sebab dokumen ini memuat informasi yang sangat berharga untuk memberi pemahaman yang sesuai akan pentingnya peran mereka di medan perang dan memberikan pandangan yang tepat sebagai acuan langkah berikutnya yang akan mereka pilih.<br />Di Semenanjung Arab, kondisi dan kebiasaan Mujahidin sedikit berbeda dengan apa yang dijelaskan dalam dokumen ini. Hal ini dikarenakan Mujahidin sedang memasuki kota Abyan saat ini, dimana Mujahidin berusaha untuk mengatur kehidupan kaum Muslimin setelah berhasil menerapkan syariat Allah di sebagian wilayah dan propinsi lainnya yang mulai dikuasai – Alhamdulillah Segala puji bagi Allah.<br /><div style="text-align: left;">Samir Khan – penulis dokumen ini, telah syahid bersama Syeikh Anwar al-Awlaky yang menjadi sasaran pembunuhan oleh pesawat <em>drone</em> Amerika pada tanggal 30 September 2011. Kami memohon kepada Allah mudah-mudahan Allah menerima semua amal shalih mereka dan buah karyanya bermanfaat bagi ummat.</div><div style="text-align: center;"><strong>Al Malahem Media, Musim Semi 2012 M/1433 H</strong></div><div style="text-align: center;"><img alt="" src="http://muslimdaily.net/file/samir_khan.jpg" style="border: 4px solid black; display: block; margin: 4px auto;" width="450" /><br /><strong></strong></div><div style="text-align: center;"><strong>FULL EXPECTATION/SEPENUH HARAPAN</strong></div><div style="text-align: left;"><strong></strong><strong>PENDAHULUAN:</strong><br /><br />Hidup di tengah-tengah para pahlawan Islam di Semenanjung Arab membuatku memahami bagaimana perang gerilya yang dilakukan oleh para Mujahidin. Sebelum benar-benar bergabung dengan perjalanan Jihad ini, aku selalu beranggapan bahwa sebagian besar waktu akan dihabiskan untuk berperang baik perang langsung maupun tidak langsung.</div><div style="text-align: left;">Kenyataan di lapangan tidak selalu demikian. Aku menyadari bahwa hidup bersama Mujahidin merupakan transformasi hidup dan kebiasaan seseorang menuju sesuatu yang selalu mendekat kepada ridho Allah. Dalam catatan yang aku tulis ini, aku hendak berbagi semua pengalaman indah itu.</div><div style="text-align: left;"><strong>Samir Z. Khan</strong></div><div style="text-align: left;"><strong></strong><strong>KEBERSIHAN</strong></div><div style="text-align: left;"><strong></strong>Menjaga kebersihan sepanjang karir jihadi anda bukan dilihat dari banyaknya masalah yang mungkin muncul. Dalam beberapa kondisi mengharuskan anda tinggal di sebuah ruangan atau rumah yang sempit bersama dengan beberapa ikhwan. Untuk menghindari masalah, anda harus berinisiatif untuk membersihkan ruangan dengan teratur secara bergiliran dengan ikhwan lainnya.</div><div style="text-align: left;">Dalam kondisi ideal, terkadang memungkinkan untuk melakukan mandi sehari sekali, namun sering kali hal itu tidak mungkin dilakukan. Cadangan air menjadi satu kendala tersendiri di suatu tempat anda tinggal sementara. Oleh karena itu, anda harus lebih mengutamakan kepentingan sesama daripada diri sendiri. Gunakan air sehemat mungkin.<br /><br /><strong>SELALU BERPINDAH TEMPAT</strong><br /><br />Sebagian besar waktu akan dihabiskan dalam perjalanan berpindah dari satu markas ke markas lain. Markas tersebar di seluruh wilayah. Beberapa aturan di sebagian besar markas adalah tidak mengijinkan perjalanan ke luar area markas, berbicara dengan suara pelan, menghentikan tembakan, dan tanpa telepon selular. Bahkan dalam beberapa kasus, semua peralatan listrik pun dilarang.</div><div style="text-align: left;">Perjalanan semacam ini dilakukan dalam kelompok kecil Mujahidin, dan ada kalanya dilakukan dengan jumlah yang besar. Saat tinggal di markas, manfaatkanlah waktu anda dengan sebaik-baiknya. Waktu cepat berlalu. Bila anda dapat berbicara dengan bahasa lokal, buat diri anda bermanfaat bagi Mujahidin lainnya. Bila anda sedang tidak bertugas, maka gunakan waktu anda untuk menghafal Quran and melakukan banyak ibadah.<br /><br />Lamanya tinggal di markas tidak bisa ditentukan, bisa hanya dalam beberapa jam atau bahkan berbulan-bulan. Saya sarankan anda mencoba dan berlatih dahulu di rumah anda, di rumah kawan anda, di hotel atau penginapan, di gunung atau di masjid. Tinggal dengan penduduk lokal selama sepekan atau selama waktu yang anda sanggup bersama teman-teman anda. Jangan pergunakan perangkat elektronik; bahkan telepon selular hanya boleh dipergunakan untuk kondisi darurat. Anda harus tetap bersama penduduk lokal kecuali pada saat darurat saja.</div><div style="text-align: left;">Biasakan untuk membaca buku, menghafal Quran, mengamalkannya, berdzikir lebih lama, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya bersama kelompok anda, mengerjakan shalat-shalat sunnah, memperpanjang doa, berlatih, belajar manual militer, berlatih gerakan fisik dan teknik militer lainnya, memasak, mencuci pakaian, membersihkan tempat kamu tinggal, dan tetap menjaga kebersihan. Dan juga membiasakan untuk berbicara dengan suara pelan.</div><div style="text-align: left;">Membawa ransum yang cukup, hindari makan berlebihan untuk mencegah sakit perut. Dan yang terpenting, bawa obat-obatan seperlunya seperti untuk sakit kepala, demam, flu, sakit perut dan untuk gigitan serangga.</div><div style="text-align: left;">Melakukan I’tikaf di masjid merupakan cara berlatih terbaik, namun tidak memberikan pengaruh yang besar sebab I’tikaf dilakukan hanya sedikit ikhwan di tempat khusus dimana tidak banyak orang luar datang dan pergi sehari-harinya.<br /><br />Anda akan menyadari betapa pentingnya waktu luang saat anda menghamburkannya. Jadi manfaatkan waktu luang anda dengan sebaik-baiknya. Setiap hembusan nafas dalam Jihad adalah berkah dari Allah dan bukan dalam aspek yang negatif. Misalnya di Iraq, ada sekelompok Mujahidin yang tetap berada di dalam sebuah rumah selama tiga bulan tanpa melakukan pertempuran sama sekali, meski perang merupakan kejadian harian yang aktif dan berlangsung panas di sana.</div><div style="text-align: left;">Ada pula seorang ikhwan dari Afghanistan yang menceritakan bahwa dia harus tetap tinggal di sana selama satu tahun penuh dengan hanya turut sekali dalam operasi. Semua ini bukan kasus khusus, namun inilah kondisi normal.</div><div style="text-align: left;">Tidak terlibat dalam pertempuran dalam jangka waktu yang lama merupakan hal biasa yang kami lalui. Itulah mengapa saya sarankan kepada ikhwan di Barat untuk melaksanakan Jihad di dalam negerinya sebab dia lebih leluasa untuk memutuskan kapan saat bertempur dan saat diam.</div><div style="text-align: left;">Di tanah Jihad, anda akan menikmati buah kesabaran. Tujuan dari segala bentuk latihan yang anda siapkan, bukan hanya untuk menghadapi situasi di dalam markas Mujahidin, namun lebih kepada kesiapan diri kita berpisah dari kemewahan dunia –dimana kita semua mudah tergoda dengannya.</div>team <strong><a href="" target="_blank">muslimdaily.net</a></strong><br /><a href="http://adampramuja.blogspot.com/2012/05/pengalaman-hidup-seorang-mujahid-asal_30.html" target="_blank"><strong><em>Bersambung</em></strong></a><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-16274431181716685742012-05-30T13:13:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.624-07:00Pengalaman Hidup Seorang Mujahid asal Amerika di Abad ke-21 (Bag 2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Artikel berikut ini merupakan kelanjutan "kisah dan pelajaran" dari mendiang Samir Khan saat dirinya terjun di medan perang di Yaman.<br /><br /><img alt="" height="720" src="http://muslimdaily.net/file/samir_khan_diary.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="556" /><br /><br /><strong>HIDUP DI ALAM TERBUKA</strong><br /><br />Hidup dan tinggal di alam terbuka biasanya menjadi momen yang terasa paling sulit. Di beberapa wilayah, kondisi seperti ini tidak terlalu buruk, sebab mujahidin akan mempersiapkan tenda dan beberapa kebutuhan dasar. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa semua perlengkapan tidak tersedia dan anda harus tidur di atas pasir, bebatuan ataupun rerumputan. Mereka mungkin saja tidak memiliki persediaan sleeping bag (kantung tidur) atau selimut.<br /><br />Untuk masalah cuaca, anda sebaiknya melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap kondisi negara yang hendak anda tuju, misalnya seperti apa kondisi siang dan malamnya, terutama jika di gurun, daerah pegunungan dan hutan. Anda harus siap memakai sepatu boot atau sandal gunung di alam terbuka, namun anda juga harus terbiasa untuk melepaskan sepatu setiap hari atau setidaknya tiap 3 hari sekali, dengan tujuan untuk menghindari masalah pada kaki. Seorang ikhwan di Afghanistan, dia melepaskan sepatunya tiap 3 hari sekali, akan tetapi dia tidak membasuh kakinya dengan bersih, sehingga terserang semacam penyakit di kakinya. Hal tersebut mengakibatkan dia tidak sanggup berjalan jauh. Jaga kesehatan dan kebersihan diri dan kaki anda, cucilah kaki anda dengan bersih.<br /><br /><strong>“INI RAHASIA”</strong><br /><br />Salah satu pilar Jihad di era modern ini adalah Menjaga Kerahasiaan. Bila setiap anggota Jihad tidak berlatih diantara sesamanya, maka dapat merusak sebuah pergerakan. Yang dimaksud “menjaga kerahasiaan” di sini adalah menyembunyikan informasi yang bersifat personal terhadap orang lain kecuali hal-hal detail yang diperbolehkan oleh sang Amir. Sebab jika seorang Mujahid tertangkap oleh musuh, lalu diinterogasi dengan siksaan, dia bisa saja memberitahukan siapa nama anda sebenarnya dan darimana anda berasal. Sebagai contoh, jika saya seorang Inggris dengan wajah/aksen India, saya akan memberitahukan para ikhwan bahwa saya berasal dari negeri ini dan ini (bukan tempat sebenarnya). Atau jika anda memberitahukan “amniyat” yang artinya “kepercayaan yang dirahasiakan”, mereka akan mengerti bahwa hal itu adalah rahasia dan mereka tidak akan pernah menanyakannya lagi. Namun bukan berarti anda bersikap seperti robot dan tidak merespon ikhwan yang berbicara dengan anda. Yang perlu anda lakukan adalah berhati-hati dalam berbicara dan merespon pertanyaan orang lain.<br /><br />Sebagai tambahan, ada beberapa pertanyaan khusus yang patut anda hindari. Beberapa diantaranya seperti, “Darimana anda berasal”, “Berapa lama anda telah turut di medan Jihad”, “Dimana saja anda telah menginap”, “Kapan saatnya keluar untuk operasi (Jihad)” dan “Kapan kita saatnya keluar dari markas ini”. Semua ini untuk mencegah semaksimal mungkin adanya mata-mata yang berusaha menggali informasi tersebut. Jika anda banyak bertanya dengan pertanyaan semacam itu, maka Mujahidin dan para pemimpin makin mencurigai anda sebagai mata-mata dan menempatkan anda dalam daftar hitam, lalu benar-benar memantau gerak-gerik anda dengan cermat.<br /><br /><strong>MENGAPA TIDAK DI BARAT?</strong><br /><br />Jika anda berasal dari Barat, terutama Amerika, para pemimpin Jihad atau siapapun yang mengetahui darimana anda berasal, tentu mereka akan menanyakan mengapa anda tidak berjihad di dalam negeri anda sendiri? Jika anda menjawab, “karena hendak menolong Mujahidin,” mereka akan berkata bahwa menyerang musuh di dalam negeri sendiri merupakan salah satu cara terbaik untuk menolong Jihad. Mereka tentu tidak akan memaksa anda untuk kembali pulang, namun mereka akan membiarkan anda untuk memilih seandainya anda berubah pikiran dan memutuskan untuk menyerang musuh di dalam negeri sendiri.<br /><br />Saya sangat merekomendasikan semua saudara ikhwan/akhwat yang berasal dari Barat mau mempertimbangkan untuk menyerang Amerika dari dalam negerinya sendiri. Pengaruhnya akan lebih besar sebab akan mempermalukan musuh, dan serangan individu dalam negerinya sendiri lebih sulit untuk dibasmi.<br /><br /><strong>AREA BOMBARDIR</strong><br /><br />Menghadapi situasi bombardir dari musuh bukanlah hal yang baru. Mujahidin Afghanistan menghadapi ancaman tersebut setiap hari, demikian pula di negara-negara lainnya. Saat menghadapi untuk pertama kalinya, akan menjadi satu pengalaman yang bisa mengubah (orientasi) hidup anda. Wajar, jika manusia terguncang menghadapi misil-misil yang dilontarkan dari jet, helikopter, pesawat mata-mata, kapal perang dan whatnot. Mempergunakan pesawat mata-mata (tanpa awak) untuk berputar-putar dan memantau di atas lokasi persembunyian kita selama beberapa waktu tertentu, merupakan salah satu cara musuh untuk melengahkan Mujahidin. Suaranya yang sangat dekat dan berdengung seperti lebah sangatlah menganggu. Jika pihak musuh memperoleh informasi intelijen yang cukup mengenai kondisi geografi dan demografi, kemudian mereka akan menyerang dengan berbagai jenis misil. Setelah penyerangan yang membabi-buta, musuh akan kembali menurunkan pesawat mata-mata untuk memantau jika masih ada objek yang bergerak di wilayah tersebut, lalu akan memutuskan untuk membunuh Mujahidin yang tersisa atau tidak. Itulah strategi musuh untuk menghancurkan kita.<br /><br />Ledakan yang terjadi bisa dalam berbagai ukuran. Saya pernah melihat foto-foto di Afghanistan dimana ledakan mengakibatkan lubang sedalam 5-10 meter dengan lebar 10-20 meter. Di Yaman, saya menghadapi bomb cluster. Misil-misil semacam itu dapat melubangi tanah hingga kedalaman 0.5 meter dengan lebar antara 4-5 kaki. Setelah serangan misil berhenti dan kita diperintahkan untuk meninggalkan area, maka berhati-hatilah dalam melangkah sebab bom cluster banyak meninggalkan granat yang tersebar di seluruh area. Yang sangat mengejutkan adalah dentuman ledakannya, karena memang ditujukan untuk memberikan kejutan sekaligus ledakan akhir yang mematikan. Anda harus menutup telinga anda untuk menghindari masalah dengan pendengaran anda selanjutnya.<br /><br />Selama terjadi ledakan, anda harus memperbanyak dzikir dan doa. Selalu ulangi kalimat thayyibah (berdzikir) dalam hati anda. Jika anda merasa ketakutan, fikirkan tentang surga; tutup mata anda dan bayangkan anda di dalam surga, memasuki gerbang yang megah. Bayangkan sekilas bahwa anda sedang berada dalam istana yang indah dimana mengalir sunga-sungai –sungai madu, sungai susu, sungai anggur– di bawahnya. Fikirkan bahwa bidadari sedang menunggu kedatangan anda sekaligus untuk bertemu para Nabi, Shiddiqin, Syuhada’ dan Shalihin. Bayangkan anda tersenyum dan tertawa bersama Nabi kita tercinta Muhammad shalallahu ‘alayhi wassallam. Bayangkan bertemu Allah dan menyaksikan Allah ridho dengan anda. Fikirkan tentang segala kebaikan di Surga. Saat itu juga tumbuh keinginan untuk mencapai syahid dan memohon kepada Allah untuk menerima kita sebagai syuhada. Demi Allah, ketika seseorang berada di tengah-tengah situasi bombardir musuh, itulah saat dia merasa sangat dekat dengan Rabb nya. Itulah mengapa seorang syuhada selalu tersenyum dalam wafatnya, sebab menunggu pembebasan dari kehidupan dunia menuju kenikmatan abadi di akhirat.<br /><br />Untuk melindungi diri saat dibombardir musuh dan apa saja yang harus dilakukan saat-saat penyerangan, akan diajarkan saat anda bergabung dengan Mujahidin di medan Jihad yang sebenarnya.<br /><br />Tim <a href="http://muslimdaily.net/" target="_blank"><strong>MuslimDaily</strong></a><br /><br /><a href="http://adampramuja.blogspot.com/2012/05/pengalaman-hidup-seorang-mujahid-asal.html" target="_blank"><em><strong>Bersambung</strong></em></a><br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-67501645460951329502012-05-30T08:27:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.647-07:00Manipulasi Sejarah Pembantaian Muslim Terhadap Non-Muslim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b>Assalamualaikum brothers and sisters,</b><br /><br /><img alt="" class="photo_img img" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/377474_2592790574708_1102958529_32329945_1059306124_n.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /><br /><br />Dua hari lalu saya terima email yang menyatakan seperti ini :<br /><br />Aslm bang Zay,<br /><br />Buku Anda The Khilafa menyatakan Islam tidak pernah ditegakkan dengan pedang. Apakah Anda tidak mendalami sejarah? Anda ini paling pintar membual. Coba lihat di bawah ini dan tolong data-data ini juga dimasukkan dalam buku Anda supaya seimbang. Jangan terlalu ngawur membela ideologi Anda. Terima kasih.<br />BAGAIMANA ISLAM DISEBARLUASKAN (PERANG) JAUH JAUH SEBELUM PERANG SALIB, MUSLIM MEROMPAK DAERAH DI LUAR MEKAH DAN MADINAH,<br />Tahun 635, Tentara Islam mengepung dan menaklukkan Damaskus, salah satu kota besar di Syria, dari bangsa pribumi Asyrian. Puluhan ribu bangsa Asyrian tewas.<br />Tahun 637, Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Chaldean dan Phoenician Kristen di Irak pada Perang al-Qadisiyyah. Ratusan ribu nyawa bangsa Chaldean melayang, Chaldean kehilangan identitas, menjadi bagian dari propinsi Arab.