Mengapa Salib Menjadi Tanda KaroSetan??

Jumat, 30 Maret 2012


Bagi yang kristen jangan marah ketika membaca artikel ini.





Salib adalah bentuk grafis yang menyerupai tanda palang, yaitu dua garis lurus yang saling memotong. Di dalam matematika, tanda palang ini lazim digunakan sebagai  tanda tambah alias tanda plus.
Lantas mengapa agama karoSetan, yang merupakan ajaran hasil pemelintiran dari Paulus kembarannya Iblis padang pasir Damaskus ini menggunakan lambang salib sebagai lambangnya?
Apakah ini hanya kebetulan belaka?
Tentu saja tidak! Tanda salib digunakan untuk menjadi lambang agama karoSetan, memang ada arti dan maksudnya.
Pertama, salib adalah tanda plus / tanda tambah. Dibalik, tanda tambah / tanda plus adalah tanda salib. Kata “tambah” menjadi kata kunci di dalam agama karoSetan ini.
Di dalam menyebarkan ajaran bohongnya, Paulus sang kembaran Iblis padang pasir Damaskus ini telah berkata dengan jujur:
Roma 3:7,
Kalau kebenaran Allah oleh dustaku semakin bertambah bagi kemulianNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

Perhatikan.
Pada ayat Roma 3:7 tersebut, kita melihat beberapa point:
  1. Paulus dengan jujur mengakui bahwa ia telah berdusta.
  2. Dan berdustanya ia itu adalah untuk kemuliaan Tuhan.
  3. Dengan dustanya itu Paulus ingin MENAMBAH kemuliaan Tuhan…

Dari ketiga point tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kemuliaan Tuhan (yang di dalam hal ini disebut dengan karoSetan) bertambah oleh dusta sang Paulus!!!
Yak!! Itulah sebabnya mengapa karoSetan menggunakan ‘tanda tambah’ untuk menjadi lambangnya. Itu tidak lain karena tanda tambah itu dimaksudkan dengan bertambahnya dusta Paulus ke dalam ajaran Jesus…
Kalau lah tidak ada dusta Paulus di dalam ajaran Jesus, maka pastilah agama karoSetan ini tidak pernah mengambil salib sebagai lambangnya….

Baca juga ANTIKRISTUS – 666 -

0 komentar:

Posting Komentar