<br />Tahun 638, Tentara Arab Islam menaklukkan dan mencaplok Yerusalem, mengambil alih dari bangsa Israel dan Kerajaan Bizantium. Korban jiwa rakyat Yahudi mencapai puluhan jutaan orang, sebagian kecil melarikan diri ke Eropa.<br />Tahun, 638-650 Tentara Islam menaklukkan Kerajaan Zoroaster Persia (Iran) dan menjadikannya negara Islam, kecuali di sepanjang Laut Kaspia. Jutaan jiwa tewas. Pembakaran Perpustakaan Besar Ilmu Pengetahuan Persia. Kemunduran peradaban di negeri Persia.<br />641 Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Asyria Kristen di Suriah dan Lebanon. Jutaan bangsa Asyrian tewas. Bangsa Asyrian kehilangan identitas sebagai bangsa Asyrian. Bahasa Arab menggantikan bahasa resmi Asyrian yaitu bahasa Aram. Sebagian bangsa Asyrian yang selamat membuat perjanjian damai dengan Muslim Arab, mereka secara rutin membayar jiyzah (upeti) kepada Muslim Arab. Sampai sekarang Kristen Koptik Asyrian yang ramah masih tetap ada di Suriah. Tingkat ekonomi mereka di era modern ini jauh lebih baik dari <i>counterpart </i>mereka yang beragama Muslim.<br />643-707 Tentara Arab Islam menaklukkan Kristen Afrika Utara dan Yordania. Sama seperti Kristen di Suriah, pada era modern ini, ekonomi dan tingkat pendidikan bangsa Yordania yang tetap memeluk Kristen jauh lebih baik dari saudaranya kaum Muslim.<br />710-713 Tentara Islam menaklukkan Lembah rendah Indus “Hindu Kush” dari bangsa Hindi. Jutaan jiwa bangsa Hindi yang memeluk Hindu tewas. Sebagian di Islam kan, daerah yang menganut Islam, sekarang namanya Pakistan.<br />Referensi: ”The name Hindu Kush means literally 'Kills the Hindu', a reminder of the days when (Hindu) slaves from the Indian subcontinent died in the harsh weather typical of the Afghan mountains while being transported by Muslim traders to the Muslim courts of Central Asia.” (Terjemahan: Hindu Kush dalam bahasa Urdu artinya “Bunuh orang Hindu”, sebagai pengingat ketika budak Hindu dari subbenua India tewas dalam cuaca yang sangat buruk ketika diangkut oleh pedagang Muslim ke koloni Muslim di Asia tengah). Dan masih banyak lagi kisah pembantaian umat Islam terhadap non-islam lainnya.Terima kasih atas tanggapannya bang Zay.<br /><br />=========================================================================<br /><br />Wah kopasan yang begitu panjang dan membuat saya terharu.<br /><br />Sebenarnya saya ingin kroscek data-data ini di om gugel tapi kalau ada yang seperti ini saya mahfum belaka bahwa sepertinya ini hasil risetnya universitas JIL, FFI dan teman-teman seperjuangannya. Saya agak khawatir informasi spt ini seringkali beredar luas di internet dan mereka yang doyan kopas dengan bangganya memperlihatkan seolah-olah mereka profesor sejarah yang paling tahu soal sejarah Islam. Namun yang lebih menyedihkan lagi bila yang membaca kopasan tersebut tidak melakukan apa-apa. Karena itu dengan kemampuan abal-abal saya dalam sejarah Islam, saya mencoba setidaknya menjelaskan apa yang saya pelajari dan saya pahami tentang penaklukan-penaklukan Islam di zaman Khulafaur Rasyidin.<br /><br /><img alt="" class="photo_img img" src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/397852_2592801654985_1102958529_32329951_1468192082_n.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" /><br /><br />Mengenai pernyataan di buku saya,<b> The Khilafa</b> bahwa umat Islam tidak pernah melakukan penaklukan dengan pedang juga dipahami sepotong-sepotong. Untuk diketahui bahwa perang di mana pun dan dalam kondisi apa pun strateginya selalu sama, infiltrasi militer. Penaklukan tanpa pedang yang saya maksud adalah tidak pernah ada paksaan dalam Islam kepada pemeluk agama lain untuk memeluk agama tersebut. Coba lihat sejarah, di negeri di mana Islam berkuasa umat non muslim diperlakukan secara adil, dilindungi dan<b> diberi pilihan untuk memilih Islam atau membayar jizyah</b>. Nah, sekarang coba bandingkan dengan reconquista Spanyol ketika umat Islam diusir dari sana dan dipaksa memeluk agama Kristen. Tidak ada pilihan utk membayar upeti atau pajak, melainkan pindah ke agama Kristen atau mati.<br />Berikut beberapa jawaban dari kopasan2 tersebut,<br /><i>Tahun 635, Tentara Islam mengepung dan menaklukkan Damaskus, salah satu kota besar di Syria, dari bangsa pribumi Asyrian. Puluhan ribu bangsa Asyrian tewas dibantai muslim. </i><br />Penaklukan Damaskus itu merupakan salah satu bagian penting dalam sejarah kekuasaan Khulafaur Rasyidin, dan menjadi tahap penting dalam beberapa perang menaklukkan Syria dan Persia. Mari kita cermati pesan Khalifah Abubakar terhadap pasukannya sebelum penaklukan Damaskus,<br />"...jangan membunuh perempuan atau anak-anak atau lanjut usia dan jangan menyembelih binatang kecuali untuk makan. Dan janganlah kamu melanggar pakta yang kalian buat. Kalian akan bertemu orang-orang yang hidup seperti pertapa di biara-biara, jangan membunuh mereka dan menghancurkan biara-biara mereka. Dan kalian akan bertemu orang lain penyembah Setan dan penyembah Salib, yang mencukur kepala mereka sehingga Anda dapat melihat kulit kepala mereka. Seranglah mereka dengan pedang kalian sampai mereka tunduk pada Islam atau membayar Jizyah. Saya Percaya Allah akan menjaga kalian. "<br />Bila terjadi pembunuhan maka itu adalah resiko perang, tetapi yang perlu kita pahami bahwa dalam setiap penaklukan yang dilakukan umat Islam, khususnya di bawah kalifah Abubakar dan Umar, pasukan muslim sangat menjaga orang2 yang lemah, orang sakit dan tertindas, orang lanjut usia, perempuan dan anak-anak. Mereka yang diperangi adalah mereka yang memang bersenjata dan memerangi Islam. <b>Jadi bila binatang saja tidak boleh disembelih kecuali untuk makan maka cerita pasukan Islam membantai itu dari mana?</b><br /><i>Tahun 637, Tentara Arab Islam menaklukkan bangsa pribumi Chaldean dan Phoenician Kristen di Irak pada</i><br /><i>Perang al-Qadisiyyah. Ratusan ribu nyawa bangsa Chaldean melayang, Chaldean kehilangan identitas, menjadi</i><br /><i> bagian dari propinsi Arab</i>.<br /><b>Perang al-Qadisiyyah</b> sepemahaman saya adalah perang antara umat Islam melawan kerajaan Sassanid Persia di wilayah Qadisiyyah (dulu di sekitar Mesopotamia atau di Irak sekarang) yang dimenangkan pihak muslim yang dipimpin Saad bin Waqqas. Pasukan Islam pada perang ini berjumlah sekitar 30,000 orang sementara pasukan Persia yang bersekutu dengan Roma di bawah Heraclius berjumlah sekitar 200,000 orang. <b>Bisa dibayangkan apakah yang 30,000 orang disebut membantai jika berhadapan dengan pasukan yang tujuh kali lebih besar jumlah pengikutnya</b>? Tiga bulan kemudian terjadilah Perang Yarmuk yang membumihanguskan seluruh pasukan Roma. Jadi Perang Qadisiyyah bukan perang Arab Islam melawan Kristen Chaldean namun melawan Sassanid Persia yang didukung Roma. Materi perangnya sudah salah meskipun Islam memang juga menaklukkan Chaldean, namun Chaldean tidak kehilangan identitas. Orang-orang Kristen Chaldean mengalami pembantaian yang sangat buruk di jaman pemerintahan Zoroastrian Sphur II yang memimpin kerajaan Sassanid Persia. Jadi bukan di saat Islam masuk ke sana.<br /><i>Tahun 638, Tentara Arab Islam menaklukkan dan mencaplok Yerusalem, mengambil alih dari bangsa Israel dan Kerajaan Bizantium. Korban jiwa rakyat Yahudi mencapai puluhan jutaan orang, sebagian kecil melarikan diri ke Eropa. </i><br />Catatan sejarah ini dari mana? Kata 'mencaplok' itu dari mana? Situs umat Islam berada di sana. Kalau bangsa Spanyol dan Inggris datang menyerang tanah indian dan menjadikannya negara Amerika bagi orang2 barat, itu namanya 'mencaplok' karena di sana ada kaum Indian yang tinggal dan mendiami tanah itu sebelumnya. Jika sebuah negara menyerang negara lain dengan alasan memiliki senjata pemusnah massal yang tidak pernah terbukti, itu namanya juga 'mencaplok'. Korban jiwa rakyat yahudi puluhan juta itu datanya dari mana? Ketika Abu Ubaidiyah dan pasukannya menaklukkan Yerussalem, pimpinan Kristen Sophronius menyerah secara damai, dan <b>sejarah merekam peristiwa itu sebagai penaklukan tanpa darah</b>. Lalu mereka katakan puluhan juta yahudi jadi korban. Apakah mereka tahu setelah Islam menaklukkan Yerussalem, <b>Kalifah Umar membuat perjanjian dengan penguasa Kristen untuk mengembalikan hak hidup (tempat tinggal) kepada kaum Yahudi di tanah Yerussalem? Sejarah dunia mencatat justru Islam membebaskan orang2 Yahudi dari intimidasi penguasa Kristen (Roma) selama 500 tahun di tanah itu. </b><br /><i>Tahun, 638-650 Tentara Islam menaklukkan Kerajaan Zoroaster Persia (Iran) dan menjadikannya negara Islam, kecuali di sepanjang Laut Kaspia. Jutaan jiwa tewas. Pembakaran Perpustakaan Besar Ilmu Pengetahuan Persia. Kemunduran peradaban di negri Persia. </i><br />Islam di Persia berkembang pesat justru karena agama lain dilindungi di sana. Mereka tidak dibunuh atau diperkosa atau digusur tempat tinggalnya dan hanya diwajibkan membayar jizyah (pajak). Pada masa itu justru kebudayaan Persia berkembang termasuk seni dan syair2 Arab yang kemudian diadaptasi oleh penyair2 Persia. Jadi bgm mungkin terjadi kemunduran peradaban? Hal ini juga dijelaskan oleh Bernard Lewis, sejarawan Amerika-Inggris yang meneliti penaklukan2 umat Islam di era Khulafaur Rasyidin. Kalau saya mengambil data dari orang Islam mungkin nanti akan disebut subyektif, jadi saya kutip referensi sejarawan Kristen saja.<br />Nah yang lucu justru pernyataan ini :<br /><i>Sampai sekarang Kristen Koptik Asyrian yang ramah masih tetap ada di Suriah. Tingkat ekonomi mereka di era modern ini jauh lebih baik dari counterpart mereka yang beragama Muslim.</i><br /><br />dan yang ini :<br /><br /><i>Sama seperti Kristen di Suriah, pada era modern ini, ekonomi dan tingkat pendidikan bangsa Yordania yang tetap memeluk Kristen jauh lebih baik dari saudaranya kaum Muslim.</i><br />Nah... justru pernyataan itu sendiri sudah jadi jawaban bagi mereka. Bila ras minoritas di sebuah negara hidup dalam kondisi ekonomi, politik dan tingkat kesejahteraan yang tinggi di bawah penguasaan para pemimpin Islam berarti <b>ITULAH SEBAIK-BAIK SISTEM</b> yang melindungi, memperlakukan mereka secara adil dan membesarkan mereka. Islam tidak mengadopsi rasisme, tidak memaksakan kehendak dan tidak menyakiti mereka yang lemah.<br /> <i>710-713 Tentara Islam menaklukkan Lembah rendah Indus “Hindu Kush” dari bangsa Hindi. Jutaan jiwa bangsa Hindi yang memeluk Hindu tewas. Sebagian di Islam kan, daerah yang menganut Islam, sekarang namanya Pakistan</i>.<br />Hindu Kush yang berarti 'Pembantaian Hindu' sebenarnya bukan pembantaian. Jutaan jiwa itu datanya terlalu dibesar-besarkan. Cerita Hindu Kush ini berasal dari kematian ribuan orang Hindu yang dijadikan budak oleh pasukan Islam yang menyeberang dari perbatasan Gandhaar dan Vaadic Pradesh kemudian di tengah jalan mati karena tidak mampu melawan kerasnya alam. Jadi <b>orang-orang Hindu ini meninggal disebabkan oleh cuaca dingin, angin kencang serta kurangnya suplai makanan.</b> Kira-kira sama dengan kejatuhan Hitler ketika tentaranya kalah di Rusia karena tidak mengantisipasi cuaca dingin di sana. Jadi penggunaan kata 'Pembantaian' lagi-lagi salah alamat meskipun referensi British Encyclopedia mengatakan kata Hindu Kush pertama kali disebarkan oleh Ibn Battutah pada 1333 AD. Kalau pun Islam diyakini membantai umat Hindu lalu mengapa peristiwa Hindu Kush tidak lagi diajarkan oleh pemerintah India dalam sejarah bangsa India? Pemerintah dan para sejarawan sepakat bahwa cerita Hindu Kush versi Inggris cenderung dilebih-lebihkan seolah-olah pasukan Islam melakukan pembantaian besar-besaraan di sana. <b>Pada tahun 1982, National Council of Educational Research and Training di India mengeluarkan pernyataan agar pemerintah India mengoreksi dan menulis ulang sejarah yang berkenaan dengan peristiwa Hindu Kush</b>. Mereka juga mengeluarkan statemen sbb: <i>"Characterization of the medieval period as a time of conflict between Hindus and Moslems is forbidden"</i><br />Otak abal-abal saya berpikir sederhana, bila sejarah ditulis ulang, berarti penulis sebelumnya yang mengeluarkan cerita tentang Hindu Kush telah menyebarkan kebohongan sejarah. Siapa para penulis cerita itu? Mereka yang menjajah India, para zionis Inggris. <br /><img alt="" class="photo_img img" height="288" src="http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/407459_2592802615009_1102958529_32329952_387792284_n.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /><br /><br />Jadi kesimpulan pernyataan saya bahwa Islam memang melakukan penaklukan dan terlibat dalam peperangan, akan tetapi<b> dalam setiap penaklukan pasukan Islam hanya memerangi dan membunuh musuh yang bersenjata dan yang memerangi Islam</b>. Pemimpin Islam, para amir dan sahabat yang kemudian memimpin wilayah-wilayah kekuasaan Islam telah terbukti melindungi orang-orang non-muslim yang hidup di daerahnya dengan damai dan mengembalikan hak-hak hidup mereka, termasuk melindungi kaum Yahudi yang notabene terus menerus memerangi umat Islam.<br />Inilah jawaban saya terhadap pengirim email gelap itu, semoga menyenangkan hatinya. Informasi ini juga semoga berguna bagi teman-teman manakala para tukang kopas gentayangan menebar teror manipulasi sejarah tentang pembantaian umat Islam pada masa Khulafaur Rasyidin. Kita tidak perlu bicara tentang sejarah hitam di Afrika, pembantaian di Sudan, Rwanda, Ethiopia, perang sipil di Somalia, pengeroyokan Irak pada dua Perang Teluk, pembantaian di Afganistan, dan pembunuhan sipil di Palestina, Checnya, Kashmir, Moro serta Aljazair. Sebagai generasi yang hidup saat ini, kita tidak memerlukan catatan sejarah karena kita telah melihat semua bukti pembantaian terhadap umat Islam itu dilakukan karena ketakutan barat terhadap munculnya kekuatan baru yang akan mengambil kendali pemerintahan dunia. <b>ONE MAN UNITE THEM ALL!</b><br />Oh ya, bagi Anda pecinta sejarah, saya merekomendasikan buku bagus <b>Muhammad Al Fatih 1453 karya ust. Felix Siauw</b>. Terima kasih semoga bermanfaat.<br /><b>oleh Zaynur Ridwan</b><br /><b><b>Penulis Novel Novus Ordo Seclorum</b></b><br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-29916319900200601622012-05-30T08:19:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.668-07:0030 Tahun Lalu Vatikan Pernah Terlibat Pesta Seks dan Pembunuhan Gadis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript">30 Tahun Lalu Vatikan Pernah Terlibat Pesta Seks dan Pembunuhan Gadis </script><br /><div class="page-content"><img alt="" height="277" src="http://muslimdaily.net/file/berita-dunia/prayer-peter-2011-picture.n.jpg" style="border: 4px solid black; float: left; margin: 4px;" width="370" />Kantor Berita Rusia <strong>RT</strong> melaporkan pada Kamis 23/05, mengenai pesta seks oleh Gereja Vatikan yang melibatkan sejumlah penculikan wanita muda.<br /><br />Seorang gadis remaja pernah diculik untuk pesta seks di Vatikan yang melibatkan geng dan polisi Vatikan serta para diplomat asing sekitar 30 tahun lalu. Informasi ini disampaikan oleh seorang pastur yang terkenal sebagai 'pengusir setan' dan pernah menyatakan bahwa novel Harry Potter adalah 'karya iblis'.<br /><br />Bapa Gabriele Amorth yang pernah ditunjuk oleh mendiang Paulus Johanes ke II sebagai Kepala Pengusir Setan dan mengklaim telah melakukan 70.000 pengusiran setan mengatakan, bahwa Vatikan membunuh gadis 15 tahun bernama Emanuela Orlandi dan mayatnya dibuang.<br /><br />Pastur yang kini 'vokal' (banyak bicara_red) ini mengatakan bahwa gadis yang masih bersekolah itu diculik dari jalanan di pusat Roma pada musim panas tahun 1983 dan dipaksa untuk mengikuti sebuah pesta seks.<br /><br />"Ini adalah kejahatan dengan motif seksual. Pesta seks ini diselenggarakan dan polisi Vatikan bertindak sebagai 'perekrut' para perempuan," kata Pastor Amorth yang kini berusia 85 tahun mengatakan kepada koran <strong>La Stampa</strong>.<br /><br />"Jaringan ini melibatkan para diplomat dari kedutaan asing untuk Tahta Suci. Saya yakin Emanuela berakhir sebagai korban dari jaringan ini." tambahnya.<br /><br />Pendeta itu juga menambahkan bahwa Monsignor Simeone Duca sebagai pemegang arsip Vatikan "adalah yang meminta untuk merekrut para gadis dengan bantuan polisi Vatikan," ia menegaskan para gadis itu diculik untuk pesta pora yang meriah.<br /><br />Pernyataan Bapa Amorth ini muncul di saat polisi Italia dan para ahli forensik menemukan makam seorang anggota gangster pekan lalu di Sant'Apollinare, Basilika Roma.<br /><img alt="" height="600" src="http://muslimdaily.net/file/berita-dunia/afp-photo-315184.jpg" style="border: 4px solid black; float: right; margin: 4px;" width="354" /><br />Makam tersebut adalah milik Pedis De Enrico, seorang mafia yang tewas dibunuh pada tahun 1990 oleh anggotanya sendiri. Makam ini diketahui setelah polisi mendapat telepon dari seseorang yang tidak ingin diketahui identitasnya dan mengatakan bahwa gadis itu dikubur bersama anggota gangster tersebut.<br /><br />Tulang-tulang lain memang ditemukan di dekat sisa-sisa mayat anggota gangster itu, namun belum positif diindentifikasi sebagai tulang Emanuela.<br /><br />Tetapi pastur tadi tidak ragu menuduh Tahta Suci (Vatikan_red) terlibat dalam kejahatan yang mengerikan ini. "Saya tidak pernah percaya pada teori internasional. Saya memiliki motif untuk percaya bahwa ini hanya kasus ekploitasi seksual."<br /><br />"Teori Internasional" mengatakan, gadis itu diculik untuk digunakan sebagai tawar menawar untuk pembebasan dari penjara Mehmet Ali Agca, seorang pria bersenjata asal Turki yang mencoba membunuh Paus Yohanes Paulis ke II di St Peter Square pada tahun 1981. Versi teori internasional ini belum pernah dikonfirmasi balik.<br /><br />Pastur Amorth yang meyakini adanya pesta seks kalangan Vatikan ini adalah pastur yang 'vokal' dan soso yang berwarna-warni. Ia makin terkenal setelah mengklaim bahwa Yoga adalah Setan karena meditasi itu mengarah ke pemujaan Hindu.<br />Pendeta Amorth juga menyatakan novel Harry Potter sebagai "Karya Iblis" dengan mengatakan bahwa novel itu mendorong anak-anak percaya pada ilmu hitam dan sihir.<br />Sumber: [<strong>muslimdaily.net</strong>]</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-90259758588582018012012-05-30T08:13:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.682-07:00Pengalaman Hidup Seorang Mujahid asal Amerika di Abad ke-21 (Bag 3 Tamat)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Berikut ini rangkaian artikel terakhir dari kisah Samir Z Khan di belantara jihad Yaman. Selamat membaca.<br /><img alt="" height="720" src="http://muslimdaily.net/file/aqap/samir3.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="556" /><br /><strong>SAAT TERLUKA</strong><br /><br />Terluka merupakan hal yang biasa dan wajar dalam Jihad, baik luka ringan ataupun parah. Bahkan ada beberapa ikhwan yang telah turut berjihad selama bertahun-tahun, tapi belum pernah mengalami terluka sama sekali. Terkadang terluka tidak ada hubungannya dengan musuh; bisa dikarenakan terjatuh hingga terluka, digigit binatang, atau terluka akibat benda tajam. Maka bersabarlah bila terluka dalam jihad. Boleh jadi melalui ujian kepedihan tersebut, Allah akan mengambil jiwa anda dan menggantikannya dengan syahadah. Bila Allah belum mengambil jiwa anda, maka Allah berkehendak mengampuni semua dosa-dosa dan memberikan anda pahala yang besar. Ingatlah bahwa meski anda terluka bukan karena pertempuran, namun luka anda adalah luka akibat jihad. Pada kenyataannya, anda berada dalam Jihad 24 jam sehari dan 7 hari sepekan hingga anda wafat atau keluar dari medan Jihad. Jadi mengalami cedera atau terluka merupakan salah satu jalan kepada ampunan dan pahala dari Allah bila anda tetap bersabar, insya Allah.<br /><br />Obati luka anda dengan baik dan jangan pernah membiarkan luka dalam keadaan terbuka sebab dapat menyebabkan infeksi dan dapat bertambah parah. Alhamdulillah, Mujahidin memiliki sejumlah ikhwan yang sangat terlatih dan berbakat dalam pengobatan medis dan perawatan luka. Jadi jangan kahwatir dan selalu yakinlah kepada Allah. Saya sarankan anda untuk membawa beberapa perban di saku anda, berikut perlengkapan lainnya yang anda anggap penting dan ringan.<br /><br /><br /><strong>KHIDMAH</strong><br /><br />Khidmah berarti pelayanan. Saat anda bersama Mujahidin di dalam markas, perhatikanlah bahwa setiap orang berusaha melakukan apapun untuk melayani saudaranya dalam lingkup besar ataupun kecil. Anda tidak akan pernah menemukan kerumunan orang yang bermalas-malasan atau menghabiskan waktunya tanpa manfaat. Justru mereka memanfaatkan waktunya semaksimal mungkin. Seperti misalnya, bila anda melihat botol minum kosong, jangan menunggu hingga seseorang meminta tolong pada anda untuk mengisinya; berdiri dan lakukan untuk mereka, dengan niat mencari ridho Allah. Jangan mencari penghargaan dari mereka, namun capailah ridho Allah. Anda akan temukan bahwa Mujahidin merupakan orang yang penuh pengorbanan; ketika saudaranya merasa haus, dia bukannya lebih dulu minum namun mempersilakan saudaranya yang haus untuk meminumnya. Saat semua orang sudah minum, barulah dia yang terakhir meminumnya. Hal ini adalah kondisi normal di antara Mujahidin. Masya Allah, ada seorang ikhwan yang kami sebut “Chai Man” sebab beliau senantiasa menawarkan kami Chai meskipun beliau sedang berpuasa. Chai buatannya sangat enak. Para ikhwan lainnya bahkan tidak pernah memintanya, namun para ikhwan senantiasa tanpa disengaja mendapati Chai telah siap dan gelas-gelas dalam keadaan bersih. Beliau senantiasa dengan senang hati melayani saudaranya sesama Mujahidin dengan tulus.<br /><br />Jangan pernah berfikir sekejap pun bahwa anda orang asing atau tamu dari Mujahidin, sehingga membatasi diri untuk membantu sesama ikhwan. Anda sebaiknya bersikap untuk selalu menawarkan diri untuk membantu mereka, baik dalam mempersiapkan makanan, minuman, menggali, membersihkan, memperbaiki sesuatu dan sebagainya.<br /><br /><br /><strong>Kamp Pelatihan</strong><br /><br />Kamp pelatihan di Al Qaidah tidak ada yang mudah, bahkan bagi yang telah berpengalaman sekalipun, sebab membutuhkan setangki penuh kesabaran dan stamina. Di Al Qaidah, kami tidak peduli akan ukuran otot, kecepatan lari, kekuatan lengan dan lainnya; hal-hal semacam ini bisa dilatih. Namun kami memberikan fokus khusus pada bagaimana mengalahkan musuh dalam kesabaran dan jangka panjang. Jadi bukan tergantung pada siapa yang paling cepat larinya, tetapi siapa yang sanggup berlari pelan selama berkilo-kilometer lengkap dengan segala perlengkapan. Bukan tergantung pada siapa yang paling cepat menghafal pengajaran militer, tetapi siapa yang bisa memahaminya dengan benar dan memberikan kemungkinan-kemungkinan solusi yang lebih baik.<br /><br />Jihad masa kini sangat membutuhkan kecerdasan, kesabaran, stamina, dan iman serta keyakinan yang kuat kepada Allah. Ini bukan sekedar menyerbu ke markas musuh dan menguasainya, tetapi lebih kepada apa yang bisa dilakukan untuk jangka panjang dan membangunnya. Instruktur kami berusaha melatih teknik dan strategi yang paling benar dan penuh manfaat, serta membentuk pejuang menjadi manusia yang kuat dan tahan uji.<br /><br />Latihan fisik terdiri atas push-up, sit-up, dan latihan gerakan dasar lainnya setiap hari. Ada pula berbagai latihan aral rintang yang unik dan berbeda-beda yang dirancang Mujahidin untuk mendalami bagaimana keadaan yang paling mendekati seperti kondisi saat operasi berlangsung. Lalu ada pelatihan khusus untuk membangun kekuatan alami dalam tubuh. Contohnya, di Kamp Pelatihan Al-Farooq di Afghanistan, para pelatih menyuruh Mujahidin berjalan dengan kaki telanjang ke pegunungan, melatih kaki untuk melangkah pada tongkat, semak berduri, lumpur, bahkan batu karang yang tajam. Banyak Mujahidin yang kembali dengan kaki berdarah-darah. Semua ini bertujuan untuk membentuk kekuatan alami pada kaki mereka, melatihnya keras dan kuat, sebab ada beberapa situasi dimana Mujahid membebaskan diri dari penjara dan tidak ada sepatu untuk berlari; atau kondisi dimana mereka kehilangan sepatu di suatu tempat dan mengharuskan berjalan kaki di daerah pegunungan.<br /><br />Para pelatih juga menjelaskan perang gerilya; bagaimana sejarah dan pentingnya perang gerilya, strategi dan lain-lain yang diambil baik dari buku-buku Jihadi maupun karya non-Jihadi. Singkatnya, persiapkan kondisi terburuk, namun berharaplah yang terbaik.<br /><br /><br /><strong>Membawa Keluarga</strong><br /><br />Bila anda ingin membawa serta keluarga anda dalam Jihad, bisa atau tidaknya tergantung pada kondisi logistik Mujahidin. Misalnya di Yaman, hampir mustahil untuk membawa keluarga tinggal di lingkungan Mujahidin. Di wilayah lain, mungkin hal ini tidak masalah. Bila anda telah mengetahui bahwa kondisinya sulit untuk membawa keluarga, maka anda bisa menempatkan keluarga anda di kota besar terdekat yang aman dan dalam perlindungan kerabat. Anda tidak boleh mengambil resiko bila keluarga anda tertangkap oleh para murtadin dan menyaksikan mereka disiksa atau diperkosa untuk memaksa anda membocorkan informasi mengenai anda ataupun Mujahidin.<br /><br /><br /><strong>POLITIK DALAM NEGERI</strong><br /><br />Anda musti memperhatikan mengenai keadaan buruk dari kondisi politik dalam negeri yang akan anda tuju. Disamping itu, anda harus waspada dengan tekanan ataupun penindasan dari pemerintah atau tekanan luar di masyarakat, anda harus berhati-hati dengan segala bentuk tujuan, aktifitas dan gerakan mereka. Di Yaman misalnya, kami bertempur dengan Syiah Houti dan pemerintah Saudi di wilayah Utara, dan dengan sekte komunis Hirak di wilayah Selatan. Anda juga harus pandai bersikap bijak untuk menghindari kecurigaan masyarakat awam. Semua kebiasaan masyarakat setempat bisa anda mengerti bila anda rajin mengikuti dan memperhatikan perkembangan berita media di negara tersebut.<br /><br /><br /><strong>Pemerintah Saudi dan Yaman Menggunakan JIN untuk Menyerang Mujahidin</strong><br /><br />Sebelum saya turut berjihad, saya tahu betul akan pentingnya dzikir pagi dan petang namun tidak yang berkaitan denga pengalaman. Di hari pertama saya bertemu mujahidin, sebelum matahari tenggelam, seorang mujahid mengingatkan aku untuk melakukan dzikir petang, lalu dia menjelaskan pemerintahan Arab Saudi yang kufur memiliki beberapa utusan yang bekerja sama dengan jin jahat untuk memata-matai dan memberitahukan posisi Mujahidin. Saya sangat terkejut dan sulit mempercayainya. Kemudian Mujahidin lainnya mengkonfirmasi hal yang sama, termasuk beberapa shuyukh, fenomena yang sama yang dilakukan oleh pemerintah Yaman yang kufur. Mereka menggunakan sihir untuk bertempur melawan Mujahidin. Namun bagaimanapun, Allah Maha Kuasa, ada banyak jin sholih yang melindungi dan membantu Mujahidin. Ini berkaitan dengan alam ghaib yang tidak terlihat, dan Allah lebih mengetahui hal yang ghaib.<br /><br />Oleh karena itu, anda harus menghafal dan secara rutin mengerjakan dzikir pagi dan petang setiap hari, tidak boleh ada alasan untuk meninggalkannya barang sehari pun. Anda harus mengerjakannya untuk melindungi diri anda dari syetan dan jin jahat yang bekerja sama dengan para syetan di antara manusia.<br /><br /><br />Selesai sudah penjelasan ringkas mengenai harapan dan segala yang anda harapkan selama berjihad. Barangkali ada beberapa hal yang tertinggal baik sengaja maupun tidak; untuk hal-hal yang sengaja kami hindari penjelasannya supaya tidak diketahui oleh para musuh. Saya tidak menulis panduan ini untuk menakuti para pembaca atau membuat mereka berpikir dua kali sebelum turun ke medan Jihad; namun tujuan saya supaya mereka lebih matang dalam mempersiapkan diri menghadapi realita di medan Jihad sehingga mereka tidak melakukan dosa besar dengan meninggalkan Jihad bila datang panggilan Jihad dari Allah. Dan sekarang anda tahu apa yang anda harapkan di lapangan, anda bisa membandingkan dengan melakukan Jihad di Barat, menimbang pro dan kontranya, lalu membuat keputusan terbaik untuk diri anda dalam Jihad fii sabilillah.<br /><br />Sumber: <a href="http://muslimdaily.net/" target="_blank"><strong>MuslimDaily</strong></a><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-45824210013824611952012-05-30T07:50:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.713-07:00Miss Universe Australia Mencoba Berjilbab dan Menyelami Kehidupan Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="page-header"></div><img alt="" height="231" src="http://muslimdaily.net/file/Rachael%20Finch%20berjilbab%2002.jpg" style="border-color: black; border-image: initial; border-style: solid; border-width: 4px; float: left; margin: 4px;" width="400" />Ini bukan keputusan yang mudah bagi setiap orang untuk menempatkan dirinya pada posisi seseorang yang berlainan agama dan keyakinan yang sama sekali berbeda.<br />Banyak orang lebih suka berada pada posisi 'zona kenyamanan' (<i>comfort zone</i>) nya masing-masing, yang pada gilirannya akan menumbuhkan perasaan pasif mereka terhadap "orang lain" di sekitarnya.<br />Tetapi, selalu ada pengecualian!<br /><br />Salah seorang diantara mereka yang mencoba keluar dari '<i>comfort zone</i>' adalah Rachael Finch. Rachael merupakan seorang Top Supermodel Australia, bintang televisi, sekaligus mantan Miss Universe Australia.<br />Ia meluangkan waktu dengan menghabiskan satu hari penuh dengan mencoba mengenakan pakaian jilbab muslimah menutup aurat. Tak hanya itu, ia juga mencoba menyelami kehidupan umat Islam di Australia selama satu hari penuh untuk lebih mengenal secara dekat orang-orang muslim secara langsung.<br />Untuk mematahkan belenggu stereotip, Rachael memakai jilbab dan memulai langkah eksperimen sosial ekstrem dari 'biasanya' dimana ia berinteraksi dengan komunitas Muslim.<br /><br />Rachael mencoba masuk mengikuti jejak langkah Rebecca Kay, seorang Muslimah Australia yang taat dan seorang ibu beranak empat. Rebecca lahir di Australia dan menjadi Muslim sekitar delapan tahun yang lalu. Sebelumnya, Rebecca adalah seorang peselancar wanita Wollongong.<br />"Sebelum saya menjadi seorang Muslim, saya merupakan seorang pembenci Islam. Saya dulu biasa mendengarkan radio dan saling berkomentar, dan memiliki sikap yang sama seperti kebanyakan pembenci Islam lainnya. Saya dulu suka berkata kepada orang-orang 'jika kalian (orang muslim_red) tidak senang di sini, maka silakan kalian kembali ke tempat asal kalian', "kata Kay seperti dilaporkan <i>Muslimvillage.com</i>.<br /><br />Mengomentari eksperimen ekstremnya, Rachael mengatakan, "Senang rasanya saya bisa masuk dan mengikuti jejak posisi Rebecca, dan menyaksikan dengan sendiri bahwa stereotip terhadap perempuan muslim Australia (yang kerap digemborkan media_red) tidak terlalu benar," katanya.<br />"Ini merupakan keberhasilan -untuk melihat multikulturalisme adalah tentang melihat akhir dari hari, kita semua warga Australia tidak peduli apa warna kulit kita, atau apa yang kita yakini, atau apa latar belakang kita- kita semua sama." urainya.<br /><br />"Mereka cerdas, mereka pintar, mereka mandiri, mereka ingin karir dan mereka menginginkan sebuah keluarga, dan bagi saya itu semua memberdayakan," pungkasnya.<br /><br />Rebecca berharap bahwa sesuatu yang baik bisa datang dari pengalaman Rachael, dan hal itu diharapkan dapat mendorong orang untuk lebih berpikiran terbuka.<br /><div style="text-align: center;"><span class="hps">Saksikan</span> <span class="hps">laporan berita</span> kisah Rachael <span class="hps">Finch</span>:</div><div style="text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="http://www.youtube.com/embed/m_j4s06Nu7Y?feature=player_embedded" width="640"></iframe></div>*Keterangan gambar: Rachael Finch mengenakan jilbab<script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-36327955150085048432012-05-30T07:43:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.729-07:00Ungkapan seorang istri tahanan Muslim (aktivis Hizbut Tahrir) yang ditahan di penjara Thaghut di Maroko<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/04/ummu-jihad1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://static.arrahmah.net/images/_t/r_w_285/stories/2012/04/ummu-jihad1.jpg" /> </a><br /><div class="photo "></div><b></b> Ini adalah ungkapan hati seorang Muslimah yang suaminya ditangkap oleh anshorut thoghut. Suaminya bernama Thami Najim, salah satu anggota top Hizbut Tahrir ditangkap di Maroko pada (3/2/2012) lalu. Najim dulu tinggal di Denmark, ia aktif berdakwah, dan menyeru orang-orang kepada Islam, sering berceramah di Denmark, menyebarkan Islam.<br />Berikut ini adalah ungkapan Ummu Jihad, istri Thami Najim dalam sebuah video yang dipublikasikan di <i>YouTube</i>, meminta bantuan untuk pembebasan suaminya. Najim ditangkap atas tuduhan terlibat "kegiatan terorisme" karena geraknya dalam menyebarkan Islam dan keterkaitannya dengan Hizbut Tahrir, organisasi Islam yang dianggap pemerintah Maroko sebagai “organisasi keras” dan ia telah ditahan tanpa tuduhan yang sah, karena faktanya tidak melakukan kejahatan apapun, namun hanya karena ia seorang Muslim dan sangat peduli dengan agamanya. Kini Najim masih ditahan di penjara Thaghut.<br /><div style="text-align: center;">***</div><i>As salamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu</i><br />Namaku adalah Ummu Jihad, aku adalah seorang ibu dari 4 anak, yang paling tua berusia 9 tahun dan yang paling muda berusia 2, 5 tahun.<br />Aku menikah dengan seorang Insinyur, Thami Najim.<br />Hari Jumat, 3 Februari 2012 sekitar pukul 7:30 malam, suamiku ditangkap dan dibawa dari rumah kami.<br />Ini terjadi tanpa pemberitahuan apapun sebeumnya.<br />Dan tanpa bukti apapun tentang mengapa suamiku ditangkap.<br />Kemudian, ternyata alasan atas penangkapannya adalah karena aktivitasnya dengan Hizbut Tahrir, yang diberi label oleh negara ini (Maroko) sebagai "kelompok kekerasan".<br />Tahu benar, suamiku tidak pernah mengambil bagian dari akitivitas kekerasan.<br />Ia membawa pemikiran politik Islam yang ia seru kepada orang lain dengan memperindah kata dan lisan yang dapat dipercaya.<br />Ia tidak beriman kepada kediktatoran, sekulerisme maupun aturan-aturan yang lainnnya selain apa yang Allah telah Allah wahyukan.<br />Jadi, berdasarkan Pemerintah ini, "dosanya" adalah bahwa ia adalah seorang Muslim yang memiliki kecemburuan untuk agamanya (Islam) dan atas keimanannya terhadap hukum-hukum Allah dan usahanya untuk membangun kembali jalan hidup Islami dengan bekerja bersama Hizbut Tahrir, yang mana setiap orang dapat menyaksikan sifat politiknya.<br />Apakah demokrasi memberikan hak untuk menolak orang lain, semata-mata berdasarkan fakta mereka membawa pemikiran yang berbeda-beda?<br />Dan apakah demokrasi dan kebebasan di Pemerintahan ini (di Maroko) mengizinkan menahan mereka yang menyeru kepada Islam dan menyeru untuk menerapkan hukum-hukum Allah?<br />Saya menyeru kepada semua menteri, kepada siapa yang memiliki sesuatu untuk dikatakan, dan kepada siapa yang memiliki hari nurani yang sehat. Apakah itu para pemerhati hak asasi manusia, media, individu atau kelompok-kelompok.<br />Mereka semua memiliki tanggungjawab untuk membawa kembali suamiku yang tertindas dan untuk mencarikan solusi permanen untuk mencegah tindakan semacam ini terjadi lagi.<br />Dan aku menyeru kepada rakyat negeri ini, untuk berdiri bersama-sama dengan anak bangsa ini (suami Ummu Jihad), salah seorang yang memperhatikan negaranya dan rakyat negara ini.<br />Dan mereka melakukan apa saja yang mereka mampu dalam pikiran mereka untuk membebaskan suamiku yang tertindas dari penjara.<br />Sehingga, anak-anak kecilnya dapat memeluknya lagi, karena mereka merindukannya setiap hari.<br /><i>wa salamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu</i><br /><br /><object style="height: 390px; width: 600px;"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/uVvjnJdU2Nk?version=3&feature=player_detailpage"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowScriptAccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/uVvjnJdU2Nk?version=3&feature=player_detailpage" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowScriptAccess="always" width="640" height="360"></object><br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-90961126925451674852012-05-30T07:39:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.754-07:00Mengapa Aku Harus Menikahimu?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/05/you_N_me_.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://static.arrahmah.net/images/_t/r_w_285/stories/2012/05/you_N_me_.jpg" /> </a><br /><div class="photo left"> </div><strong></strong>Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.<br />Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.<br />Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.<br />Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”<br />Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya. Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yang dibawa orangtuanya, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.<br />Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untuk bertanya terlebih dahulu.<br />Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yang ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya…<br />Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu, tanpa melelahkan dan dengan sopan. Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, karena ia sedari tadi yang bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?<br />Pemuda itu mengatakan, baiklah, Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis itu berpikir girang, baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah.<br /><strong>Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:</strong><br />Pemuda: Siapakah yang paling kamu cintai di dunia ini, seseorang yang dicintai yang tidak ada yang akan pernah mengalahkannya?<br />Gadis: Ini adalah pertanyaan mudah, ibuku. (katanya sambil tersenyum)<br /><strong>Pertanyaan ke-2</strong><br />Pemuda: Kamu bilang, kamu banyak membaca Al-Qur’an, bisakah kamu memberitahuku surat mana yang kamu ketahui artinya?<br />Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), aku belum tahu artinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk.<br /><strong>Pertanyaan ke-3</strong><br />Pemuda: Saya telah dilamar untuk menikah, dengan gadis-gadis yang jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?<br />Gadis: (Mendengar itu si Gadis marah, dia mengadu ke orangtuanya dengan marah), Aku tidak ingin menikahi pria ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku.<br />Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tidak mencapai kesepakatan menikah. Kali ini orangtua si pemuda sangat marah, dan mengatakan “mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka relijius seperti yang kamu inginkan. Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu? beritahu kami!”.<br /><ol><li> Pemuda itu mengatakan, Pertama aku bertanya kepadanya, siapa yang paling kamu cintai? dia menjawab, ibunya. (Orangtuanya mengatakan, “apa yang salah dengan itu?”) pemuda itu menjawab, “Tidaklah dikatakan Muslim, hingga dia mencintai Allah dan RasulNya (shalallahu’alaihi wa sallam) melebihi siapapun di dunia ini”. Jika seorang wanita mencintai Allah dan Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) lebih dari siapapun, dia akan mencintaiku dan menghormatiku, dan tetap setia padaku, karena cinta itu, dan ketakutannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan kami akan berbagi cinta ini, karena cinta ini adalah yang lebih besar daripada nafsu untuk kecantikan.<br /></li><li> Pemuda itu berkata, kemudian aku bertanya, kamu banyak membaca Al-Qur’an, dapatkan kamu memberitahuku arti dari salah satu surat? dan dia mengatakan tidak, karena belum memiliki waktu. Maka aku pikir semua manusia itu mati, kecuali mereka yang memiliki ilmu. Dia telah hidup selama 20 tahun dan tidak menemukan waktu untuk mencari ilmu, mengapa Aku harus menikahi seorang wanita yang tidak mengetahui hak-hak dan kewajibannya, dan apa yang akan dia ajarkan kepada anak-anakku, kecuali bagaimana untuk menjadi lalai, karena wanita adalah madrasah (sekolah) dan guru terbaik. Dan seorang wanita yang tidak memiliki waktu untuk Allah, tidak akan memiliki waktu untuk suaminya.<br /></li><li> Pertanyaan ketiga yang aku tanyakan kepadanya, bahwa banyak gadis yang lebih cantik darinya, yang telah melamarku untuk menikah, mengapa Aku harus memilihmu? itulah mengapa dia mengadu, marah. (Orangtua si pemuda mengatakan bahwa itu adalah hal yang menyebalkan untuk dikatakan, mengapa kamu melakukan hal semacam itu, kita harus kembali meminta maaf). Si pemuda mengatakan bahwa Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) mengatakan “jangan marah, jangan marah, jangan marah”, ketika ditanya bagaimana untuk menjadi shalih, karena kemarahan adalah datangnya dari setan. Jika seorang wanita tidak dapat mengontrol kemarahannya dengan orang asing yang baru saja ia temui, apakah kalian pikir dia akan dapat mengontrol amarah terhadap suaminya??<br /></li></ol>Pelajaran akhlak dari kisah tersebut adalah, pernikahan berdasarkan:<br /><ul><li>Ilmu, bukan hanya penampilan (kecantikan)</li><li>Amal, bukan hanya berceramah atau bukan hanya membaca</li><li>Mudah memaafkan, tidak mudah marah</li><li>Ketaatan/ketundukan/keshalihan, bukan sekedar nafsu</li></ul>Dan memilih pasangan yang seharusnya:<br /><ul><li>Mencitai Allah lebih dari segalanya</li><li>Mencintai Rasulullah (shalallahu ‘alai wa sallam) melebihi manusia manapun</li><li>Memiliki ilmu Islam, dan beramal/berbuat sesuai itu.</li><li>Dapat mengontrol kemarahan</li><li>Dan mudah diajak bermusyawarah, dan semua hal yang sesuai dengan ketentuan Syari’at Islam.</li></ul>Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:<br />“Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir”. (HR. Bukhori no. 5090, Muslim no. 1466)<br />oleh: Zafaran<br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-77595775036248860042012-05-30T07:38:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.768-07:00Wanita Muslim versus Wanita Barat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="photo "> <a href="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/04/muslimah-vs-wanita-barat1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> <img src="http://static.arrahmah.net/images/_t/r_w_285/stories/2012/04/muslimah-vs-wanita-barat1.jpg" /></a>Islam memposisikan wanita dengan begitu mulia, karena generasi gemilang akan lahir dari rahimnya. Dalam masa kebudayaan jahiliyah sebelum datangnya Islam, wanita dianggap sangat rendah dan hina bahkan tidak sedikit ketika lahir anak perempuan dikubur hidup-hidup. Mereka memandang wanita dengan sebelah mata, bahkan dianggap hina dan tidak berharga. Setelah datangnya Islam, terbukti wanita dapat menghirup udara bebas dan diberikan tugas kepadanya dalam membangun sebuah masyarakat yang berbudaya dan beradab.</div>Maka kita tidak heran bahwa dalam Islam tidak ada yang namanya diskriminasi terhadap wanita, tidak ada tuntutan emansipasi wanita dan feminisme. Karena sejak pertama kali di wahyukannya agama Islam kemuka bumi, Islam selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum wanita. Dan syariat Islam yang seperti ini tidak akan luntur di makan zaman, tak akan pernah berevolusi maupun revolusi.<br />Hal ini berbeda dengan budaya barat dewasa ini yang merupakan produk dari zaman yang akan selalu berubah dan bergeser karena kikisan sang waktu. Sedangkan Islam meletakkan antara pria dan wanita sesuai dengan kodrat masing-masing. Maka dari itu tidak ada alasan bagi kaum muslimin baik pria, wanita, tua, muda untuk menuntut lebih dari yang di gariskan oleh sang maha menetapkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Allah-lah yang maha mengetahui rahasia-rahasia di balik penciptaan mahluknya.<br />Bangsa barat dalam reformasi dan modernisasi, menuntut persamaan hak (emansipasi). Namun, konsep emansipasi itu sendiri yang semakin lama semakin tidak jelas, yang seharusnya emansipasi membebaskan wanita dari belenggu perbudakan, tetapi malah menjerumuskan wanita ke jurang perbudakan yang baru. Pada masyarakat kapitalis, wanita dieksploitasi dan menjadi komoditas yang dapat di perjual belikan kepada umum,lihat saja tayangan iklan-iklan di media informasi di sekeliling kita. Di dalam masyarakat yang bebas, wanita di didik budaya permisif yang lepas dari nilai-nilai normatif hanya untuk kepentingan industri. Di luar konsep Islam mereka menuntut kesamaan, kebebasan dan hak asasi manusia, padahal mereka malah mengabaikkan kodrat dan martabat wanita yang seharusnya dijunjung tinggi. Secara tidak langsung mereka menganggap bahwa Islam bersikap diskriminasi terhadap wanita. Padahal Islam menempatkan wanita tidak melebihi atas apa yang telah di gariskan dan dikodratkan sebagai wanita.<br />Umar bin Khathab pernah berkata, “Pada masa jahiliyah, wanita itu tak ada harganya bagi kami. Sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa wanita itu sederajat dengan laki-laki.” Persamaan yang dimaksudkan oleh Islam ini meliputi segala aspek, termasuk masalah hak dan kewajiban. Hal ini sangat dipahami oleh para wanita Islam dan oleh karenanya mereka pegang ajaran Islam dengan sangat kuat.<br />Tidak jarang ada pernyatraan dari ummat Islam berkata, “Jalan menuju kebangkitan sudah sangat jelas, yaitu dengan cara kita menempuh jalan yang telah ditempuh bangsa Eropa. Lalu, agar kita dapat berubah seperti mereka, maka segala apa yang ada pada mereka harus kita ambil. Pahit, manis, kebaikan, keburukan dan termasuk hal-hal yang disukai juga yang dibenci (Toha Husein, masa depan pengetahuan di Mesir)<br /><strong>Hancurnya Keluarga</strong><br />Masalah selanjutnya bukan lagi hanya seputar masalah wanita dan hak-hak mereka saja. Akan tetapi, menjadi meluas dan melebar meliputi bagaimana membangun rumah tangga seperti cara dan gaya yang sesuai dengan peradaban Barat. Berkembanglah pemikiran bahwa membina rumah tangga tak perlu lagi memperhatikan aturan dan nilai-nilai. Peran “ibu” tak lagi menjadi tugas wanita saja. Peranan itu sebenarnya adalah tanggung jawab masyarakat. Bahkan, peran itu dapat dilakukan oleh wanita dan laki-laki.<br />Sebenarnya, di Eropa pemikiran dan ideologi ini melahirkan banyak permasalahan. Sebagai contoh di Perancis tercatat 53% anak-anak yang lahir tak memiliki bapak yang jelas. Di banyak negara Eropa semakin berkembang trend enggan mempunyai anak bahkan enggan untuk menikah. Hubungan laki-laki dan wanita sekadar hubungan seks bebas tanpa ada ikatan, tak ada aturan yang mengikat. Dan selanjutnya mereka menuntut agar dilegalkannya aborsi sebagai dampak langsung dari merebaknya budaya seks bebas.<br />Hal ini juga berdampak pada meningkatnya angka kriminalitas dengan sangat tajam. Pada tahun 1998 tingkat kriminalitas di Amerika mencapai angka yang sangat fantastis. Tindakan perkosaan terjadi setiap 6 menit, penembakan terjadi setiap 41 detik, pembunuhan setiap 31 menit. Dana yang dikeluarkan untuk menanggulangi tindakan kejahatan saat itu mencapai 700 juta dolar per tahun (angka ini belum termasuk kejahatan Narkoba). Angka ini sama dengan pemasukan tahunan (income) 120 negara dunia ketiga.<br /><strong>Kejahatan atas wanita</strong><br />Merebaknya kejahatan memberikan bahaya tersendiri buat para wanita di Eropa. Hingga PBB pada 17 Desember 1999 mengeluarkan keputusan bahwa tanggal 25 November merupakan hari anti kekerasan pada wanita. Ada banyak fakta dan data yang seharusnya diperhatikan oleh mereka yang terbuai dengan Barat. Di Eropa dan Amerika pada setiap 15 detik terjadi kekerasan atas wanita. Belum lagi jika ditambah dengan aksi pemerkosaan setiap harinya. Sehingga Amerika tercatat sebagai negara tertinggi dalam hal kekerasan terhadap wanita. Menurut catatan UNICEF, 30% kekerasan pada wanita terjadi di Amerika dan 20% di Inggris.<br />Belum lagi kejahatan perbudakan yang terjadi di Amerika, <em>CNN</em> pernah menyiarkan laporan bahwa pada tahun 2002 jutaan anak-anak dan wanita dijual belikan di Amerika setiap tahunnya. Lebih dari 120 ribu wanita berasal dari Eropa Timur dan beberapa negara miskin lainnya dikirim ke Eropa untuk dipekerjakan sebagai budak seks. Lalu lebih dari 15 ribu wanita yang mayoritas berasal dari Meksiko dijual ke Amerika untuk dipekerjakan di komplek-komplek pelacuran.<br />Bisnis haram ini bahkan merenggut kemerdekaan anak-anak di dunia, hingga Sidang Umum PBB pada pertemuan yang ke 54 mengeluarkan keputusan pada 25 Mei 2000 tentang hak anak. Sebuah keputusan yang mendesak agar dilakukan pencegahan agar tak lagi terjadi jual beli anak apalagi kemudian dipekerjakan sebagai budak seks seperti yang terdapat pada jaringan internet.<br />Memperhatikan apa yang terjadi di Barat, seharusnya membuat kita berfikir panjang jika ingin menempuh jalan yang telah ditempuh oleh Barat. Dalam penjara Israel terdapat sekitar 100 tawanan wanita. Mengapa Barat diam saja atas semua ini. Di Palestina terdapat lebih dari 250 wanita yang telah menemui syahidnya, belum lagi para wanita yang menderita luka-luka pasca intifadhah. Adapun tentang wanita di Irak, cukuplah bagi kita apa yang disampaikan oleh organisasi dunia pada 22 Februari 2005 yang mengatakan bahwa kondisi wanita Irak tak jauh berbeda dengan kondisi manakala mereka berada di bawah pemerintahan Sadam Husein.<br />Hal ini menjelaskan bahwa kemerdekaan dan kebebasan wanita seperti yang digemborkan Amerika sama sekali tak menyentuh mereka. Bahkan kondisi mereka di bawah penjajahan Amerika jauh lebih buruk lagi. Mereka menerima perlakuan kasar, dianiaya, dilecehkan bahkan diperkosa.<br /><strong>Penutup</strong><br />Maka, sebagai umat Islam marilah kita lebih jernih berpikir, dan tidak terpengaruh argumentasi bahwa feminisme dan kesetaraan gender dapat menjadi solusi dari permasalahan kaum perempuan di dunia Islam, semisal kekerasan rumah tangga (domestic violence) , women trafficking, dan permasalahan sosial lainnya. Sampai saat ini, negara-negara Barat tidak pernah bisa membuktikan bahwa mereka berhasil mengatasi problematika sosial tersebut. Justru sebaliknya, kehancuran moral telah merusak tatanan sosial masyarakat Barat, gerakan feminis kemudian disalahkan karena dianggap telah mengubah perempuan menjadi makhluk-makhluk gila karir dan menjauhkan mereka dari kehangatan keluarga. <em>Wallahu a’lam bishshawab</em>.<br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-87952803499126690232012-05-30T07:36:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.780-07:00Ormas dan Lembaga Islam se-DKI Jakarta Tolak Lady Gaga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><blockquote> <div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em> <a href="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/ormas-islam-tolak-lady-gaga_85423132.jpg"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-15679" src="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/ormas-islam-tolak-lady-gaga_85423132.jpg" title="ormas-islam-tolak-lady-gaga_85423132" /></a></em></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Ormas Islam tolak Lady Gaga</em><strong><em></em></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Tribunnews.com – Kamis, 24 Mei 2012 18:01 WIB</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA</strong> – Sejumlah ormas dan lembaga dakwah Islam se DKI Jakarta menolak konser Lady Gaga. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi Pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (24/5/2012).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Dalam pernyatannya, mereka menekankan dua hal. Pertama, mendukung kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Kapolda DKI Jakarta untuk tidak memberi izin segala macam bentuk keramaian yang menampilkan pornografi, karena jelas bertentangan dengan undang-undang dan ketentuan hukum yang berlaku termasuk penyelenggaraan konser Lady Gaga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Kedua, menghimbau ormas dan lembaga Islam serta seluruh komponen masyarakat Islam untuk bersatu padu menolak pornografi yang sengaja dilakukan oleh musuh-musuh Islam dan negara untuk merusak moral dan akhlak warga bangsa khususnya generasi muda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh Agus Suradika, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Ormas yang hadir antara lain Muslimat NU DKI, PW (Pengurus Wilayah) Wanita Islam, PW Aisyiah, Imami DKI Jakarta, Persis (Persatuan Islam) DKI Jakarta, Kaum Syarikat Islam, Wahdah Islamiyah, PW Matlaul Anwar, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Penulis: Eri Komar Sinaga | Editor: Johnson Simanjuntak | Sumber: <a href="http://jakarta.tribunnews.com/" target="_blank">Tribun Jakarta</a></span></div></blockquote><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-21997512133978829292012-05-30T07:35:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.791-07:00Ulil olok-olok Al-Qur’an dengan menghina larangan mengggambar Nabi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><ul style="text-align: justify;"><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Ungkapan Ulil: <em>Masak agama sudah berumur 1400 tahun lebih, umatnya masih takut gambar akan disembah? Lalu ke mana dakwah selama ini? Tak ada pengaruhnya?</em></span></li><li><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Kalau Ulil masih punya malu, dia akan menyadari bahwa dia telah mengolok-olok Al-Qur’an dengan ungkapannya itu. Karena dalam Al-Qur’an, justru orang-orang Ahli Kitab dengan <em>berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.</em> (QS Al-Hadid/ 57: 16).</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Inilah berita dan bantahannya.</strong></span></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">***</span></div><blockquote> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Ulil Abshar Abdalla hina larangan menggambar Nabi sebagai ajaran usang</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/ulil_8453271.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft wp-image-15674" height="225" src="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/ulil_8453271.jpg" title="ulil_8453271" width="300" /></a><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>JAKARTA (</strong><a href="http://arrahmah.com/" target="_blank"><strong>Arrahmah.com</strong></a><strong>) -</strong> Ulil Abshar Abdalla salah satu pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) tidak henti-hentinya menghina ajaran Islam dan menyakiti umat Islam, kali ini di akun twitternya ia menyatakan pembolehan memajang gambar atau foto Nabi Muhammad<em> Sholallahu alaihi Was Salam</em>, karena menurutnya larangan menggambar Nabi SAW hanyalah sebuah dogma yang sudah kuno.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">“Larangan menggambar Nabi Muhammad itu menurut saya dogma yg sudah usang.” Kata Ulil dalam kicauannya di Twitter (24/5).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Dia pun menilai bahwa mempeributkan gambar Nabi Muhammad hanyalah hal yang sia-sia.”Ngga ada gunanya umat Muslim ribut, bahkan di beberapa negara sampai demo gede2an, gara2 Nabi Muhammad digambar.” Ujar pria yang pernah disasar bom buku ini dalam twitternya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Ulil pun mencoba mendebat landasan larangan penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">“Apa alasannya Nabi Muhammad ngga boleh digambar? Takut beliau disembah? Siapa yg mau nyembah gambar? Pakai otak dong!” lontarnya.</span></div><div align="center" style="text-align: center;"><a href="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/Comm_twi_845623262.jpg"><img alt="" class="alignnone wp-image-15675" height="393" src="http://nahimunkar.com/wp-content/uploads/2012/05/Comm_twi_845623262.jpg" title="Comm_twi_845623262" width="500" /></a></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Berikut ini beberapa kultwitt Ulil yang mencoba mendekonstruksi hukum larangan menggambar nabi Muhammada SAW.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Ada yg tanya: apa anda pernah lihat Nabi Muhammad kok bisa menggambarnya? Apa gambaran harus persis? Kaidah dari mana itu?</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Walaupun tak digambarkan scr visuil, sebetulnya Nabi Muhammad sudah digambarkan scr verbal di buku2 sirah. Ciri2 fisiknya lengkap</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Baca Tarikh Tabari, ada bab khusus soal ciri2 fisik Nabi, digambarkan dg detil. Itu jg penggambaran jg</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Ndak ada gunanya umat Islam ribut soal Nabi Muhammad digambar. Dlm sejarah Islam klasik, sudah sering Nabi digambar. Baca sejarah dong!</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Lagi pula, saya baca argumen ulama ttg larangan menggambar Nabi, tak ada argumen yg meyakinkan.</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><em>Masak agama sudah berumur 1400 tahun lebih, umatnya masih takut gambar akan disembah? Lalu ke mana dakwah selama ini? Tak ada pengaruhnya?</em></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"> <blockquote><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Ulil membahas persoalan ini diduga, merespon isu yang sedang hangat terkait peredaran<a href="http://arrahmah.com/http:/arrahmah.com/read/2012/05/23/20412-innalillahi-buku-bacaan-anak-sd-bergambar-nabi-muhammad-saw-beredar-di-solo.html/"><strong> buku pelajaran sekolah yang memuat ilustrasi gambar Nabi Muhammad SAW</strong></a> di sejumlah sekolah di kota Solo. (bilal/<a href="http://arrahmah.com/read/2012/05/24/20443-ulil-abshar-abdalla-hina-larangan-menggambar-nabi-sebagai-ajaran-usang.html" target="_blank"><strong>arrahmah.com</strong></a>) <em>Kamis, 24 Mei 2012 13:37:08</em></span></blockquote></div><div align="center" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">***</span></div><blockquote> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><strong>Ulil sama dengan mengolok-olok Al-Qur’an</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"> Ungkapan Ulil: <em>Masak agama sudah berumur 1400 tahun lebih, umatnya masih takut gambar akan disembah? Lalu ke mana dakwah selama ini? Tak ada pengaruhnya?</em></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Kalau Ulil masih punya malu, dia akan menyadari bahwa dia telah mengolok-olok Al-Qur’an dengan ungkapannya itu. Karena dalam Al-Qur’an, justru orang-orang Ahli Kitab dengan <em>berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.</em> <strong>(QS Al-Hadid/ 57: 16).</strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Ini ayatnya:</span></div><div dir="RTL" style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;"><span style="font-size: 20px;">ألَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ [الحديد : 16]</span><strong></strong></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">16. <em>Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.</em> <strong>(QS Al-Hadid/ 57: 16).</strong></span></div><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">Masih mau ngeyel, wahai Ulil?</span><br /><span style="font-family: verdana,geneva; font-size: 12px;">(nahimunkar.com)</span></blockquote></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-2532344974188961422012-05-30T00:19:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.805-07:00Kesesatan Ahmadiyah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="http://ibnumariam.files.wordpress.com/2011/02/gulam-ahmad.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-1300" height="300" src="http://ibnumariam.files.wordpress.com/2011/02/gulam-ahmad.jpg?w=236&h=300" title="gulam-ahmad" width="236" /></a><br /><div class="fr"><span class="comments"> </span></div>Peristiwa yang sangat memilukan Ummat Islam telah terjadi di negeri ini. Ahmadiyah yang difatwakan oleh MUI sebagai<strong> aliran yang sesat</strong> dan menyesatkan, dan dinyatakan oleh Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam) di Makkah sebagai aliran kafir di luar Islam, justru di Indonesia disambut dengan upacara penting oleh beberapa tokoh dari kalangan umat islam sendiri. Pers pun berubah jadi corong aliran sesat menyesatkan itu. Hingga pers yang sahamnya dari Ummat Islam pun justru seakan memelopori menyebarkan kesesatan itu. Bahkan, ketika dilabrak agar tidak menjadi corong dan penyebar kesesatan pun, ternyata hanya disikapi dengan memuat sekolom kecil berita yang menunjukkan sesatnya Ahmadiyah. <div style="text-align: justify;">Musibah semacam itu menjadi keprihatinan bagi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI). Sekjen DDII, H Husein Umar menugaskan H Wahid Alwi, sedang Ketua LPPI M Amien Djamaluddin menugaskan Umar Abduh, Hartono Ahmad Jaiz, Jajat Sudrajat, dan Farid Ahmad Okbah untuk menyatakan kepada pers dalam konferensi di kantor DDII Jakarta, bahwa Ahmadiyah adalah aliran yang sesat lagi menyesatkan. <strong>Nabinya palsu</strong>, <strong>kitab sucinya bernama Tadzkirah</strong> adalah memalsu dan membajak Al-Qur’an; dan tempat hajinya pun bukan di Makkah, dimana sang nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad diriwayatkan tidak pernah berhaji ke Makkah</div><div style="text-align: justify;">Konferensi pers yang dihadiri wartawan dari 3 stasiun televisi swasta di Indonesia dan 15 wartawan dari media cetak itu menghadirkan pula mantan da’i Ahmadiyah, Ahmad Hariyadi, yang pernah menantang bermubahalah (do’a saling melaknat atas yang berdusta) dengan Khalifah Ahmadiyah Thahir Ahmad dan sampai melabraknya ke London. Kehadiran Ahmad Hariyadi ke konferensi pers itu guna menjelaskan betapa sesatnya aliran Ahmadiyah itu.</div><div style="text-align: justify;">Dalam konferensi pers itu LPPI membagikan hasil-hasil penelitian tentang sesatnya aliran Ahmadiyah. Kesesatan Ahmadiyah itu telah dibukukan dengan judul <em>Ahmadiyah dan Pembajakan Al-Qur’an. </em>Di samping itu LPPI membagikan slebaran bersisi intisari kesesatan Ahmadiyah, dan siaran pers tentang protes keras atas kehadiran Khalifah Ahmadiyah Thahir Ahmad serta adanya tokoh-tokoh Islam Indonesia yang menerimanya.</div><div style="text-align: justify;">Dari hasil penelitian LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) ditemukan <strong>butir-butir kesesatan </strong>dan penyimpangan Ahmadiyah ditinjau dari ajaran Islam yang sebenarnya. Butir-butir kesesatan dan penyimpangan itu bisa diringkas sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">1. Ahmadiyah Qadyan berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari India itu adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir dan murtad.</div><div style="text-align: justify;">2. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci “Tadzkirah”.</div><div style="text-align: justify;">3. Kitab suci “Tadzkirah”adalah kumpulan “wahyu” yang diturunkan “Tuhan” kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad” yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci Al-Qur’an dan kitab-kitab suci yang lain seperti; Taurat, Zabur dan Injil, karena sama-sama wahyu dari Tuhan.</div><div style="text-align: justify;">4. Orang Ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Rabwah dan Qadyan di India. Mereka mengatakan: “Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam Haji Akbar ke Qadyan. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadyan adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “Nabi” Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah pergi haji ke Makkah.</div><div style="text-align: justify;">5. Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun sendiri. Nama-nama bulan Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 5. Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha’ 11. Nubuwah 12. Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan HS. Dan tahun Ahmadiyah saat penelitian ini dibuat 1994M/ 1414H adalah tahun 1373 HS. Kewajiban menggunakan tanggal, bulan, dan tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut di atas adalah perintah khalifah Ahmadiyah yang kedua yaitu: Basyiruddin Mahmud Ahmad.</div><div style="text-align: justify;">6. Berdasarkan firman “Tuhan” yang diterima oleh “Nabi” dan “Rasul” Ahmadiyah yang terdapat dalam kitab suci “Tadzkirah” yang berbunyi:</div><div style="text-align: justify;">Artinya: <em>“Dialah Tuhan yang mengutus Rasulnya “Mirza Ghulam Ahmad” dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya atas segala agama-agama semuanya.</em> (kitab suci Tadzkirah hal. 621).</div><div style="text-align: justify;">Menunjukkan bahwa Ahmadiyah bukan suatu aliran dalam Islam, tetapi merupakan suatu agama yang harus dimenangkan terhadap semua agama lain termasuk Islam.</div><div style="text-align: justify;">7. Secara ringkas, Ahmadiyah mempunyai Nabi dan Rasul sendiri, kitab suci sendiri, tanggal, bulan dan tahun sendiri, tempat untuk haji sendiri serta khalifah sendiri yang sekarang khalifah yang ke 4 yang bermarkas di London Inggris bernama: Thahir Ahmad. Semua anggota Ahmadiyah di seluruh dunia wajib tunduk dan taat tanpa reserve kepada perintah dia. Orang di luar Ahmadiyah adalah kafir, sedang wanita Ahmadiyah haram dikawini laki-laki di luar Ahmadiyah. Orang yang tidak mau menerima Ahmadiyah tentu mengalami kehancuran.</div><div style="text-align: justify;">8. Berdasarkan “ayat-ayat” kitab suci Ahmadiyah “Tadzkirah”. Bahwa tugas dan fungsi Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul yang dijelaskan oleh kitab suci umat Islam Al Qur’an, dibatalkan dan diganti oleh “nabi” orang Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan bunyi kitab suci Ahmadiyah “Tadzkirah” yang dikutip di bawah ini:</strong></div><div style="text-align: justify;">a. Firman “Tuhan’ dalam Kitab Suci Tadzkirah”</div><div style="text-align: justify;">Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab suci “Tadzkirah” ini dekat dengan Qadian-India. Dan dengan kebenaran kami menurunkannya dan dengan kebenaran dia turun”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.637).</div><div style="text-align: justify;">b. Firman “Tuhan’ dalam Kitab Suci Tadzkirah”</div><div style="text-align: justify;">Artinya:<em> </em>”Katakanlah –wahai Mirza Ghulan Ahmad- “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku”<em>.</em> (Kitab Suci Tadzkirah hal.630)</div><div style="text-align: justify;">c. Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah”:</div><div style="text-align: justify;">Artinya:<em> </em>“Dan kami tidak mengutus engkau –wahai Mirza Ghulam Ahmad- kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.634)</div><div style="text-align: justify;">d. Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah”:</div><div style="text-align: justify;">Artinya: “Katakan wahai Mirza Ghulam Ahmad” – Se sungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, hanya diberi wahyu kepadaKu”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.633).</div><div style="text-align: justify;">e. Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah”:</div><div style="text-align: justify;">Artinya: “Sesungghnya kami telah memberikan kepadamu “wahai Mirza Ghulam Ahmad” kebaikan yang banyak.” (Kitab Suci Tadzkirah hal.652)</div><div style="text-align: justify;">f. Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah”:</div><div style="text-align: justify;">Artinya: “Sesungguhnya kami telah menjadikan engkau -wahai Mirza Ghulam ahmad– imam bagi seluruh manusia”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.630 )</div><div style="text-align: justify;">g. Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah” :</div><div style="text-align: justify;">Artinya: Oh, Pemimpin sempurna, engkau –wahai Mirza Ghulam Ahmad– seorang dari rasul–rasul, yang menempuh jalan betul, diutus oleh Yang Maha Kuasa, Yang Rahim”.</div><div style="text-align: justify;">h. Dan masih banyak lagi ayat–ayat kitab suci Al-Qur’an yang dibajaknya. Ayat–ayat kitab suci Ahmadiyah “Tadzkirah” yang dikutip di atas, adalah penodaan dan bajakan–bajakan dari kitab suci Ummat Islam, Al-Qur’an. Sedang Mirza Ghulam Ahmad mengaku pada ummatnya (orang Ahmadiyah), bahwa ayat–ayat tersebut adalah wahyu yang dia terima dari “Tuhannya” di India.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Dasar Hukum Untuk Pelarangan Ahmadiyah di Indonesia</strong></div><div style="text-align: justify;">1. Undang-undang No.5 Th.1969 tentang <em>Pencegahan Penyalah Gunaan dan/atau Penodaan Agama</em> menyebutkan :</div><div style="text-align: justify;">a. Pasal 1: Setiap orang dilarang dengan sengaja dimuka umum menceriterakan, menganjurkaan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu : penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.</div><div style="text-align: justify;">b. Pasal 4 : Pada Kitab Undang–Undang Hukum Pidana diadakan pasal baru yang berbunyi sebagai berikut : Dipidana dengan Pidana penjara selama–lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pokoknya bersifat permusuhan. Penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama di Indonesia. (hal. 87-88)</div><div style="text-align: justify;">2. Majelis Ulama Indonesia telah memberikan fatwa bahwa ajaran Ahmadiyah Qadyan sesat menyesatkan dan berada di luar Islam.</div><div style="text-align: justify;">3. Surat Edaran Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor D/BA.01/3099 /84 tanggal 20 September 1984, antara lain :</div><div style="text-align: justify;">a. Pengkajian terhadap aliran Ahmadiyah menghasilkan bahwa Ahmadiyah Qadyan dianggap menyimpang dari Islam karena mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, sehingga mereka percaya bahwa Nabi Muhammad bukan nabi terakhir.</div><div style="text-align: justify;">b. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas kiranya perlu dijaga agar kegiatan jemaat Ahmadiyah Indonesia (Ahmadiyah Qadyan) tidak menyebarluaskan fahamnya di luar pemeluknya agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat beragama dan mengganggu kerukunan kehidupan beragama.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Sikap Negara-negara Islam dan Organisasi Islam Internasional terhadap Ahmadiyah</strong></div><div style="text-align: justify;">1. Malaysia telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Malaysia sejak tanggal 18 Juni 1975.</div><div style="text-align: justify;">2. Brunei Darus Salam juga telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh NegaraBrunei Darus Salam.</div><div style="text-align: justify;">3. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah adalah kafir dan tidak boleh pergi haji ke Makkah.</div><div style="text-align: justify;">4. Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa Ahmadiyah golongan minoritas non muslim.</div><div style="text-align: justify;">5. Rabithah ‘Alam Islamy yang berkedudukan di Makkah telah mengeluarkam fatwa bahwa Ahmadiyah adalah kafir dan keluar dari Islam.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Dilindungi sebuah organisasi?</strong></div><div style="text-align: justify;">Dalam penelitian ditemukan bukti bahwa ada sebuah organisasi yang memang mengakui pihaknya melindungi Ahmadiyah. Apakah itu termasuk dosa-dosa yang kini ditiru dan diteruskan oleh sebagian tokoh organisasi itu atau tidak, belum ada penjelasan resmi. Kami kutip satu bagian pernyataan resmi dari mereka:</div><div style="text-align: justify;">“Ahmadiyah yang dilindungi oleh Muhammadiyah semenjak datangnya di Yogyakarta sebagaimana yang sudah kami jelaskan dalam pemandangan yang dahulu, akhirnya “bak tanaman memakan pagar”’ tidak menambah baik dan majunya Muhammadiyah akan tetapi malah sebaliknya. Memang maksud dan tujuannya berbeda dengan Muhammadiyah. Kini sudah berpisah jauh-jauh, sehingga Muhammadiyah bertambah teguh tidak bercampur lagi.”</div><div style="text-align: justify;">Demikian hasil penelitian LPPI, di samping buku khusus tentang sesatnya Ahmadiyah yang diterbitkan oleh lembaga ini, berjudul <em>Ahmadiyah dan Pembajakan Al-Qur’an</em>, setebal 236 halaman. Kalau aliran sesat dan menyesatkan ini dibiarkan, maka akan masuk dan minta jatah ke MUI, ke TVRI, ke RRI, ke lembaga-lembaga lain, dan minta diresmikan pula aneka sarananya, termasuk penyelenggaraan haji bukan ke Makkah</div><div style="text-align: justify;"><em>(berbagai sumber)</em></div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-54443862508379081422012-05-29T23:50:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.819-07:00Menelusuri Sejarah Perang Salib<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjDWzHLn5kP1WgzmIxK7IhNfmQpMLn_d0H4gGyyDQ776b7xY7pF9XEp6x_Js12d1l-LAuMPMpcpGVCG_z0bKvIU_f9e-mW40gmBnmMVoofUnyMgkWRmfcx3GqB4K7-hA28N-bAVU_avu4/s320/RichardLionCrusade.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjDWzHLn5kP1WgzmIxK7IhNfmQpMLn_d0H4gGyyDQ776b7xY7pF9XEp6x_Js12d1l-LAuMPMpcpGVCG_z0bKvIU_f9e-mW40gmBnmMVoofUnyMgkWRmfcx3GqB4K7-hA28N-bAVU_avu4/s320/RichardLionCrusade.jpg" /></a></div>Saat perang Salib, tentara Kristen, Jerman, Yahudi membantai orang Islam di jalan-jalan. Berbalik 180 derajat dengan perlakuan pasukan Islam terhadap pasukan Kristen. Simak akhlaq Salahuddin al-Ayyubi<br />“Pemandangan mengagumkan akan terlihat. Beberapa orang lelaki kami memenggal kepala-kepala musuh; lainnya menembaki mereka dengan panah-panah, sehingga mereka berjatuhan dari menara-menara; lainnya menyiksa mereka lebih lama dengan memasukkannya ke dalam api menyala. Tumpukan kepala, tangan, dan kaki terlihat di jalan-jalan kota. Kami berjalan di atas mayat-mayat manusia dan kuda. Tapi ini hanya masalah kecil jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di Biara Sulaiman, tempat dimana ibadah keagamaan kini dinyanyikan kembali. Di sana, para pria berdarah-darah disuruh berlutut dan dibelenggu lehernya.”<br /><span id="more-394"></span><br />Sepak Terjang Tentara Salib<br />Sampai abad ke-11 M, di bawah pemerintahan kaum Muslimin, Palestina merupakan kawasan yang tertib dan damai. Orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam hidup bersama. Kondisi ini tercipta sejak masa Khalifah Umar bin Khattab (638 M) yang berhasil merebut daerah ini dari kekaisaran Byzantium (Romawi Timur). Namun kedamaian itu seolah lenyap ditelan bumi begitu Tentara Salib datang melakukan invasi.<br />Ceritanya bermula ketika orang-orang kekhalifahan Turki Utsmani merebut Anatolia (Asia Kecil, sekarang termasuk wilayah Turki) dari kekuasaan Alexius I. Petinggi kaum Kristen itu segera minta tolong kepada Paus Urbanus II, guna merebut kembali wilayah itu dari cengkeraman kaum yang mereka sebut “orang kafir”.<br />Paus Urbanus II segera memutuskan untuk mengadakan ekspedisi besar-besaran yang ambisius (27 November 1095). Tekad itu makin membara setelah Paus menerima laporan bahwa Khalifah Abdul Hakim-yang menguasai Palestina saat itu-menaikkan pajak ziarah ke Palestina bagi orang-orang Kristen Eropa. “Ini perampokan! Oleh karena itu, tanah suci Palestina harus direbut kembali,” kata Paus.<br />Perang melawan kaum Muslimin diumumkan secara resmi pada tahun 1096 oleh Takhta Suci Roma. Paus juga mengirim surat ke semua raja di seluruh Eropa untuk ikut serta. Mereka dijanjikan kejayaan, kesejahteraan, emas, dan tanah di Palestina, serta surga bagi para ksatria yang mau berperang.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxdR_M2HdG-NdvEs5G74Nu1VNPKN1VLDzFnQmkG4fhdMnWAITcjCQ2xtZIER5V3otRH8pQESKAZGvWygj9tFQvibGMiLOT1t_WpmW_dPbH84WbXrmx69zjXPaBtNxTv7qUrVZCUXLh6g/s1600/delacroix_crusader.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxdR_M2HdG-NdvEs5G74Nu1VNPKN1VLDzFnQmkG4fhdMnWAITcjCQ2xtZIER5V3otRH8pQESKAZGvWygj9tFQvibGMiLOT1t_WpmW_dPbH84WbXrmx69zjXPaBtNxTv7qUrVZCUXLh6g/s320/delacroix_crusader.jpg" width="320" /></a></div>Paus juga meminta anggota Konsili Clermont di Prancis Selatan-terdiri atas para uskup, kepala biara, bangsawan, ksatria, dan rakyat sipil-untuk memberikan bantuan. Paus menyerukan agar bangsa Eropa yang bertikai segera bersatu padu untuk mengambil alih tanah suci Palestina. Hadirin menjawab dengan antusias, “Deus Vult!” (Tuhan menghendakinya!)<br />Dari pertemuan terbuka itu ditetapkan juga bahwa mereka akan pergi perang dengan memakai salib di pundak dan baju. Dari sinilah bermula sebutan Perang Salib (Crusade). Paus sendiri menyatakan ekspedisi ini sebagai “Perang Demi Salib” untuk merebut tanah suci.<br />Mobilisasi massa Paus menghasilkan sekitar 100.000 serdadu siap tempur. Anak-anak muda, bangsawan, petani, kaya dan miskin memenuhi panggilan Paus. Peter The Hermit dan Walter memimpin kaum miskin dan petani. Namun mereka dihancurkan oleh Pasukan Turki suku Seljuk di medan pertempuran Anatolia ketika perjalanan menuju Baitul Maqdis (Yerusalem).<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNqd-awWcaRyoDfVd1N1vACqVV8HyuXe_1DncH9oXmquFn2av7hOJhBQi20OQSneHiRBhD2izkWExexwkz7YwzrJt8lxolI8Vsve5HGnYvsEVGurypbGGpq5hx6hYIcteS1IY3L-733NU0/s1600/perang-salib.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNqd-awWcaRyoDfVd1N1vACqVV8HyuXe_1DncH9oXmquFn2av7hOJhBQi20OQSneHiRBhD2izkWExexwkz7YwzrJt8lxolI8Vsve5HGnYvsEVGurypbGGpq5hx6hYIcteS1IY3L-733NU0/s320/perang-salib.jpg" width="254" /></a></div>Tentara Salib yang utama berasal dari Prancis, Jerman, dan Normandia (Prancis Selatan). Mereka dikomandani oleh Godfrey dan Raymond (dari Prancis), Bohemond dan Tancred (keduanya orang Normandia), dan Robert Baldwin dari Flanders (Belgia). Pasukan ini berhasil menaklukkan kaum Muslimin di medan perang Antakiyah (Syria) pada tanggal 3 Juni 1098.<br />Sepanjang perjalanan menuju Palestina, Tentara Salib membantai orang-orang Islam. Tentara Jerman juga membunuhi orang-orang Yahudi. Rombongan besar ini akhirnya sampai di Baitul Maqdis pada tahun 1099. Mereka langsung melancarkan pengepungan, dan tak lupa melakukan pembantaian. Sekitar lima minggu kemudian, tepatnya 15 Juli 1099, mereka berhasil merebut Baitul Maqdis dari tangan kaum Muslimin. Kota ini akhirnya dijadikan ibukota Kerajaan Katolik yang terbentang dari Palestina hingga Antakiyah.<br />Teladan Shalahuddin Al-Ayyubi<br />Pada tahun 1145-1147 pecah Perang Salib II. Namun perang besar-besaran terjadi pada Perang Salib III. Di pihak Kristen dipimpin Phillip Augustus dari Prancis dan Richard “Si Hati Singa” dari Inggris, sementara kaum Muslimin dipimpin Shalahuddin Al-Ayyubi.<br />Pada masa itu, Kekhalifahan Islam terpecah menjadi dua, yaitu Dinasti Fathimiyah di Kairo (bermazhab Syi’ah) dan Dinasti Seljuk yang berpusat di Turki (bermazhab Sunni). Kondisi ini membuat Shalahuddin prihatin. Menurutnya, Islam harus bersatu untuk melawan Eropa-Kristen yang juga bahu-membahu.<br />Pria keturunan Seljuk ini kebetulan mempunyai paman yang menjadi petinggi Dinasti Fathimiyyah. Melalui serangkaian lobi, akhirnya Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil menyatukan kedua kubu dengan damai.<br />Pekerjaan pertama selesai. Shalahuddin kini dihadapkan pada perilaku kaum Muslimin yang tampak loyo dan tak punya semangat jihad. Mereka dihinggapi penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati). Spirit perjuangan yang pernah dimiliki tokoh-tokoh terdahulu tak lagi membekas di hati.<br />Shalahuddin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tujuannya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. Di festival ini dikaji habis-habisan sirah nabawiyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai jihad.<br />Festival ini berlangsung dua bulan berturut-turut. Hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim yang mendaftar untuk berjihad membebaskan Palestina. Mereka pun siap mengikuti pendidikan kemiliteran.<br />Salahuddin berhasil menghimpun pasukan yang terdiri atas para pemuda dari berbagai negeri Islam. Pasukan ini kemudian berperang melawan Pasukan Salib di Hattin (dekat Acre, kini dikuasai Israel). Orang-orang Kristen bahkan akhirnya terdesak dan terkurung di Baitul Maqdis. Kaum Muslimin meraih kemenangan (1187).<br />Dua pemimpin tentara Perang Salib, Reynald dari Chatillon (Prancis) dan Raja Guy, dibawa ke hadapan Salahuddin. Reynald akhirnya dijatuhi hukuman mati karena terbukti memimpin pembantaian yang sangat keji kepada orang-orang Islam. Namun Raja Guy dibebaskan karena tidak melakukan kekejaman yang serupa.<br />Tiga bulan setelah pertempuran Hattin, pada hari yang tepat sama ketika Nabi Muhammad diperjalankan dari Mekah ke Yerusalem dalam Isra’ Mi’raj, Salahuddin memasuki Baitul Maqdis. Kawasan ini akhirnya bisa direbut kembali setelah 88 tahun berada dalam cengkeraman musuh.<br />Sejarawan Inggris, Karen Armstrong, menggambarkan, pada tanggal 2 Oktober 1187 itu, Shalahuddin dan tentaranya memasuki Baitul Maqdis sebagai penakluk yang berpegang teguh pada ajaran Islam yang mulia. Tidak ada dendam untuk membalas pembantaian tahun 1099, seperti yang dianjurkan Al-Qur`an dalam surat An-Nahl ayat 127: “Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaran itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.”<br />Permusuhan dihentikan dan Shalahuddin menghentikan pembunuhan. Ini sesuai dengan firman dalam Al-Qur`an: “Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi dan agama itu hanya untuk Allah. Jika mereka berhenti (memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan lagi, kecuali terhadap orang-orang yang zhalim.” (Al-Baqarah: 193)<br />Tak ada satu orang Kristen pun yang dibunuh dan tidak ada perampasan. Jumlah tebusan pun disengaja sangat rendah. Shalahuddin bahkan menangis tersedu-sedu karena keadaan mengenaskan keluarga-keluarga yang hancur terpecah-belah. Ia membebaskan banyak tawanan, meskipun menyebabkan keputusasaan bendaharawan negaranya yang telah lama menderita. Saudara lelakinya, Al-Malik Al-Adil bin Ayyub, juga sedih melihat penderitaan para tawanan sehingga dia meminta Salahuddin untuk membawa seribu orang di antara mereka dan membebaskannya saat itu juga.<br />Beberapa pemimpin Muslim sempat tersinggung karena orang-orang Kristen kaya melarikan diri dengan membawa harta benda, yang sebenarnya bisa digunakan untuk menebus semua tawanan. [Uskup] Heraclius membayar tebusan dirinya sebesar sepuluh dinar seperti halnya tawanan lain, dan bahkan diberi pengawal pribadi untuk mempertahankan keselamatan harta bendanya selama perjalanan ke Tyre (Libanon).<br />Shalahuddin meminta agar semua orang Nasrani Latin (Katolik) meninggalkan Baitul Maqdis. Sementara kalangan Nasrani Ortodoks–bukan bagian dari Tentara Salib-tetap dibiarkan tinggal dan beribadah di kawasan itu.<br />Kaum Salib segera mendatangkan bala bantuan dari Eropa. Datanglah pasukan besar di bawah komando Phillip Augustus dan Richard “Si Hati Singa”.<br />Pada tahun 1194, Richard yang digambarkan sebagai seorang pahlawan dalam sejarah Inggris, memerintahkan untuk menghukum mati 3000 orang Islam, yang kebanyakan di antaranya wanita-wanita dan anak-anak. Tragedi ini berlangsung di Kastil Acre. Meskipun orang-orang Islam menyaksikan kekejaman ini, mereka tidak pernah memilih cara yang sama.<br />Suatu hari, Richard sakit keras. Mendengar kabar itu, Shalahuddin secara sembunyi-sembunyi berusaha mendatanginya. Ia mengendap-endap ke tenda Richard. Begitu tiba, bukannya membunuh, malah dengan ilmu kedokteran yang hebat Shalahudin mengobati Richard hingga akhirnya sembuh.<br />Richard terkesan dengan kebesaran hati Shalahuddin. Ia pun menawarkan damai dan berjanji akan menarik mundur pasukan Kristen pulang ke Eropa. Mereka pun menandatangani perjanjian damai (1197). Dalam perjanjian itu, Shalahuddin membebaskan orang Kristen untuk mengunjungi Palestina, asal mereka datang dengan damai dan tidak membawa senjata. Selama delapan abad berikutnya, Palestina berada di bawah kendali kaum Muslimin.<br />***<br />Perang Salib IV berlangsung tahun 1204. Bukan antara Islam dan Kristen, melainkan antara Takhta Suci Katolik Roma dengan Takhta Kristen Ortodoks Romawi Timur di Konstantinopel (sekarang Istambul, Turki).<br />Pada Perang Salib V berlangsung tahun 1218-1221. Orang-orang Kristen yang sudah bersatu berusaha menaklukkan Mesir yang merupakan pintu masuk ke Palestina. Tapi upaya ini gagal total.<br />Kaisar Jerman, Frederick II (1194-1250), mengobarkan Perang Salib VI, tapi tanpa pertempuran yang berarti. Ia lebih memilih berdialog dengan Sultan Mesir, Malik Al-Kamil, yang juga keponakan Shalahuddin. Dicapailah Kesepakatan Jaffa. Isinya, Baitul Maqdis tetap dikuasai oleh Muslim, tapi Betlehem (kota kelahiran Nabi Isa ‘alaihis-salaam) dan Nazareth (kota tempat Nabi Isa dibesarkan) dikuasai orang Eropa-Kristen.<br />Dua Perang Salib terakhir (VII dan VIII) dikobarkan oleh Raja Prancis, Louis IX (1215-1270). Tahun 1248 Louis menyerbu Mesir tapi gagal dan ia menjadi tawanan. Prancis perlu menebus dengan emas yang sangat banyak untuk membebaskannya.<br />Tahun 1270 Louis mencoba membalas kekalahan itu dengan menyerang Tunisia. Namun pasukannya berhasil dikalahkan Sultan Dinasti Mamaluk, Bibars. Louis meninggal di medan perang.<br />Sampai di sini periode Perang Salib berakhir. Namun, beberapa sejarawan Katholik menganggap bahwa penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad II Al-Fatih dari Turki (1453) juga sebagai Perang Salib. Penaklukan Islam oleh Ratu Spanyol, Isabella (1492), juga dianggap Perang Salib.*<br />Sumber: Majalah Hidayatullah edisi Desember 2004<br /><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-56808388818766652942012-05-29T05:39:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.836-07:00Misteri SegiTiga Bermuda Indonesia Yang Menyeramkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Dua kecelakaan lalulintas pada awal tahun 2007 sangat memperihatinkan. Yang pertama kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di kawasan yang sama berdekatan juga di laut Utara Jawa, dan yang satu di seputar Masalembo. Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah kenapa pada bulan-bulan yang sama ya? memang bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar katulistiwa. Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama? Ah jangan-jangan barangkali mungkin saja.</div><br /><div style="text-align: justify;">Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di ujung Paparan Sunda. Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara-selatan. Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi. Lihat gambar dibawah.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvE3wsHBQwSW_Q-YSQB9sUCZo3iAhhOwAf9NcPw6SaWsSPYKI_gEJqF4c60xah4zHYMGZnQp-HtVpLJ6b1CI85X7oY9nEsDB-GY3kx3f31q7xddb884b7oWvSVbMNrE_x0koNWSWRInM/s1600/1_308968429l.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvE3wsHBQwSW_Q-YSQB9sUCZo3iAhhOwAf9NcPw6SaWsSPYKI_gEJqF4c60xah4zHYMGZnQp-HtVpLJ6b1CI85X7oY9nEsDB-GY3kx3f31q7xddb884b7oWvSVbMNrE_x0koNWSWRInM/s320/1_308968429l.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga. Tinggian yang terdiri beberapa pulau-pulau ini saya sebut sebagai “SEGITIGA MASALEMBO” atau “THE MASALEMBO TRIANGLE“. Nah, ada apa saja di daerah seputaran Segitiga Masalembo ini. Coba kita buka-buka dikit-dikit ya. Tapi jangan mengharap banyak dari sisi mistisnya, akan lebih banyak saya urai sisi kebumian dan kelautannya saja</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzm3SspcX997lt19lg6hssVSK_V1GzKWpNhGo2Tdjax1u36DgzbCm9tshR6GX7-tQ5SfA8brOEX5jsQMsI7YK7WAXe_DEFN4WQCYGKIYWOQZi6NIgNUCvJAtLgQ3xtHGh6VM-Q_6u42Qg/s1600/1_831902398l.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzm3SspcX997lt19lg6hssVSK_V1GzKWpNhGo2Tdjax1u36DgzbCm9tshR6GX7-tQ5SfA8brOEX5jsQMsI7YK7WAXe_DEFN4WQCYGKIYWOQZi6NIgNUCvJAtLgQ3xtHGh6VM-Q_6u42Qg/s320/1_831902398l.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>Pertemuan ARLINDO (Arus Laut Indonesia) Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) (Source, Gordon, A., 1998)</i></span></div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3taO21cho4LBamPpbgMKsEPLOnr-tDObek4w7WjBLQvOlzgztHPsvEGo3DZS_Bs4nkiXJgXMTSFvqh9muA5zCcu6Z843F1ZO3jnng6WOyKvuSzZg2SLhFtZdTZZF1G-1vrtaIk_df_yc/s1600/1_762110759l.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3taO21cho4LBamPpbgMKsEPLOnr-tDObek4w7WjBLQvOlzgztHPsvEGo3DZS_Bs4nkiXJgXMTSFvqh9muA5zCcu6Z843F1ZO3jnng6WOyKvuSzZg2SLhFtZdTZZF1G-1vrtaIk_df_yc/s320/1_762110759l.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.</div><br /><div style="text-align: justify;">Yah, tentu saja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).</div><br /><div style="text-align: justify;">Apa menariknya dari ARLINDO ini? Arus ini membawa air laut dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga dengan debit hingga 15 juta meterkubik perdetik!!! Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar! Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja. Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri? Wah tentunya banyak sekali Kalau digambarkan secara mudah barangkali profil selat makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmwRNI54CXdCuVvPWkNwL2HieZ0rYB37UV7NYTQh45R5t-Xf06yZW44wC-c6iCsqaZtJkZHSmsO5f1OUaBLIWHtCUOvSUWRt0uQntU3GR92C4CdT3RppEICBnIAh21L8JsavjxoS6l3bs/s1600/1_363170703l.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="93" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmwRNI54CXdCuVvPWkNwL2HieZ0rYB37UV7NYTQh45R5t-Xf06yZW44wC-c6iCsqaZtJkZHSmsO5f1OUaBLIWHtCUOvSUWRt0uQntU3GR92C4CdT3RppEICBnIAh21L8JsavjxoS6l3bs/s400/1_363170703l.jpg" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Pada profil dasar selat Makassar diatas terlihat batuan kalimantan dan batuan sulawesi berbeda, kalau masih ingat yang aku tulis tentang pembentukan Patahan-patahan di Jawa di tulisan sebelumnya disini, maka tentunya mudah dimengerti. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mencolok antara Indonesia barat dengan Indonesia Timur, seperti yg ditulis disini sebelumnya. Kalimantan merupakan bagian dari Paparan Sunda (Indonesia Barat) sedang Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia Timur. Nah garis yang membaginya dulu diketemukan oleh Wallace disebut sebagai Garis Wallace (Wallace Line). Garis Wallace ini sebenernya hasil penelitian satwa Indonesia Barat-Timur, namun sebenarnya ada juga implikasi atau manifestasi dari aspek geologis (batuan penyusunnya).</div><br /><div style="text-align: justify;">Dari Batuannya kita tahu bahwa dibawah selat makasar ini terdapat tempat yang sangat kompleks geologinya, diatasnya terdapat selat Makassar yang juga memilki karakter khusus di dunia ini dimana mengalirkan air yang sangat besar. Apa yang terlihat lagi? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipi5Kh3vR39o0KyS9ptvdyrxT3WGF4k0jPPg-k_ihuJ8d3MjFE_XDLQkMHYZI1k6FOSWw4Bie4mqvP2YszBr02DlGW8ItmafxEW9mKVdhQaVKEpnjV7hZBzQsHChUWrHAa-uj1i5fHBxo/s1600/1_813566558l.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipi5Kh3vR39o0KyS9ptvdyrxT3WGF4k0jPPg-k_ihuJ8d3MjFE_XDLQkMHYZI1k6FOSWw4Bie4mqvP2YszBr02DlGW8ItmafxEW9mKVdhQaVKEpnjV7hZBzQsHChUWrHAa-uj1i5fHBxo/s1600/1_813566558l.jpg" /></a></div><br />Apa lagi selain awan?<br />Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan. Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di segitiga Masalembo ini. Runyem kan?</div><br /><div style="text-align: justify;">Seringkali daerah Segitiga Bermuda dihubungkan dengan kondisi magnetisme. Adakah peta magnetik daerah Segitiga Masalembo ini? Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. Sepertinya keangkeran segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah yang bukan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor meteorologis termasuk didalamnya faktor cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.</div><br /><div style="text-align: justify;">Kalau memang Masalembo Triangle ini banyak menimbulkan masalah transportasi (lalulintas), tentunya perlu rambu-rambu lalulintas laut yang lebih canggih ditempatkan di lokasi ini. Tetapi bukan berarti zona terlarang masa sih kita tidak boleh melewatinya sepanjang masa. Misalnya mercusuar khusus, penempatan radar pemantau. Juga yang tak kalah penting penelitian saintifik tentang perilaku arus air laut, serta cuaca di daerah ini.</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-32014549057440403082012-05-29T05:24:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.851-07:00Sejarah Indonesia Di Mata Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijIM5D0ZTezytD3u2kWaqvVVPDhhb0416XgOX7buzIiAyb9olj4h3NFy_fHmrJd1MgB7OhWZW3HbjSkeGVht1Ss6gKlC_qQdtr_0CtKA1OfpYj30jMOhWvvzxZGzrXeyQ_e7GEUYTn_POq/s1600/peta-dunia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijIM5D0ZTezytD3u2kWaqvVVPDhhb0416XgOX7buzIiAyb9olj4h3NFy_fHmrJd1MgB7OhWZW3HbjSkeGVht1Ss6gKlC_qQdtr_0CtKA1OfpYj30jMOhWvvzxZGzrXeyQ_e7GEUYTn_POq/s400/peta-dunia.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata.. Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Awalnya Nusantara</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Awal Mula Nama Indonesia</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:</div><blockquote><div style="text-align: justify;">"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians".</div></blockquote><div style="text-align: justify;">Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:</div><blockquote><div style="text-align: justify;">"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago".</div></blockquote><div style="text-align: justify;">Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau. Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan indonesiër (orang Indonesia). </div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-22288182912836415462012-05-29T05:11:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.866-07:00Ratusan Tentara Belanda Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia Adalah Veteran Waffen-SS!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPVi79OjeZYFF5XgA3N2Cc-lHadLGRj_wyIIIYRlyKklot-vDmCjzu59kdiNwYze18lBqdM0KqdAWHYcef3HYzzfJu9Paoi1Oc09zaa-iGASYxFJX1iXll-EgXkXo6fKkKq7B7fIj53iTF/s1600/knil+group+picture+soldiers+officer+officers.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPVi79OjeZYFF5XgA3N2Cc-lHadLGRj_wyIIIYRlyKklot-vDmCjzu59kdiNwYze18lBqdM0KqdAWHYcef3HYzzfJu9Paoi1Oc09zaa-iGASYxFJX1iXll-EgXkXo6fKkKq7B7fIj53iTF/s200/knil+group+picture+soldiers+officer+officers.jpg" width="200" /></a><div style="text-align: justify;">Tipe para tentara KNIL dengan senjata 'jadul' mereka. Apakah di antaranya ada yang mantan Waffen-SS?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di antara tentara-tentara Belanda yang datang ke Indonesia dan memerangi para pejuang kemerdekaan negara ini, ternyata sebagian di antaranya adalah mantan veteran Waffen-SS yang notabene menjadi ‘pengkhianat’ negaranya sendiri dalam Perang Dunia II yang berlangsung hanya beberapa tahun sebelumnya! Kebanyakan para prajurit yang telah banyak makan asam garam pertempuran di Front Timur ini berasal dari Divisi Grenadier Sukarelawan SS ke-34 ‘Landstorm Nederland’ (34. SS-Freiwilligen-Grenadier-Division Landstorm Nederland).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Fakta mengejutkan ini diungkapkan oleh mantan perwira intelijen Belanda Brine van Houten, yang berkata bahwa pemerintah Belanda terpaksa mengambil kebijakan ‘tidak populer’ tersebut karena memang saat itu sumber daya manusia yang siap dalam segi milter sangat terbatas disebabkan banyaknya yang telah tewas dalam perang, masih dalam penjara atau memang sudah tidak mau lagi mengurusi mesiu. Dikatakannya bahwa sebanyak 548 orang mantan Waffen-SS telah bertugas di Indonesia selama berlangsungnya Perang Kemerdekaan (1945-1949). Sebagian dari mereka bergabung sebagai bawahannya Raymond Westerling dan terlibat dalam pembantaian-pembantaian brutal yang dilakukannya terhadap rakyat sipil selama bertugas di Sulawesi. Sampai kematiannya, manusia durjana ini tidak pernah tersentuh oleh tangan hukum!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya, keterlibatan veteran Waffen-SS ini telah dipublikasikan untuk pertama kalinya oleh C. Van Esterik dalam artikelnya di NRC Handelsblad yang terbit pada tahun 1984. salah satu kutipannya berbunyi : “Salah satu perputaran sejarah yang menjadi ironi, ketika sebagian tentara yang bertugas di Indonesia demi membela tanah air mereka, hanya beberapa waktu sebelumnya ikut pula memerangi tanah tumpah darah mereka sendiri demi membela Adolf Hitler!” Seorang mantan perwira KNIL berkata bahwa tentara mantan sukarelawan Nazi itu dipercaya lebih berdisiplin dan tangguh dibandingkan dengan tentara Belanda biasa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Saya bertugas sebagai seorang perwira KNIL dari Brigade Infanteri Pertama di bawah Kolonel Thomson yang menjadi bagian dari Divisi ke-7 dan ikut dalam aksi-aksi ‘polisionil’ di Hindia. Bisa dibilang, prajurit-prajurit KNIL seperti kami adalah pasukan yang masih hijau dan belum pernah bertempur di Hindia sebelumnya. Karena itulah kami membutuhkan bantuan dari pasukan-pasukan mantan SS agar dapat menolong kami dalam menjelajahi alam Hindia yang masih asing.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sodara-sodara, keterangan selanjutnya dari si perwira KNIL ini benar-benar mengejutkan saya, karena dia bercerita bahwa dia pernah bertempur di Sukabumi (my beloved homeland), tepatnya di Cibadak! Kemungkinan besar peristiwa inilah yang kemudian terkenal sebagai Pertempuran Bojong Kokosan. Bayangkan, ada SS di Sukabumi! Mau makan mochi, Meneer? Inilah kutipannya :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Dalam suatu aksi pertempuran, pasukan kami diturunkan ke Sukabumi di dekat Tjibadak dan mendapat perlawanan seru dari para ‘pemberontak’ (saya kutipkan seadanya apa yang dia katakan, termasuk yang menyakitkan hati sekalipun!). kami sendiri berada di bawah komando Baron Taets van Amerongen.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxnVRZ2652zt0w5PLSemSlsN9jhksc2uTyyIbRgS9DNbQcA5f1j8WqEPL9Kp80cR-DEYn5O72llw5QjEE-Ln4bSzAbVg18piCP4aaneVw2m27I8L2_WUqBfPtFU2KD_R5mTIzR6wm9NeJd/s1600/knil+vehicle+dutch+indies.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxnVRZ2652zt0w5PLSemSlsN9jhksc2uTyyIbRgS9DNbQcA5f1j8WqEPL9Kp80cR-DEYn5O72llw5QjEE-Ln4bSzAbVg18piCP4aaneVw2m27I8L2_WUqBfPtFU2KD_R5mTIzR6wm9NeJd/s320/knil+vehicle+dutch+indies.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">“Suatu hari saya melihat salah seorang prajurit dari kompi kami yang sedang berolahraga pagi dengan hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada. Saya terkejut begitu melihat bahwa di bawah ketiaknya terdapat bekas jahitan luka yang sangat kasar seakan-akan dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman atau dalam keadaan terburu-buru. Jahitannya jarang-jarang, dan menimbulkan kesan mengerikan pada siapapun yang melihatnya.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Saya lalu bertanya pada si prajurit tersebut akan ‘luka’ yang dideritanya. Saya terkejut begitu tahu bahwa itu bukanlah luka yang didapatnya dari peperangan, melainkan akibat dari pengelupasan kulit secara sengaja dengan menggunakan pisau tajam! Tentu saja saya bertanya apa alasannya? Dia berkata bahwa dalam lapisan kulit tersebut telah tertera sebuah tato yang dia tidak ingin orang lain ada yang mengetahui atau melihatnya. Tato apakah itu? Tato yang sama yang disematkan pada setiap anggota Waffen-SS, yang menunjukkan dari mana dia berasal.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Saya tertegun. Saat itu hal tersebut adalah sesuatu yang benar-benar baru bagi saya, orang awam yang tidak mengerti politik. Yang saya tahu, orang-orang ini (warga negara Belanda yang menjadi sukarelawan Nazi) adalah orang-orang ‘hina’ yang telah memerangi kawan sebangsanya demi memenuhi keinginan bangsa asing, dan kini mereka berada dalam satu kesatuan dengan saya!”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setiap anggota dari Waffen-SS memang berbeda dengan kesatuan Jerman lainnya dalam hal masing-masing mereka mendapat ‘cenderamata’ tato yang diletakkan di bawah ketiak, tato yang menerangkan golongan darah mereka. Gunanya adalah dalam waktu pertempuran dan mereka terluka, maka akan mudahlah bagi tim medis untuk memberikan transfusi darah yang diperlukan dengan hanya menyingkapkan ketiaknya dan mendapati golongan darah si prajurit tersebut tertera disana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ketika saya tanyakan bagaimana dengan teman-teman dia lainnya yang juga merupakan veteran Waffen-SS yang direkrut ulang oleh Belanda, dia menjawab bahwa dia tidak tahu mengenai hal itu, karena mereka dipisah-pisahkan dalam unit lain. Ada yang tetap bertugas di Belanda, dan ada juga yang dikirim ke Indonesia.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Saya adalah keturunan Yahudi Belanda dan beberapa anggota keluarga saya telah ‘musnah’ di kamp konsentrasi Jerman. Kini saya memerangi orang Indonesia dengan dibantu oleh tentara-tentara yang pernah mengabdi pada Hitler! Apapun alasannya, saya tetap tidak bisa menerimanya. Saya langsung melaporkan hal tersebut ke atasan saya, Taets van Amerongen.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ketika saya menceritakan kepadanya apa yang saya ketahui, tak disangka dia langsung begitu marahnya. ‘Kau tak punya hak apapun dalam hal ini!’ semprotnya, dan dia langsung menutup pintu. Aku tak menyerah, dan tetap melaporkan hal yang sama pada seorang sersan dari kesatuan Polisi Militer yang kebetulan lewat. Dia sama terkejutnya denganku, dan berjanji akan menceritakan hal ini pada staffnya yang berada di Buitenzorg (Bogor). Sekitar dua minggu kemudian datanglah seorang kapten dari Polisi Militer dan menyuruhku menghadap.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Dia berkata bahwa dia telah menyelidiki apa-apa yang telah kukatakan sebelumnya kepada si Sersan, dan mendapati bahwa hal itu adalah benar adanya. ‘Tapi kita tidak dapat melakukan apa-apa dalam soal ini,’ katanya. Karena semuanya telah diatur oleh pemerintahan Belanda di Den haag dan merupakan kebijakan resmi yang sengaja ditutup-tutupi demi menjaga jangan sampai ada gejolak dalam masyarakat.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari artikel Esterik juga disampaikan sebuah memoranda dari sumber anonim :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Pengambil keputusan tidak populer ini beralasan bahwa sesungguhnya kemampuan para mantan Waffen-SS ini akan lebih berguna bila diberdayakan kembali daripada menumpulkannya dengan cara memasukkan mereka ke dalam tahanan sampai berkarat. Ketika ditawari pilihan tersebut, kebanyakan para mantan Waffen-SS ini pun bersedia untuk mendarmabaktikan kemampuannya yang berharga demi tanah air Belanda tercinta. Mereka beralibi bahwa mereka masih tetap mencintai negaranya, dan tindakannya di masa lalu yang membela musuh negaranya semata karena kecintaan mereka pada agama kristen yang membuat mereka memerangi komunis Rusia. Cara satu-satunya adalah dengan bergabung dengan SS Nazi. Inilah saat yang tepat untuk merehabilitasi mereka dan memberi kesempatan untuk menebus kesalahan-kesalahan yang telah mereka lakukan. Cukup berikan senjata, latih secukupnya selama beberapa minggu dalam penggunaan senjata-senjata bekas Sekutu, dan kirimkan mereka untuk bertempur di Hindia Belanda. Perekrutan dilakukan secara sukarela, dan kita boleh berharap antara 15.000 sampai dengan 30.000 para prajurit terlatih dan berpengalaman dari SS ini yang mendaftar untuk bergabung dengan tujuan kita. Sebagian besar dari mereka akan berperan sebagai pasukan pelopor/serbu, sesuai dengan fungsi mereka di masa lalu.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari ‘nada suara’ memoranda tersebut, bisa terlihat bahwa yang menulisnya adalah orang dalam sendiri yang tahu persis mengenai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda, atau bahkan mungkin yang menjadi pencetusnya. Seorang mantan perwira intelijen Brine Wood malah yakin bahwa pihak yang berinisiatif untuk memakai jasa para mantan pasukan sukarelawan SS untuk bertempur di Indonesia adalah Gereja Katolik Roma! Kenyataannya tak akan pernah kita ketahui (setidaknya sampai saat ini), karena pengarang memoranda tersebut tetap meminta namanya untuk disamarkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam artikelnya yang menggemparkan tersebut, Esterik menyimpulkan, yang diambil dari hasil observasinya selama ini :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Tak ada satupun dari dokumen-dokumen yang kini telah menjadi arsip negara ini yang menyebutkan siapa penggagas kebijakan untuk menggunakan jasa militer para mantan Waffen-SS, bahkan tak secuilpun indikasi yang mengarah kesana. Yang jelas, siapapun pencetusnya maka dia pastilah orang yang mempunyai kuasa yang cukup besar sehingga mampu meloloskan kebijakan rehabilitasi para tahanan politik kontroversial ini dengan diam-diam setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Angkatan Bersenjata Belanda. Hanya sebatas inilah yang saya ketahui, sedangkan siapa dia, kapan dikeluarkannya, dalam level apa kebijakan ini keluar, masih berada dalam kabut gelap yang tak satupun yang mengetahuinya, atau diizinkan untuk mengetahuinya.”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai hari ini, salah satu lembaran hitam sejarah Belanda ini masih tertutup selimut misteri yang tak terungkap...</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-76650896807669297462012-05-29T05:04:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.885-07:00Mitos Nyi Roro Kidul<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini sangat terkenal. Bukan hanya dikalangan penduduk Yogyakarta dan Surakarta, melainkan di seluruh Pulau Jawa. Baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di daerah Yogyakarta kisah Nyi Roro Kidul selalu dihubungkan dengan kisah para Raja Mataram. Sedangkan di Jawa Timur khususnya di Malang Selatan tepatnya di Pantai Ngliyep, Nyi Roro Kidul dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul. Di Pantai Ngliyep juga diadakan upacara Labuhan yaitu persembahan para pemuja Nyi Roro Kidul yang menyakini bahwa kekayaan yang mereka dapatkan adalah atas bantuan Nyi Roro Kidul dan anak buahnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Konon, Nyi Roro Kidul adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari, kecantikannya tak pernah pudar di sepanjang zaman. Di dasar Laut Selatan, yakni lautan yang dulu disebut Samudra Hindia - sebelah selatan pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang sangat besar dan indah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJytCDruKwV6ksOGflHkMmRBtsPJkpJt_0cpc9xdYfs7y3y2te0J0OX2sLvj4KEy798z5m-wo-JAie70Dx6qFEWaoIb8Cvwpmly569UlTxw9SjaSPmV7H88pWIMX7eQuq4e935jkKkoID/s1600/nyi-roro-kidul-2.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoJytCDruKwV6ksOGflHkMmRBtsPJkpJt_0cpc9xdYfs7y3y2te0J0OX2sLvj4KEy798z5m-wo-JAie70Dx6qFEWaoIb8Cvwpmly569UlTxw9SjaSPmV7H88pWIMX7eQuq4e935jkKkoID/s200/nyi-roro-kidul-2.jpg" width="200" /></a></div>Siapakah Ratu Kidul itu? Konon, menurut yang empunya cerita, pada mulanya adalah seorang wanita, yang berparas elok, Kadita namanya. Karena kecantikannya, ia sering disebut Dewi Srengenge, yang artinya Matahari Jelita. Kadita adalah putri Raja Munding Wangi. Walaupun Kadita sangat elok wajahnya, Raja tetap berduka karena tidak mempunyai putra mahkota yang dapat disiapkan. Baru setelah Raja memperistrikan Dewi Mutiara lahir seorang anak lelaki. Akan tetapi, begitu mendapatkan perhatian lebih, Dewi Mutiara mulai mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain, memastikan anaknya lelaki akan menggantikan tahta dan Dewi Kadita harus diusir dari istana. Permintaan pertama diluluskan, tetapi untuk mengusir Kadita, Raja Munding Wangi tidak bersedia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Ini keterlaluan,” sabdanya. “Aku tidak bersedia meluluskan permintaanmu yang keji itu,” sambungnya. Mendengar jawaban demikian, Dewi Mutiara malahan tersenyum sangat manis, sehingga kemarahan Raja, perlahan-lahan hilang. Tetapi, dalam hati istri kedua itu dendam membara. Hari esoknya, pagi-pagi sekali, Mutiara pengutus inang mengasuh memanggil seorang tukang sihir, si Jahil namanya. Kepadanya diperintahkan, agar kepada Dewi Kadita dikirimkan guna-guna.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Bikin tubuhnya berkudis dan berkurap,” perintahnya. “Kalau berhasil, besar hadiah untuk kamu!” sambungnya. Si Jahil menyanggupinya. Malam harinya, tatkala Kadita sedang lelap, masuklah angin semilir ke dalam kamarnya. Angin itu berbau busuk, mirip bau bangkai. Tatkala Kadita terbangun, ia menjerit. Seluruh tubuhnya penuh dengan kudis, bernanah dan sangat berbau tidak enak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tatkala Raja Munding Wangi mendengar berita ini pada pagi harinya, sangat sedihlah hatinya. Dalam hati tahu bahwa yang diderita Kadita bukan penyakit biasa, tetapi guna-guna. Raja juga sudah menduga, sangat mungkin Mutiara yang merencanakannya. Hanya saja. Bagaimana membuktikannya. Dalam keadaan pening, Raja harus segera memutuskan. Hendak diapakan Kadita. Atas desakan patih, putri yang semula sangat cantik itu mesti dibuang jauh agar tidak menjadikan aib.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maka berangkatlah Kadita seorang diri, bagaikan pengemis yang diusir dari rumah orang kaya. Hatinya remuk redam; air matanya berlinangan. Namun ia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan membiarkan mahluk ciptaanNya dianiaya sesamanya. Campur tanganNya pasti akan tiba. Untuk itu, seperti sudah diajarkan neneknya almarhum, bahwa ia tidak boleh mendendam dan membenci orang yang membencinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siang dan malam ia berjalan, dan sudah tujuh hari tujuh malam waktu ditempuhnya, hingga akhirnya ia tiba di pantai Laut Selatan. Kemudian berdiri memandang luasnya lautan, ia bagaikan mendengar suara memanggil agar ia menceburkan diri ke dalam laut. Tatkala ia mengikuti panggilan itu, begitu tersentuh air, tubuhnya pulih kembali. Jadilah ia wanita cantik seperti sediakala. Tak hanya itu, ia segera menguasai seluruh lautan dan isinya dan mendirikan kerajaan yang megah, kokoh, indah dan berwibawa. Dialah kini yang disebut Ratu Laut Selatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini banyak versinya. Ada versi Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta. Konon Nyi Roro Kidul itu tak lain adalah seorang jin yang mempunyai kekuatan dahsyat. Hingga kini masih ada saja orang yang mencari kekayaan dengan jalan pintas yaitu dengan menyembah Nyi Roro Kidul. Mereka dapat kekayaan berlimpah tetapi harus mengorbankan keluarga dan bahkan akan mati sebelum waktunya, jiwa raga mereka akan dijadikan budak bagi kejayaan Keraton Laut Selatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Cerita ini dapat digolongkan sebagai mitos, sebab pengaruhnya sangat mendalam, mendasar dan jauh bagi alam pikiran tradisional di Yogyakarta. Mitos Nyi Roro Kidul adalah ratunya penguasa pesisir laut selatan yaitu pantai cilacap tak lain ini semua merupakan tipu daya syetan dari kaum jin untuk menyesatkan manusia. “Bahwa ada beberapa orang laki-laki dari manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka jin-jin itu hanya menambah dosa dan kesalahan” (QS. Al jin, 6). Setiap bulan sura aada pesta yang namanya sedekah laut untuk memberi sesaji biar hasil lautnya melimpah banyak.menurut mitos orang yang akan datang ke pantai teluk penyu tidak boleh memakai baju hijau....., budaya ini semua termasuk syirik yang dilarang keras dalam agama Islam, tugas penguasa muslim pemerintah hendaknya menutup semua jalan-jalan kemusyrikan ini<script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-64225779307402215282012-05-29T05:01:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.903-07:00Mengapa Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul "Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien", yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945. Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah. Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru kini disebut Benua Amerika kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2V9fOE64w1lqimIuN9ubIXoBgC66zK_piRj_KqH3ngr2tC8J512cEpLqwW-PsfIoLa3vExjJ9nEnuG6y2vNaXP_-37wfpaVrsPlggQxNRIDNO3xmTSARDxo8DFYRLzhBeaSqngs_IDGLz/s1600/buku+belanda+2.gif" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2V9fOE64w1lqimIuN9ubIXoBgC66zK_piRj_KqH3ngr2tC8J512cEpLqwW-PsfIoLa3vExjJ9nEnuG6y2vNaXP_-37wfpaVrsPlggQxNRIDNO3xmTSARDxo8DFYRLzhBeaSqngs_IDGLz/s320/buku+belanda+2.gif" width="216" /></a></div><div style="text-align: justify;">Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah,“Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNfR3weNBKXL06dmiSIn87hYOaHaw_Roow5yARzyJ_eDS06A2CfibXITSiAgQpm-RjBZJMha-5hjvC_ld0al30AcMUdgaoHPHpwXZCFZ6Ve1YFAKggvUSM9DsT1-A7aVUUUUfrEfInYi0u/s1600/buku+belanda.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNfR3weNBKXL06dmiSIn87hYOaHaw_Roow5yARzyJ_eDS06A2CfibXITSiAgQpm-RjBZJMha-5hjvC_ld0al30AcMUdgaoHPHpwXZCFZ6Ve1YFAKggvUSM9DsT1-A7aVUUUUfrEfInYi0u/s200/buku+belanda.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya. Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.</div><script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3029361787344111033.post-52427894679407259452012-05-29T04:40:00.000-07:002012-06-07T02:33:47.918-07:00Gurun Ini Semula adalah ''Lautan''<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://images.tempo.co/?id=122262&width=475" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://images.tempo.co/?id=122262&width=475" /></a></div><span style="color: #666666;"><strong>Tashkent </strong></span>- Di tengah padang pasir Uzbekistan, Anda mungkin tersandung di pemandangan yang aneh, bangkai beberapa kapal di tengah terik matahari. Bukan karena sisa tsunami, kapal-kapal itu sudah teronggok sejak 50 tahun lampau, ketika daerah itu masih menjadi daerah perairan bernama Laut Aral. <br /><br />Sebelum 1960, daerah ini adalah daerah kaya yang penuh dengan ikan dan dermaga perdagangan yang ramai untuk masyarakat sekitar. Kemudian, dalam waktu beberapa tahun, air laut mengering, ikan banyak yang mati, dan tidak ada yang tersisa kecuali kapal berkarat itu.<br /><br />Laut - sebenarnya sebuah danau, tapi dijuluki ''laut'' karena merupakan salah satu danau terbesar di dunia - yang mengering adalah tindakan yang direncanakan oleh Pemerintah Uni Soviet saat itu. Di sebut danau terbesar di dunia, karena Laut Aral mencakup luas 26.300 mil persegi, atau setara 4.232,57 km persegi. Sekarang, wilayah ini hanya tersisa sekitar 2.000 mil persegi, yang dibagi menjadi empat danau yang lebih kecil.<br /><br />Bencana bagi Laut Aral bermula saat pemerintah Soviet ingin menggunakan air untuk irigasi bagian lain dari padang pasir. Wilayah tandus iru akan disulap untuk pusat produksi kapas dan tanaman perkebunan lain. Air dari Laut Aral, dialirkan ke sana.<br /><br />Pembangunan irigasi dimulai pada 1940-an, dengan bangunan besar kanal untuk mengalihkan air dari sungai-sungai yang mengisi danau, menuju kawasan perkebunan baru itu. Ketika air terkuras, salinitas air meningkat, dan jutaan ikan mati. Diperkirakan sekitar 50 sampai 75 persen air terkuras saat itu.<br /><br />Sejak tahun 1960, ketinggian air turun sekitar 20 cm. Sejak 1970, jumlah penurunan lebih besar lagi, mencapai 61 cm pertahun. <br /><br />Pada 1980-an, karena air makin habis untuk keperluan irigasi, permukaan air turun pada tingkat tertinggi yang belum pernah terjadi di masa lalu, rata-rata 89 cm pertahun - dan pada titik ini, danau mulai mengering.<br /><br />Penduduk setempat menghadapi rentetan masalah, seperti sekaratnya industri perikanan dan sumber kehidupan mereka seperti terampas. Tak ada pilihan, migrasi besar-besaran pun terjadi. Laut Aral, kini tinggal cerita.<script src="http://kumpulblogger.com/scahor.php?b=189863" type="text/javascript"></script></div>Islam Nethttp://www.blogger.com/profile/12678023548914609188noreply@blogger.com0